Mi instan merupakan makanan favorit semua orang. Mulai dari anak kecil hingga orang tua pasti menyukainya. Selain murah dan mudah ditemukan di mana-mana, mi instan punya candu tersendiri. Rasanya yang gurih memang jadi pemikat dan disukai siapa saja. Beberapa merek beken di antaranya ada Indomie dan Mie Sedaap.
Hingga saat ini, banyak sekali terobosan rasa dari mi instan yang terjual di pasar Indonesia. Rasanya beragam, dari makanan khas Nusantara, hingga ala-ala Korea. Namun bagi saya itu biasa saja, apalagi varian rasa yang kekoreaan dan kebarat-baratan rupanya nggak cocok di lidah saya. Maklum, saya wong ndeso, jadi lidah saya nggak bisa menerima dengan baik mi instan yang punya rasa-rasa tambahan keju atau susu di dalamnya. Bahkan saking nggak kuatnya, saya sampai muntah dan mual selepas makan mi dengan varian rasa kekinian.
Nah, kalau lidahmu juga ndeso kayak saya, saya sarankan jangan coba-coba mencicipi 4 varian mi instan dengan rasa kekinian berikut ini. Jangan sampai setelah makan berakhir mual seperti saya.
Daftar Isi
#1 Mie Sedaap Goreng Korean Cheese Buldak, mi instan goreng dengan rasa keju
Mi instan yang nggak cocok buat lidah orang ndeso pertama adalah Mie Sedaap Goreng Korean Cheese Buldak. Mi satu ini punya rasa keju autentik di dalamnya.
Awalnya saya mencoba mi ini karena penasaran, sebab menurut orang-orang rasanya enak dan gurih pol. Akan tetapi mi ini rupanya nggak cocok sama lidah saya. Rasanya terlalu keju buat lidah ndeso saya ini. Mungkin kalau kamu penggemar berat keju atau suka menambahkan keju ke dalam makanan apa pun, kamu akan cocok dengan rasa Mie Sedaap Goreng Korean Cheese Buldak.
Kalau penasaran, mi ini bisa dijumpai di warung kelontong atau minimarket seperti Indomaret. Harganya murah, kok, cuma Rp 3.100 di Indomaret dekat rumah untuk kemasan 86g.
#2 Mie Sedaap Singapore Spicy Laksa terlalu pedas di lidah
Kalau yang tadi varian mi instan goreng, sekarang ada varian mi kuah. Seperti namanya, ketika mi satu ini sampai ke lidah saya, beneran terasa pedasnya. Wujud pedasnya juga sudah terlihat ketika mi ini disajikan. Warna kuahnya begitu merah, dan merah yang mencolok itu malah membuat saya kurang menyukainya. Rasanya pun nggak cocok di lidah saya.
Laksa identik dengan kuahnya yang segar, tapi Mie Sedaap Singapore Spicy Laksa ini alih-alih bikin segar malah bikin lidah kebakar. Pedas banget! Tapi kalau kamu pencinta pedas, mungkin kamu akan menyukai varian ini.
Harga sebungkus Mie Sedaap Singapore Spicy Laksa nggak mahal, cuma Rp3.000 untuk kemasan 83g. Kamu bisa membeli mi instan dengan kemasan dominan oranye hitam ini di Indomaret terdekat.
#3 Mi instan yang rasanya gurih manis, Richeese Mie Goreng Keju
Dari namanya yang sudah ada embel-embel “cheese” tentu kita sudah tahu kalau mi instan satu ini juga memakai bumbu tambahan keju. Kemasannya yang berwarna kuning juga menunjukkan kalau mi ini beneran menyuguhkan rasa keju asli. Ketika sudah tersaji di atas piring pun aroma keju dengan mudah tercium.
Saat pertama kali mencicipi Richeese Mie Goreng Keju, lidah saya langsung menolak. Rasanya manis gurih bercampur tanpa ada rasa bawang-bawangan. Maklum, saya kan wong ndeso, jadi rasa tambahan bawang seperti yang bisa kita jumpai pada Indomie goreng original masih jadi primadona.
Mi instan satu ini sepertinya cocok untuk anak-anak, sebab dominan rasanya yang manis dan gurih biasanya disukai anak-anak. Kamu bisa membeli mi ini di Indomaret terdekat berbekal uang Rp3.000 saja.
#4 Indomie Tori Kara Ramen enak sih, tapi kuahnya terlalu kental
Indomie juga nggak mau kalah mengeluarkan varian rasa mi instan kekinian yang digemari kaum muda, salah satunya adalah Indomie Tori Kara Ramen dari Indomie Ramen Series. Varian rasa satu ini pedas, gurih, dan kuahnya kental ala-ala ramen. Topping pendukungnya ada biji wijen dan rumput laut.
Sayangnya, varian rasa jejepangan ini malah nggak cocok di lidah saya. Buat saya rasanya sedikit enek. Kalau kamu penasaran, kamu bisa membeli mi instan dengan ukuran 89g ini di Indomaret terdekat. Harganya cuma Rp5.900.
Itulah keempat mi instan yang nggak cocok buat lidah wong ndeso. Sejatinya banyak sekali mi instan yang rasanya cocok dengan lidah Nusantara, namun saya memahami produsen mi yang perlu melihat pangsa pasar kekinian. Kalau kebetulan kamu suka susu atau keju, bolehlah cobain sekali mi di atas. Tapi kalau lidahmu mudah enek kayak saya, jangan coba-coba!
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Fakta Menarik Mi Instan yang Nggak Diketahui Semua Orang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.