Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Merindukan Acara Spontan dengan Segala Konten yang Ditayangkan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 Juni 2020
A A
spontan komeng mojok.co

spontan komeng mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Generasi 90-an selalu punya alasan untuk membanggakan segala sesuatu yang pernah dialami juga dirasakan beberapa tahun silam. Mulai dari kemunculan banyak band legendaris dan musik yang menjadi favorit hingga saat ini, cara berkomunikasi sebelum era digital, sampai dengan ragam acara yang pernah dilihat di pertelevisian Indonesia.

Sebagai seseorang yang termasuk dalam generasi 90-an, satu acara televisi yang paling diingat sekaligus saya rindukan kehadirannya adalah Spontan dengan slogan “uhuy” yang sangat terkenal dan ikonik pada masanya. Acara Spontan dibawakan secara mumpuni oleh Komeng beserta Ulfa Dwi Yanti. Spontan juga diisi beberapa artis kenamaan, salah satunya Septian Dwi Cahyo. Septian mengisi segmen pantomim dan berperan sebagai Den Bagus.

Sependek ingatan saya, acara Spontan kali pertama tayang di SCTV setiap hari sabtu, pukul 20.30 WIB. Kala itu, Spontan menjadi salah satu tayangan apik yang ditunggu oleh saya juga keluarga di rumah untuk mengisi kegiatan malam minggu secara bersama-sama di ruang keluarga.

Saya ingat betul, tiap masuk sekolah pada hari Senin, saya bersama teman-teman selalu berbagi cerita tentang apa saja yang sudah kami lihat dalam acara Spontan yang tayang pada hari Sabtu. Hal tersebut menjadi rutinitas dan kenangan tersendiri yang bisa diingat hingga saat ini

Bagi saya, Spontan adalah salah satu acara yang tidak bisa dibilang jelek. Sebab, konten yang ditampilkan betul-betul menarik dan sangat menghibur. Di antaranya ada segmen Den Bagus (tayangan pantomim yang diperankan oleh Septian Dwi Cahyo), dubbing suara hewan yang kebanyakan diambil gambarnya di kebun binatang, prank, juga sesi bicara antara Komeng dan Ulfa Dwi Yanti sebagai MC.

Prank yang ditayangkan dalam acara Spontan tentu tidak seperti kebanyakan prank sekarang yang cenderung bikin sakit hati dan mengundang kontroversi. Sebagai gambaran, seseorang yang kena prank dalam acara Spontan itu memang selalu terlihat sangat kaget. Tapi setelahnya akan tertawa bersama, lalu tim Spontan akan datang untuk memberi penjelasan dan bersama-sama mengucapkan, “Spontan, uhuy!”

Untuk segmen Den Bagus, tampilannya berupa hitam-putih. Tampilan tersebut merupakan adaptasi dari tayangan Charlie Chaplin yang populer pada masanya dan dibawakan tanpa dialog.

Segmen lain yang tidak kalah lucu adalah dubbing dari para hewan di suatu kebun binatang. Asli, antara dubbing dan gestur hewannya sangat pas dan lucunya nggak ada obat. Tidak jarang, apa yang diucapkan oleh para hewan pada sesi dubbing ini menyentil situasi dan kondisi sosial pada masanya. Betul-betul relate dengan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

5 Pesan Rahasia di Balik Kolaborasi Yamaha dan Komeng

SCTV Mending Menayangkan Kembali Hell’s Kitchen Indonesia ketimbang Sinetron

Secara keseluruhan, Spontan tayang selama 12 tahun, dari 1996-2008, dan sempat berganti-ganti saluran. Awalnya di SCTV, Trans TV, terakhir di ANTV.

Sungguh, saat ini, saya sangat merindukan acara tv yang menghibur dan ditunggu tayangannya oleh anggota keluarga di rumah agar bisa ditonton bersama pada waktu reguler. Spontan menjadi salah satu tolok ukur yang bisa saya sebutkan. Mengingat, acara dalam saluran tv lokal ya gitu-gitu aja. Mau coba beralih ke YouTube atau Instagram sama aja. Isinya drama juga kontroversi yang berakhir dengan klarifikasi.

 

Pasalnya, setelah tayangan Spontan berakhir, rasanya cukup sulit untuk menemukan acara bergenre variety show serupa yang bisa menghibur banyak penonton layar kaca di Indonesia. Saat ini, dibanding variety show, kebanyakan alternatif tontonan malah bergenre reality show yang lebih mengutamakan drama, memperlihatkan konflik serta intrik settingan, dibanding canda dan tawa.

Saya malah jadi bertanya-tanya. Dibanding canda tawa dan mendapat hiburan, apakah saat ini kebanyakan masyarakat kita lebih suka menonton konflik dan drama yang dikemas dalam suatu acara settingan? Eh.

Saya betul-betul berharap acara Spontan bisa kembali tayang di layar kaca. Mau dibuat “New Spontan” boleh, re-make acara Spontan boleh, bahkan menayangkan kembali tayangan Spontan dari awal kemunculannya pada 24 tahun lalu pun tidak apa-apa. Saya sangat rindu acara Spontan dengan segala candaan dan konten yang ditayangkan. Hiks. :’(

Bisa saja saya cek dan menonton kembali di Youtube, tapi, kebanyakan hanya berupa potongan dalam satu segmen saja, tidak ditampilkan secara utuh. Dan durasi asli acara 30-60 menit, jadi rasanya kurang aja gitu kalau hanya menonton sekitar 5-10 menitan.

Jadi gimana, apakah stasiun TV lokal ada yang tertarik untuk menayangkan kembali acara Spontan?

BACA JUGA Kenapa sih Kita Nggak Pernah Bosen Denger Lagu di Radio Meski Ada Spotify dan YouTube? dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2020 oleh

Tags: komengsctvspontan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Betapa Menyenangkannya Melihat para Senior Komedian Indonesia Jadi YouTuber terminal mojok.co

Betapa Menyenangkannya Melihat para Senior Komedian Indonesia Jadi YouTuber

26 Januari 2021
di sini ada setan

Kangen Sinetron “Di Sini Ada Setan”

18 Juni 2020
Komeng dan Jarwo Kwat Adalah Duet Maut Pelawak Indonesia terminal mojok.co

Komeng dan Jarwo Kwat Adalah Duet Maut Pelawak Indonesia

14 Oktober 2020
5 Pesan Rahasia di Balik Kolaborasi Yamaha dan Komeng (Unsplash)

5 Pesan Rahasia di Balik Kolaborasi Yamaha dan Komeng

27 Juni 2023
Sinetron dan Reality Show Settingan Adalah Penyelamat Televisi terminal mojok.co

7 Tahap Menciptakan Alur Cerita FTV Khas SCTV

23 Juli 2020
7 Acara Kuis Lawas Bikin Cerdas yang Seharusnya Tayang Lagi di TV Terminal Mojok

7 Acara Kuis Lawas Bikin Cerdas yang Seharusnya Tayang Lagi di TV

16 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.