Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sebagai Orang Bangkalan, Saya Menganggap Mie Endess Lebih Enak ketimbang Mie Gacoan, yang Sebenarnya B Aja Itu!

Siti Halwah oleh Siti Halwah
29 Juli 2024
A A
Mie Gacoan Nggak Usah Buka Cabang di Bangkalan Madura, Sudah Ada Mie NteHOT yang Siap Bikin Kalian Gulung Tikar! mie endess

Mie Gacoan Nggak Usah Buka Cabang di Bangkalan Madura, Sudah Ada Mie NteHOT yang Siap Bikin Kalian Gulung Tikar! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi orang Bangkalan Madura, Mie Gacoan itu nggak spesial. Jauh lebih spesial Mie Endess, cobain kalau nggak percaya!

Baru-baru ini, info lowongan kerja untuk staf di Mie Gacoan sedang santer beredar di Bangkalan. Rupanya, mie pedas ini sedang berniat untuk membuka cabang baru di sini, di Kabupaten Bangkalan.

Namun, sebagai orang asli Bangkalan, saya sama sekali nggak tertarik dengan informasi tersebut. Berkali-kali mencoba Mie Gacoan, reaksi saya selalu sama, biasa saja. Hal ini karena makanan sejenis Mie Gacoan itu sudah ada banyak di sini, bahkan beberapa jauh lebih enak dan berkualitas. Salah satunya adalah Mie Endess.

Salah satu alasan mengapa saya lebih suka Mie Endess adalah karena mie-nya lebih tebal jika dibandingkan dengan Mie Gacoan. Beberapa kali makan Mie Gacoan di berbagai cabang, saya mendapati mie yang disajikan agak kecil.

Selain itu, menurut saya porsi mie ini juga lebih banyak dari pada Mie Gacoan. Mungkin hal ini juga karena dipengaruhi oleh mie yang jauh lebih tebal.

Awalnya, saya pikir ini hanyalah bias pikiran saya saja. Hingga kemudian saya bertanya pada teman-teman saya yang lain dan mereka semua menyetujui pendapat saya. Bagi kami, Mie Endess jelas jauh lebih enak dari pada Mie Gacoan.

Tekstur mienya basah dan bumbunya jauh lebih meresap

Tekstur Mie Endess itu basah, baik saat disajikan dan dimakan di tempat ataupun saat dibawa pulang. Tentunya hal ini bikin bumbunya jauh lebih banyak. Bumbu yang banyak tadi meresap ke dalam mie yang tebal, menambah tekstur lembut dan kenyalnya.

Jauh berbeda dengan Mie Gacoan yang kering, hal tersebut bikin bumbunya banyak yang nggak menyatu dan menggumpal di berbagai sisi. Apalagi kalau dibawa pulang, bumbunya benar-benar berpisah dengan mie-nya. Udah nggak bisa ditolong lagi dan terasa nggak enak saat dimakan di rumah. Beda banget dengan kualitas Mie Endess.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Olahan Mie Endess lebih banyak variasinya, bahkan ada yang pakai kuah

Salah satu kelebihan dari Mie Endess yang nggak dimiliki oleh Mie Gacoan adalah variasi menunya yang lebih banyak, bahkan ada yang pakai kuah seafood juga lho!

Sejauh ini, Mie Endess memiliki lima jenis mie, yaitu original, kornet, sogo, kari, dan kuah seafood. Bagi saya, Mie Endess kari dan kuah seafood-nya juara karena keduanya hampir nggak ada di berbagai outlet mie pedas lainnya, begitu juga di Mie Gacoan.

Sedangkan Mie Gacoan sampai hari ini hanya menawarkan tiga jenis olahan mie, yaitu mie suit, mie hompimpa, dan  Mie Gacoan dengan dua pilihan rasa: gurih dan manis. Sedangkan di Mie Endess tentunya lebih bervariasi.

Menu Mie Endess karinya benar-benar sangat terasa dan membekas di lidah, ditambahkan dengan potongan ayam yang banyak dan tebal. Sedangkan jenis kuah seafoodnya sangat segar, dengan cita rasa kuah asam pedas dan toping udang. Pokoknya enak banget deh! Bagi saya, menu-menu Mie Gacoan kalah jauh dengan menu-menunya Mie Endess.

Harganya murah dan cocok untuk semua kalangan

Orang-orang mungkin banyak tertarik makan di Mie Gacoan karena harganya yang murah dan ramah di kantong. Tapi, sebagai orang Bangkalan, saya sudah lama mendapatkan privilese tersebut dari Mie Endess.

Harga-harga yang ditawarkan Mie Endess juga terbilang sangat murah dengan variasi menunya yang lebih banyak. Dengan merogoh kocek sebesar Rp7.000 hingga Rp15.000, berbagai jenis rasa dan level sudah bisa dinikmati. Jika ingin dibawa pulang hanya perlu menambah seribu rupiah saja.

Hal ini tentunya sangat ramah di kantong berbagai kalangan, termasuk para pelajar sekalipun. Bahkan, setiap kali sedang makan di sana, saya sering kali menemukan tempat tersebut justru sedang ramai dikunjungi oleh para pelajar dari berbagai kalangan. Mulai dari SD hingga SMA.

Kalau kalian nggak percaya, coba saja berkunjung ke Bangkalan dan cicipi sendiri Mie Endess di sini. Niscaya kalian akan setuju dengan pendapat saya.

Penulis: Siti Halwah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Alasan Demak Kalah Tenar Dibanding Kabupaten di Sekelilingnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2024 oleh

Tags: bangkalan maduramaduramie endessmie gacoan
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis madura

Tak Ada Lagi Carok di Madura, Kalau Ada yang Bilang Masih Ada, Itu Jelas Bohong!

16 September 2023
Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Berkat untuk Dibawa Pulang Mojok.co

Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Nasi Berkat untuk Dibawa Pulang

31 Oktober 2023
Mengadu Nasib di Jakarta Itu Berat, Lebih Baik Jangan kalau Belum Siap Mojok.co

Mengadu Nasib di Jakarta Itu Berat, Lebih Baik Jangan kalau Belum Siap

12 November 2023
Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

14 April 2023
Orang Jember Pasti Madura Adalah Salah Kaprah yang Harus Saya Luruskan

Orang Jember Pasti Madura Adalah Salah Kaprah yang Harus Saya Luruskan

12 November 2023
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Ranggalawe dan Raden Wijaya: dari Sahabat Jadi Saling Babat

16 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.