Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Metatah, Upacara Potong Gigi Orang Hindu Bali yang Beranjak Dewasa

Ni Putu Roshinta Dewi oleh Ni Putu Roshinta Dewi
6 Desember 2021
A A
Metatah, Upacara Potong Gigi Orang Hindu Bali yang Beranjak Dewasa terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Potong gigi, atau yang biasa disebut orang Bali sebagai metatah, merupakan salah satu upacara keagamaan yang masih jadi tradisi hingga kini. Umumnya, seseorang yang dikatakan dewasa bisa dilihat dari usia, fisik, maupun pola pikir. Namun, bagi masyarakat Hindu Bali, seseorang yang menginjak usia dewasa biasa ditandai dengan tradisi unik ini. Ya, metatah menjadi penanda bahwa seorang anak sudah menjadi sosok dewasa dan akan menjalani kehidupan dengan babak baru, menopang tanggung jawab, serta meninggalkan masa kanak-kanaknya. Berikut fakta mengenai upacara metatah yang dilakukan masyarakat Hindu Bali.

#1 Metatah adalah kewajiban orang tua kepada anaknya

Upacara potong gigi atau metatah adalah sebuah kewajiban orang tua kepada anak-anaknya dan diartikan juga sebagai pembayaran utang oleh orang tua ke anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia. Dalam upacara, orang tua akan memberi nasihat yang menuntun anak agar menjadi pribadi yang lebih dewasa. Hal tersebut berhubungan dengan sudah sepantasnya orang tua memberikan petuah yang baik agar sifat-sifat buruk yang ada pada anak-anaknya bisa dikendalikan.

#2 Metatah tidak boleh diikuti perempuan hamil

Dalam kepercayaan umat Hindu, perempuan yang sedang hamil tidak diizinkan untuk mengikuti upacara adat yang sakral ini. Hal tersebut karena janin yang dikandung dianggap sebagai sesuatu yang suci. Sedangkan seseorang yang mengikuti upacara metatah akan berada pada masa cuntaka atau tidak suci untuk disucikan.

#3 Metatah memerlukan biaya sangat besar

Meskipun terlihat sederhana, sesungguhnya tradisi metatah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Banyak perlengkapan sesajen yang diperlukan sehingga menghabiskan dana yang cukup menguras kantong. Selain itu, layaknya sebuah hajatan pernikahan, upacara ini juga mengundang sanak saudara dan keluarga besar untuk hadir. Alhasil, banyak orang yang menunda prosesi adat potong gigi. Untuk menyiasatinya, masyarakat Bali biasanya melakukan metatah secara beramai-ramai (massal). Umumnya, tradisi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara pernikahan dan upacara ngaben.

#4 Wajib mencicipi enam rasa setelah metatah

Meski disebut potong gigi, bukan berarti gigi dipotong habis ya, melainkan hanya dikikir agar rapi. Setelah gigi dikikir, orang yang mengikuti prosesi metatah diminta untuk mencicipi enam rasa mulai dari rasa pahit dan asam, pedas, sepat, asin, dan manis dengan berbagai makna di dalamnya. 

Rasa pahit dan asam merupakan simbol agar tabah menghadapi kehidupan yang keras dan terkadang tidak menyenangkan. Rasa pedas merupakan simbol agar senantiasa sabar dan tidak mudah marah jika mengalami atau mendengar hal yang menjengkelkan. Rasa sepat sebagai simbol agar taat pada peraturan atau norma-norma yang berlaku. Rasa asin sebagai simbol kebijaksanaan dan selalu ingin meningkatkan kualitas pengetahuan untuk pembelajaran diri. Terakhir, rasa manis merupakan simbol kehidupan yang bahagia lahir batin sesuai cita-cita.

#5 Peserta menggunakan pakaian adat khas Bali

Setiap peserta yang mengikuti upacara metatah menggunakan pakaian adat khas bali, Payang Agung. Busananya khas dengan corak Pulau Dewata, mewah, dan berkelas dengan gaya rambut disanggul dan dihiasi mahkota berbahan emas nan mewah layaknya ratu kebangsaan. Begitu juga dengan peserta metatah pria.

Itulah beberapa fakta mengenai upacara potong gigi masyarakat Hindu Bali. Tradisi ini tentunya harus terus dilestarikan karena mengandung nilai-nilai positif khususnya bagi masyarakat Bali.

Baca Juga:

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2021 oleh

Tags: balimetatahtradisiupacara potong gigi
Ni Putu Roshinta Dewi

Ni Putu Roshinta Dewi

Lahir di Jakarta. Scorpio sejati. Lulusan Administrasi. Suka musik dan nulis. Akun instagram: @niputuroshinta

ArtikelTerkait

Tradisi Unik Pemakaman di Desa Trunyan Bali terminal mojok

Mengintip Tradisi Unik Pemakaman di Desa Trunyan Bali

19 September 2021
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

5 Juni 2025
Di mata orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour Mojok.co

Di Mata Orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour

11 Februari 2024
Cara Memahami Nama Orang Bali yang Unik dan Penuh Makna

Cara Memahami Nama Orang Bali yang Unik dan Penuh Makna

21 Oktober 2023
4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota Terminal Mojok ngawi

4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota

4 Desember 2022
Gimik Bentak-Bentakan Saat Ospek, Ketololan yang Diulang-ulang, Lebih Baik Dibuang ke Tong Sampah!

Gimik Bentak-Bentakan Saat Ospek, Ketololan yang Diulang-ulang, Lebih Baik Dibuang ke Tong Sampah!

11 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.