Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mesut Ozil dan Arsenal: Kisah Klasik Cinta Tak Harus Selalu Bersama

Muhammad Yunus Musthofa oleh Muhammad Yunus Musthofa
15 Agustus 2020
A A
mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

“Dan Mesut Ozil kembali menunjukkan kekuatan magisnya. Lagi dan lagi, dia selalu memberikan trofi di musim pertama untuk klub yang dia bela. Arsenal telah mengakhiri 9 tahun puasa gelarnya.”

Saat itu, enam tahun yang lalu. Saya masih di pesantren yang memiliki aturan sangat ketat. Santri dilarang membawa handphone, mendengarkan radio, dan menonton televisi.

Tapi, hormon remaja selalu mengundang untuk melanggar aturan. Selain menyelendupkan handphone di jam sekolah, saya sering “lompat pagar” pesantren untuk menonton Arsenal bertanding. Entah itu di pos jaga SMA dan menonton bersama satpam atau di gardu desa dan menonton bersama warga yang sedang ronda.

Kabar itu datang tiba-tiba. Saya membuka handphone sembunyi-sembunyi di sela-sela guru yang sedang mengajar mendapati berita bahwa Mesut Ozil bergabung ke Arsenal.

Sama seperti banyak fans Arsenal lainnya, Saya setengah tidak percaya bahwa Mesut Ozil meninggalkan klub dana APBN Real Madrid untuk bergabung dengan klub dana iuran desa, Arsenal.

Waktu berjalan, dan Ozil menunjukkan kualitasnya. Setelah hampir menyamai rekor asis satu musim Thierry Henry, Ozil memecahkan rekor sebagai pemain paling cepat mendapatkan 50 asis di Premier League, 141 pertandingan. Meski akhirnya musim lalu rekor itu dipatahkan De Bruyne dengan 123 pertandingan.

Akhir musim 2017 saat Alexis Sanchez murtad dan menjadi penyembah setan, fans Arsenal ketar-ketir jika harus kehilangan satu lagi bintangnya. Terlebih lagi, media massa saat itu sedang gembar-gembornya memberitakan kepindahan Mesut Ozil ke PSG atau Juventus. Akun Instagram Ozil banjir komentar untuk memperpanjang kontrak (sama seperti media sosial Aubameyang saat ini).

Dan Ozil pun menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun, dengan gaji 350 ribu paun per minggu, tak ada satu pun protes dari fans saat itu. Tak ada sama sekali cap pemain mata duitan disematkan kepadanya. Saya masih ingat betapa fans memuji kesetiaan Ozil pada Arsenal. Hingga akhirnya Arsene Wenger mengundurkan diri dari Arsenal dan mimpi buruk bernama Emery datang.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Bersama Emery, Mesut Ozil, si raja asis hanya menyumbang 2 saja. Fans Arsenal memang setoksik itu hingga tidak peduli apa sebabnya kuantitas asisnya menurun. Musim kedua bersama Emery jauh lebih buruk. Sengketa Ozil dengan Emery pasca-final Europa League membuatnya diasingkan dari tim.

Setengah musim berjalan dan fans mulai sadar ketidakbecusan Emery memang nyata adanya. Ramai-ramai tagar Free Mesut dan Emery out digaungkan. Emery dipecat, Ljungberg sebagai pelatih sementara. Sayangnya, Ozil terlibat insiden dengan menendang sarung tangan kala digantikan oleh Smith Rowe. Lagi, Ozil tak mendapat tempat di skuat Arsenal.

Lalu Arteta datang dan membawa angin segar untuk klub. Di bawah Arteta, Mesut Ozil sekali lagi menunjukkan kualitasnya. Setelah sekian lama dia akhirnya mencetak gol kembali saat melawan Newcastle, satu pertandingan berselang, dia mencetak satu asis penentu gol kemenangan melawan West Ham. Pandemi Covid 19 memaksa Liga Inggris dihentikan sementara.

Di tengah gejolak pandemi, merebak kabar bahwa Ozil menolak memotong gaji, lantas saja dia menjadi sasaran makian fans toksik klub ini. Tapi kini kita tahu, alasan pemotongan gaji yang katanya untuk mencegah perumahan karyawan ternyata tidak terbukti, manajemen dengan piciknya membohongi pemain Arsenal.

Dengan dalih untuk mengurangi beban gaji, Ozil dijadikan kambing hitam seolah-olah dia adalah villain dan fans dibuat lupa bahwa seorang billiuner yang hanya menjadikan Arsenal sebagai sapi perah adalah villain sebenarnya.

Kemarin, Mesut Ozil akhirnya buka suara. Wawancaranya dengan David Ornstein mengungkapkan banyak hal. Namun yang menyentuh perasaan saya adalah kecintaannya pada Arsenal, bahkan dengan tegas dia berkata dia siap bersaing untuk mendapatkan tempat utama lagi. Namun sayangnya cinta Ozil bertepuk sebelah tangan. Manajemen memasukkannya dalam daftar jual.

Saya ingat sebuah poster demonstran yang meminta Arsene Wenger berhenti menjadi manager Arsenal “Every good story has an ending” dan saat kamu sudah melakukan yang terbaik namun tidak mendapatkan apresiasi sepantasnya, mungkin sudah saatnya kamu untuk pergi. Karena memang, tak selamanya cinta harus terus bersama.

Lagipula, bukankah dalam hidup ini an ending is a new beginning?

BACA JUGA Arsenal dan Nilai yang Pupus, Saga Mesut Ozil dan Posisi Kia Joorabchian atau tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2020 oleh

Tags: arsenalartetaemeryliga inggrismesut ozil
Muhammad Yunus Musthofa

Muhammad Yunus Musthofa

Fans Arsenal yang melankolis.

ArtikelTerkait

mikel arteta strategi 2020/2021 football manager Arsenal Tak Lagi Pakai Taktik Insyaallah, Mendikte City dari Kedalaman Piala FA Liga Inggris MOJOK.CO

Simulasi Taktik Mikel Arteta untuk Arsenal Musim 2020/2021 lewat Footbal Manager

7 September 2020
manchester united manchester city liga inggris FFP david pannick MOJOK.CO

Manchester United Ternyata Kalah Kelas dari Manchester City, Si Perusak Anus UEFA

14 Juli 2020
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

Liverpool Itu Norak? Mungkin Fans Manchester United Ada Benarnya

3 Juli 2020
Odegaard Bukan Pemimpin Arsenal yang Baik (Pexels)

Odegaard Bukan Pemimpin Arsenal yang Baik

23 Februari 2025
manchester united Liverpool MOJOK

Manchester United, VAR, dan Wasit: Ketika Fans Liverpool Dikasih Panggung Buat Ngomong

29 Juli 2020
Dear Fans Manchester United, Belajarlah dari Kesombongan Terminal Mojok

Dear Fans Manchester United, Belajarlah dari Kesombongan Kalian Selama Ini

31 Maret 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.