Sebagai pemuja mi instan, saya sempat galau ketika beredar kabar bahwa harga mi instan bakal naik sebagai imbas dari langkanya gandum impor. Tapi kegalauan itu nggak berlangsung lama. Pasalnya, Richeese yang sebelumnya sudah populer dengan produk biskuit dan restoran cepat saji itu meluncurkan produk baru: mi instan Richeese! Mendengar kabar gembira ini, gairah saya sebagai pemuja mi instan kembali meletup-letup. Seperti apa sih penampakan dan rasa mi instan anyar itu?
Dengan perjuangan yang berdarah-darah, akhirnya saya berhasil mendapatkan mi instan Richeese itu meski harus menunggu inden selama lebih dari tiga hari. Nama produknya adalah Mi Goreng Keju Richeese Level Nol. Harga yang dibanderol pun di atas rata-rata harga mi instan biasa: enam ribu perak per kemasan. Bahkan di beberapa marketplace, ada juga yang berani mematok harga 14 ribu rupiah per kemasan. Tapi nggak apa lah, yang penting saya bisa mencicipi Mi Goreng Keju Richeese ini.
Kamu penasaran seperti apa penampakan dan rasanya? Nih, saya kasih tahu.
#1 Kemasan
Pertama kali lihat kemasannya, kamu pasti bingung dan sulit membedakan antara kemasan Mi Goreng Keju Richeese dengan kemasan Richeese Nabati Wafer Keju. Pasalnya keduanya punya desain dan warna dominan yang mirip, yaitu warna kuning dan merah terang. Yang membedakan hanyalah gambar produk mi instan dan wafer pada masing-masing kemasan. Harap teliti sebelum membeli, ya. Jangan sampai niat hati mau makan wafer keju, yang dibeli malah mi instan rasa keju, Gaes.
#2 Bumbu
Kalau yang ini standar, sih. Sebagaimana halnya mi goreng instan biasa, bumbu Mi Goreng Keju Richeese ini terbagi menjadi tiga bagian: bumbu utama, bubuk cabai, dan minyak bumbu. Bedanya, bumbu utama pada mi ini adalah bubuk keju. Makanya jangan heran ketika kamu menuangkan bumbu utama tadi ke atas piring, aroma keju menyeruak dengan kuat. Selain itu, bumbu utama inilah yang menyebabkan penampakan mi ini berwarna oranye.
#3 Tekstur
Dari segi tekstur, Mi Goreng Keju Richeese ini lebih kenyal dan elastis dibandingkan dengan mi goreng lainnya. Meski begitu, mi ini tetap nyaman ketika dikunyah di mulut, kok. Kamu nggak perlu khawatir gigi palsumu lepas gegara ngunyah mi instan ini.
#4 Aroma
Jujurly, pertama kali mencium aroma Mi Goreng Keju Richeese ketika disajikan, pikiran saya langsung teringat dengan Richeese Nabati Wafer Keju. Aroma kejunya sangat dominan dan ini yang bikin otak saya nge-lag. Ini mau nyantap mi goreng tapi kok aromanya wafer keju, ya? Menurut saya, sensasinya ini aneh dan nggak biasa. Mungkin karena belum terbiasa kali ya?
#5 Rasa
Yang terakhir adalah soal rasa. Dari nama produknya saja sebenarnya sudah ketahuan rasanya bakal seperti apa. Asin, Bos! Kalau kamu berharap bakal ada rasa manis dari bumbu kecap sebagaimana halnya Indomie Goreng original yang bisa memanjakan lidah, lupakan saja. Mi Goreng Keju Richeese ini nggak ada manis-manisnya sedikit pun. Asine puolll!
Kesimpulannya, Mi Goreng Keju Richeese ini sebetulnya berhasil menawarkan sensasi yang berbeda ketika menyantap mi instan. Apalagi kalau kamu penggemar berat keju, sudah pasti bakal ngasih rating nomor wahid terhadap produk ini di jajaran per-mi instan-an. Tapi kalau buat saya pribadi sih, produk Mi Goreng Keju Richeese ini masih belum bisa menyaingi cita rasa Indomie Goreng original. Saya lebih suka yang ada manis-manisnya gitu. Kalau kamu gimana?
Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Kesalahan Saat Makan Mi Goreng yang Kerap Dilakukan.