Himalayan Butterscotch Latte: Menu Baru Indomaret Point Coffee dengan Harga Murah tapi Rasa Nggak Murahan. Butterscotch Fore Minggir Dulu!

Himalayan Butterscotch Latte: Menu Baru Indomaret Point Coffee dengan Harga Murah tapi Rasa Nggak Murahan, Butterscotch Fore Coffee Minggir Dulu!

Himalayan Butterscotch Latte: Menu Baru Indomaret Point Coffee dengan Harga Murah tapi Rasa Nggak Murahan, Butterscotch Fore Coffee Minggir Dulu! (unsplash.com)

Indomaret Point Coffee meluncurkan menu baru mereka, salah satunya Himalayan Butterscotch Latte. Menu ini jelas mengalahkan Butterscotch Latte milik Fore Coffee.

Tren minuman Butterscotch Latte sangat popular sejak Harlan+Holden masuk ke pasar Indonesia. Sebenarnya jauh sebelum Butterscotch ala Harlan+Holden viral di media sosial, Starbucks juga sudah memiliki menu Butterscotch Latte, tapi seasonal saja, bukan menu regular sehingga kurang begitu populer.

Minuman Butterscotch Latte makin populer lagi lantaran Fore Coffee menjualnya dengan harga yang lebih murah dari Butterscotch Latte ala Harlan+Holden dan Starbucks. Saat ini, kalau kita bertanya ke masyarakat urban, minuman Butterscotch Latte yang paling enak di mana? Mayoritas dari mereka pasti akan menjawab Fore.

Akan tetapi dominasi Butterscotch Latte Fore bisa saja bergeser karena baru-baru ini Indomaret Point Coffee merilis menu baru sejenis dengan harga jauh lebih murah.

Menu baru Signature Series Indomaret Point Coffee

Ada dua menu minuman baru yang diperkenalkan Indomaret Point Coffee sebagai Signature Series mereka, yaitu Himalayan Butter Palm Latte dan Himalayan Butterscotch Latte. Dari segi rasa, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun dari segi penjualan, Butterscotch Latte nampaknya lebih laris ketimbang Himalayan Butter Palm.

Butterscotch sendiri adalah cream yang terbuat dari campuran gula, mentega, dan garam. Butterscotch mirip dengan caramel. Bedanya kalau caramel menggunakan gula pasir, butterscotch terbuat dari gula merah. Oleh karena itu, kalau kita mencicipi cream butterscotch atau biskuitnya, ada rasa pahit khas gula merah yang terpanggang.

Himalayan Butterscotch Latte Indomaret Point Coffee adalah menu minuman baru yang terbuat dari campuran antara dua shot espresso, susu, sirup butterscotch, cream himalayan, dan butter. Semua bahan tersebut dicampur lalu diberi topping yang terbuat dari remahan butterscotch. Kalau kita mengunyah toppingnya saja, rasanya seperti makan biskuit Lotus Biscoff.

Rasa kopi lebih kuat

Rasa minuman Butterscotch Latte Indomaret Point Coffee adalah perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit pahit dengan aroma khas kopi susu. Tekstur minumannya sedikit creamy dan buttery. Memang tidak secreamy Fore Coffee, tapi dari segi rasa, menu baru Indomaret Point Coffee ini lebih enak karena kopinya lebih terasa.

Menurut saya, perbedaan kopi kekinian yang mahal dan murah sebenarnya ada pada kualitas dan takaran sirupnya. Jujur saja, saya kurang percaya dengan influencer yang masih bisa merasakan rasa kopi asam, harum, fruity, floral, dan lain-lain saat minum kopi yang sudah dicampur dengan aneka jenis sirup.

Bagi saya, minuman kopi bisa terasa kecut seperti buah nanas, pahit seperti cokelat, atau floral seperti bunga, saat kita minum kopi espresso atau americano. Kalau espresso tersebut sudah dicampur sirup atau aneka macam sirup lainnya, rasa asli biji kopinya sudah tak lagi kentara.

Perbedaan kopi yang bisa kita rasakan antara minuman butterscotch latte satu dan lainnya bukan pada rasa asli biji kopinya, tapi soal apakah rasa kopinya masih terasa atau tidak di minuman tersebut. Atau, apakah kafein dalam minuman tersebut memiliki efek atau tidak.

Nah, dalam kasus Butterscotch Latte, rasa menu baru Indomaret Point Coffee lebih terasa kopinya ketimbang punya Fore. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Butterscotch Latte Fore dan Indomaret Point Coffee sama-sama menggunakan 2 shot espresso. Namun, krim sea salt dan sirup butterscotch milik Point Coffee lebih tipis (rasanya tidak sekuat milik Fore) sehingga rasa pahit kopi cenderung lebih terasa.

Bagi pencinta kopi atau orang yang suka minum kopi kekinian dengan rasa kopi yang tetap terasa kuat, menu baru Indomaret Point Coffee jelas lebih enak ketimbang Butterscotch Latte Fore. Dengan catatan, diminum saat masih segar, ketika es batunya belum banyak mencair. Kalau es batunya mencair, rasa kopinya tentu ikutan hilang dan berganti rasa manis doang.

Harga Butterscotch Latte Point Coffee Murah

Selain rasa minuman yang enak, Butterscotch Latte Indomaret Point Coffee dibanderol dengan harga yang kelewatan murahnya, yaitu Rp15 ribu (selama periode promo dari tanggal 15 Juli-31 Juli 2024). Harga normalnya adalah Rp25 ribu. Menariknya lagi, dengan harga semurah itu, kamu sudah mendapatkan minuman butterscotch kemasan besar (setara dengan kemasan large-nya Fore).

Kemasannya benaran besar, Rek, bisa diminum dua orang. Saking besarnya kemasannya, saya yakin kalau diminum sendirian bakalan kembung.

Selain harganya yang murah, saya suka membeli kopi di Indomaret Point Coffee sejak ada layanan lantatur. Sebab, saya tak perlu keluar uang Rp5 ribu untuk bayar parkir. Sementara kalau saya membeli Butterscotch Latte Sea Salt di Fore, saya harus keluar uang lebih banyak. Harga kopinya Rp33 ribu dapat ukuran kecil, dan masih harus mengeluarkan uang Rp5 ribu untuk biaya parkir.

Bukannya perhitungan, tapi uang Rp5 ribu tersebut setara dengan satu shot espresso di Indomaret Point Coffee, Rek. Selain itu, bagi orang yang setiap hari minum kopi seperti saya, memilih gerai kopi tanpa tambahan parkir sangat berguna. Saya bisa menghemat Rp200 ribu per bulan hanya dari uang parkir tersebut.

Akhir kata, meskipun enak dan tidaknya kopi adalah soal selera, tapi kalau kamu beneran suka kopi, menu baru Indomaret Point Coffee adalah pilihan terbaiknya. Artikel ini nggak diendorse Indomaret, lho, ya!!!

Penulis: Tiara uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kopi FamilyMart, Lawson, dan Bean Spot Alfamart Sama Aja, Sama-sama Nggak Enak. Kopi Minimarket yang Enak Cuma Indomaret Point Coffee.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version