Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
13 November 2025
A A
Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis Mojok.co

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari terakhir, media sosial dipenuhi dengan peringatan 10 tahun drama korea (Drakor) Reply 1988. Drakor yang satu ini memang legendaris. Banyak yang bilang drakor ini menjadi “pintu pembuka” mengenal drakor. Mungkin memang sebagus itu, saya belum pernah menontonnya. 

Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk marathon Reply 1988 setelah direkomendasikan oleh seorang teman. Salah satu hal yang bikin saya tertarik menontonnya adalah setting ceritanya di era 80-an. Bayangan saya tentu seperti series Stranger Things yang sama-sama mengambil era 80-an. 

Singkat cerita, Reply 1988 menceritakan lima teman sepermainan satu komplek. Ada Deok-sun, si anak tengah yang bingung mau jadi apa. Ada juga Choi Taek, pemain go profesional Korea yang demen tidur, Jung Hwan OKB yang bercita-cita jadi tentara, Sun Woo anak yatim yang sayang banget pada ibu dan adiknya. Tidak ketinggalan, Dong-Ryong anak guru killer yang rindu pada ibunya yang sibuk kerja kantoran.

Diceritakan mereka sudah berkawan lebih dari 10 tahun hingga kini duduk di bangku SMA. Nggak cuma menceritakan lima teman sepermainan itu saja, drama Korea ini menceritakan lika-liku kehidupan keluarga mereka dengan segala serba-serbinya.

Reply 1988 Drama Korea yang lengkap

Bagi saya Reply 1988 adalah paket lengkap . Ada adengan yang bisa bikin tertawa terbabak-bahak, terutama kelakuan konyol Deok-sun yang kayak Nobita. Adegan yang bikin marah pun ada. Tidak ketinggalan adegan yang bikin gemes ketika beberapa tokoh di dalamnya saling jatuh cinta. Adegan yang bikin banjir mata pun diselipkan. Misalnya, Sun Woo yang nggak tega melihat ibunya rela kerja gosok WC agar dia bisa masuk kuliah. Itu baru satu, lainnya masih banyak. 

Tak lupa, drakor ini pun menampilkan banyak lika-liku kehidupan tahun 80-an seperti mendengarkan musik pakai kaset, menelepon pakai pesawat telepon rumah/telepon umum, hingga sejumlah pop-culture tahun 80-an. Baik pop culture Barat maupun pop culture Korea Selatan yang tentunya relate untuk saya.

Mengenalkan Korea Selatan “lawas” dengan sangat baik 

Sebagai drakor kedua yang saya tonton sampai tamat (drakor yang pertama saya tonton sampai tamat adalah Full House), Reply 1988 ini kembali membuka mata soal Korea. Kali ini, saya menyadari kenapa Korea Selatan bisa jadi negara maju. Di tahun 80-an, generasi mudanya giat banget belajar sedari bangku sekolah. 

Ini didukung juga dengan Pemerintahnya yang nggak sekadar omon-omon belaka. Mereka turut berkontribusi dengan mencetak guru berkualitas, fasilitas sekolah yang berkualitas, kurikulum berkualitas. Pokoknya menyiapkan segalanya yang mereka anggap perlu untuk mencetak generasi berkualitas yang bisa kita lihat saat ini.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Memang, kehidupan orang Korea Selatan tidak selamanya indah seperti drama Korea. Mereka nggak seromantis di drakor-drakor. Banyak warganya patriarkis dan misoginis. Tapi hei, kita bisa meniru apa yang baik dari mereka dan tinggalkan yang jeleknya, bukan? Seperti etos kerja dan kedisiplinan yang harus ditiru seluruh rakyat Indonesia.

Sepuluh tahun berlalu setelah rilis, drakor Reply 1988 masih saja bisa dinikmati dan relevan bagi penontonnnya. Drakor ini juga bisa memberi gambaran betapa berkembang Negeri Gingseng dan betapa maju industri drama di sana. Sebagai penonton, selain terhibur, saya juga terkagum.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2025 oleh

Tags: drakorDramakoreaKorea SelatanKorselreply 1988
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan Terminal Mojok

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan

17 Maret 2022
Film Ayla: The Daughter of War, Kisah Tentara Turki yang Rawat Anak Korsel dalam Perang terminal mojok.co

Film Ayla: The Daughter of War, Kisah Tentara Turki yang Rawat Anak Korsel dalam Perang

11 September 2021
Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

Noryangjin, Surga dan Neraka bagi Mereka yang Mempersiapkan Diri untuk Jadi PNS di Korea Selatan

17 Juni 2021
hospital playlist MOJOK.CO

Hospital Playlist: Belajar Mencintai Diri Sendiri dan Orang Lain

18 Juli 2020

Meski Nol Kalori, Konten Mukbang Ternyata Berbahaya

1 Juni 2021
the world of the married drakor selingkuh feminisme patriarki MOJOK.CO

The World of the Married Nggak Cuma Soal Cerita Perselingkuhan Lee Tae-oh

23 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.