Ada kutipan yang cukup terkenal yang sering dilontarkan dan sering dikaitkan dengan Albert Einstein dan berbunyi, “Jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, maka kamu tidak memahaminya dengan cukup baik”. Terlepas dari apakah Einstein yang mengatakannya atau bukan, kutipan tersebut benar-benar berwawasan. Dan dengan membalikkannya, maka akan didapatkan sebuah nasihat yang cukup bagus, “Jika kamu ingin memahami sesuatu dengan baik, maka jelaskan itu”.
Ide ini adalah sesuatu yang Doctor Marty Lubdel sentuh dalam kuliahnya Study Less Study Smart, karena dalam kuliah tersebut beliau berbicara tentang teknik belajar yang efektif untuk mengajarkan apa yang kalian pelajari kepada orang lain. Jadi dalam tulisan ini saya ingin menggali lebih dalam gagasan tersebut dan membagikan kepada kalian langkah demi langkah untuk melakukannya. Yang akan kita bahas kali ini disebut dengan Feynman Technique.
Feynman Technique
Teknik ini dinamai sesuai dengan fisikawan Richard Feynman yang merupakan seorang ilmuwan hebat. Pada tahun 1965, ia memenangkan Nobel Prize untuk karyanya dalam kuantum elektrodinamik. Ia juga berkontribusi pada sains dalam sejumlah cara berbeda, termasuk dalam pengembangan apa yang disebut Feynman Diagram, yang merupakan representasi grafis dari matematika di balik cara kerja partikel subatomik.
Tetapi di samping menjadi ilmuwan yang hebat, dia adalah seorang guru dan pengajar yang hebat. Faktanya, salah satu nama panggilannya adalah “The Great Explainer” karena ia mampu meringkas konsep yang sangat rumit dan memasukkannya ke dalam bahasa sederhana yang dapat dipahami orang lain. Dan itulah sebabnya dia adalah salah satu ilmuwan hebat dan guru yang hebat. Dalam pembelajarannya, Feynman terkenal karena tanpa lelah bekerja melalui persamaan sampai konsep yang dia kerjakan dapat dengan mudah dimengerti. Jadi itu sebabnya teknik ini dinamai sesuai namanya.
Tetapi kalian tidak harus menjadi ahli fisika yang hebat atau kalian tidak harus mengerjakan soal matematika atau sains untuk menggunakan teknik ini. Menjelaskan sebuah konsep berfungsi untuk meningkatkan pemahaman kalian tentang konsep itu dalam bidang apa pun. Baik itu sejarah, matematika atau pemrograman.
Teknik ini juga berfungsi untuk berbagai tujuan. Contohnya, jika kalian kebingungan pada suatu konsep dan kalian ingin dengan cepat membuktikan pemahaman kalian, kalian dapat menggunakannya. Tetapi jika kalian memiliki pemahaman yang cukup tentang suatu subjek, dan misalkan kalian akan segera melakukan ujian, kalian juga dapat menggunakannya untuk menguji pemahaman dan menantang asumsi kalian.
Seperti kata Feynman, “Prinsip pertama adalah bahwa kamu tidak boleh membodohi diri sendiri, dan kamu adalah orang yang paling mudah untuk dibodohi”. Cara terbaik untuk memastikan bahwa kalian benar-benar memahami semua detail kecil dari konsep di kepala kalian adalah menjelaskannya kepada orang lain, atau setidaknya untuk berpura-pura melakukannya. dan itulah inti dari Teknik Feynman. Mari kita bahas langkah-langkahnya.
Persiapan
Ambil selembar kertas dan tulis nama konsepnya. Kalian dapat menggunakan subjek bebas sesuai dengan keinginan kalian. Atau mungkin kalian dapat menggunakan materi ujian yang akan kalian hadapi.
Jelaskan konsep menggunakan bahasa sederhana
Idenya adalah melakukannya dengan cara yang mudah dimengerti seolah-olah kalian sedang mengajar orang lain. dan jangan hanya menyelesaikan dengan mendefinisikan konsepnya saja, lakukan juga melalui contoh-contoh dan pastikan kalian dapat menggunakan konsepnya dalam praktek juga.
Mengidentifikasi area masalah
Identifikasi salah satu area yang kalian bingungkan setelah penjelasan kalian, atau identifikasi area yang sekiranya membuat kalian terjebak pada penjelasan kalian sendiri. Kemudian kembali ke bahan sumber atau kembali ke catatan kalian atau bekerja melalui contoh sampai pemahaman kalain tentang area ini sebaik semua area lainnya.
Meninjau kembali
Lihat penjelasan kalian dan cobalah untuk mengidentifikasi setiap area di mana kalian terpaksa menggunakan istilah teknis dari bahasa yang berbelit-belit. Kemudian tantang diri kalian untuk menjabarkan istilah-istilah itu, dan menjelaskannya dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Ingat, kuncinya di sini adalah “kesederhanaan”. Tindakan menjelaskan suatu topik seolah-olah kalian sedang mengajarkannya kepada seseorang yang tidak memiliki asumsi dasar dan pengetahuan dasar yang kalian miliki adalah ujian terakhir dari pengetahuan kalian sendiri dalam subjek itu.
Langkah-langkah di atas adalah apa yang disebut dengan Teknik Feynman. Menggunakan teknik ini sangat membantu karena ini membantu kalian dengan cepat meninjau konsep dan melihat sejauh mana pengetahuan kalian. Selain itu, membantu kalian untuk secara cepat menentukan titik di mana kalian kebingungan dan di mana kalian perlu melakukan pemahaman ekstra. Teknik ini menjadi langkah pertama yang bagus dalam meninjau sebuah konsep karena sangat efisien dan membantu membuang waktu lebih sedikit.
BACA JUGA Kalau Mau Sukses Jangan Belajar Melulu.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.