Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal

Hardika Ilhami oleh Hardika Ilhami
6 Juni 2025
A A
Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal Mojok.co

Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Merantau ke luar Pulau Jawa tidak seburuk yang saya kira. Tiba-tiba, tidak terasa, sudah 5 tahun saya tinggal di luar pulau Jawa. Merantau di beberapa daerah di Pulau Jawa memang jadi bakal pengalaman yang berharga. Hanya saja, tidak bisa dimungkiri, rasa deg-degan muncul ketika tahu akan hidup di luar pulau di mana saya dilahirkan ini. 

Sekitar 5 tahun yang lalu, saya merantau ke Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara. Daerah ini berjarak sekitar 99 km di sisi utara Medan atau sekitar 1 jam perjalanan darat. Sebenarnya, sebelum berangkat saya sudah survei kecil-kecilan, dengan browsing secara mendetail di internet dan tanya-tanya kawan. Namun, rasa deg-degan itu tetap tidak bisa hilang, apalagi mendengar cerita kawan kalau daerah Pangkalan Susu itu rawan maling. 

Kawan saya cerita aksi maling di Pangkalan Susu itu benar-benar di level lain. Nggak cuma maling sandal, ayam, atau motor, kawan saya mengaku mess yang ditinggali pernah kehilangan pagar. Benar saja, ketika tinggal di sana, saya pernah dengar cerita soal kemalingan pagar, tabung gas elpiji, besi penutup got. Bahkan ban mobil pun bisa hilang. Ini bannya saja lho, mobilnya ditinggal. Hidup di sini membuat saya jadi ekstra waspada.

Dari Pangkalan Susu ke Tanjungpinang

Setelah 1,5 tahun hidup di Pangkalan Susu, saya kemudian pindah ke Tanjungpinang, ibu kota dari provinsi Kepulauan Riau. Anehnya saya merasa biasa saja, bahkan nyaman di tempat ini. Mungkin pengalaman merantau ke Pangkalan Susu membuat saya lebih lihai bertahan hidup di luar Pulau Jawa ya. 

Selain itu, aksi kriminal di daerah ini relatif jarang terjadi. Bayangkan saja, saya sering lupa mencabut kunci motor ketika parkir, dan tidak pernah kemalingan. Kotanya cenderung slow living, tidak terlalu ramai. Hanya satu kekurangan daerah ini, fasilitas di ibu kota provinsi ini masih kurang lengkap. Mal cuma ada satu dan fasilitas kesehatan masih kurang lengkap. Untuk sekadar ke Indomaret saja saya harus naik motor 1 jam ke kabupaten sebelah.

Singkat cerita ternyata saya lebih lama tinggal disini. Sudah 3 tahun saya tinggal disini dan masih terasa nyaman saja. 

Biaya pulang kampung ke Pulau Jawa yang menguras kantong

Jujur saya, saat tinggal di luar Pulau Jawa saya jarang pulang. Dalam setahun, saya paling hanya bisa pulang 1 kali saja. Bukannya tidak sayang keluarga, hanya saja pulang ke Pulau Jawa perlu banyak persiapan dan perhitungan. 

Begini, beli tiket pulang ke Pulau Jawa itu tidak semudah dan smeurah beli tiket kereta Gaya Baru Malam Surabaya-Purwokerto. Saya harus mempertimbangkan waktu dengan baik supaya bisa dapat harga yang paling ramah di kantong. Itu mengapa, saya biasanya merencanakan pulang kampung sejak 6 bulan sebelumnya. 

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

Kalau tidak seperti itu, bukan tidak mungkin saya boncos ketika kembali lagi dari Pulau Jawa ke Pangkalpinang. Kepulangan yang sudah direncanakan sedemikian rupa saja ongkosnya bisa menyentuh harga Honda Beat. Hitungan itu tidak melebih-lebihkan, selain tiket pulang-pergi, saya juga harus menyiapkan biaya lain-lain seperti oleh-oleh dan kebutuhan hidup selagi pulang. 

Itu mengapa, walau merantau ke luar Jawa tidak seburuk dalam bayangan, gajinya lumayan dan biaya hidup masih masuk akal, tetap saja para perantau perlu berhemat karena biaya mudik tidaklah sedikit. Apabila tidak pandai merancang keuangan, bukan tidak mungkin kerja di luar Pulau Jawa tidak menghasilkan apa-apa ketika kembali kelak.

Pengalaman semacam ini banyak dirasakan oleh mereka yang merantau ke luar Pulau Jawa. Tidak hanya di Pulau Sumatera, tapi juga Kalimantan, Sulawesi, apalagi daerah-daerah di sisi timur Indonesia. Tawaran gaji di daerah-daerah itu mungkin menggoda, tapi ongkos mudiknya nggak kira-kira. 

Penulis: Hardika Ilhami
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bus Palala Padang-Jakarta Nyaman, Bikin Ogah Mudik Naik Pesawat Lagi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2025 oleh

Tags: Mudikpangkalan susuperantaupulau jawasumateratanjungpinang
Hardika Ilhami

Hardika Ilhami

ArtikelTerkait

5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan  Mojok.co

5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan 

1 November 2023
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Menerima Penempatan CPNS di Luar Pulau Jawa Tak Pernah Saya Sesali, Justru Jadi Keputusan Terbaik yang Pernah Saya Buat

2 Mei 2025
Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya Mojok.co

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

12 September 2025
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Jakarta Menurut Perantau Jogja: Tempat yang Bagus buat Nyari Uang, tapi Nggak Enak Buat Hidup

1 Agustus 2024
Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

23 April 2023
5 Makanan khas Medan yang Wajib Dicicipi selain Bika Ambon dan Nasi Kentut

GTA Lokal Real Life: Situasi Jalanan Kota Medan Begitu Kacau, Sabar Dikit Kenapa sih?

6 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

6 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.