Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menilik Sejarah Karang Taruna, Organisasi Paling Eksis di Bulan Agustus

Wanda Widian Febriantina oleh Wanda Widian Febriantina
5 Agustus 2021
A A
karang taruna pentas agustusan bendera merah putih indonesia terminalmojok

pentas agustusan bendera merah putih indonesia terminalmojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kegiatan lomba tujuh belasan ini menjadi tradisi yang menarik dilakukan masyarakat Indonesia. Tapi, jangan lupakan orang di balik layar lomba tujuh belasan mereka adalah pemuda dan pemudi yang tergabung di karang taruna.

Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 membuat bulan ini menjadi bulan yang selalu ditunggu-tunggu. Perayaan kemerdekaan Indonesia selalu menjadi ajang bagi masyarakat Indonesia untuk memperlihatkan sikap bela negara dan kepeduliannya terhadap bangsa.

Kontribusi yang dihadirkan selalu bermacam-macam, yang paling umum dilakukan masyarakat adalah dengan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah, biasanya awal Agustus juga sudah terpasang bendera merah putih.

Kegiatan ketika hari ulang tahun Republik Indonesia yang berlangsung selama satu hari penuh di tanggal 17 Agustus, biasanya terdiri dari upacara bendera dan juga beberapa lomba sebagai ajang hiburan. Ini biasanya yang paling ditunggu-tunggu semua kalangan, karena menjadi ajang hiburan. Apa saja hiburan yang dijumpai? Biasanya ada lomba balap karung, lomba memasukan paku ke dalam botol, lomba kerupuk, dan masih banyak lagi.

Kegiatan lomba tujuh belasan ini menjadi tradisi yang menarik dilakukan masyarakat Indonesia. Tapi, jangan lupakan orang di balik layar lomba tujuh belasan mereka adalah pemuda dan pemudi yang tergabung di karang taruna.

Menyinggung tentang organisasi ini, saya penasaran bagaimana awal mula organisasi ini hadir hingga tetap eksis sampai saat ini, terutama ketika bulan Agustus saya yakin mereka semakin aktif. Mulai dari persiapan upacara, persiapan lomba, bahkan untuk malam pentasnya mereka juga yang merancang.

Menurut KBBI, karang taruna itu berarti tempat kegiatan (berhimpun dan sebagainya) para pemuda (remaja). Berdasarkan pengertian yang hadir dari KBBI, organisasi ini jelas menjadi organisasi yang terdiri dari para generasi muda.

Pada tanggal 26 september 1960, atau sekitar 61 tahun yang lalu, organisasi ini mulai terbentuk, selisih 15 tahun berarti dengan kemerdekaan Indonesia. Tempat berdirinya itu di Jakarta lebih tepatnya lagi di Kampung Melayu. Berdasarkan sejarah yang saya baca, organisasi ini berdiri dilatarbelakangi oleh keresahan karena timbulnya masalah tentang banyaknya anak yang putus sekolah, anak yatim piatu, hingga anak yang terpaksa membantu orang tua untuk mencari uang karena dipaksa keadaan. Kerjasama yang dilakukan Kampung Melayu dengan Departemen Sosial menjadi salah satu faktor pendorong terbentuknya organisasi ini.

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Seiring waktu berlalu, berangkat dari latar belakang tadi. akhirnya pada 1969 berhasil terbentuklah 12 karang taruna. Tapi, karena Indonesia pada saat itu dihadapkan pada peristiwa G30 S/PKI, maka perkembangan organisasi ini jadi terhambat dan lambat. Namun, satu perkembangan pesat ditunjukan ketika Gubernur Jakarta, yaitu Ali Sadikin mulai melirik organisasi ini dengan memberikan subsidi, juga memerintahkan supaya organisasi ini difungsikan. Kerja keras memang tidak akan menghianati hasil.

Sejarah belum berhenti sampai di sana. Pada 1970, karang taruna DKI membentuk MPKT atau Mimbar Pengembangan Karang Taruna kecamatan, dengan tujuan menjadi sarana komunikasi bagi karang taruna kelurahan. Lalu, pada 1975 dilakukan musyawarah kerja, dan pada saat terukir lagi momen bersejarah ketika “Mars Karang Taruna” yang diciptakan oleh Gunaidi dinyanyikan untuk pertama kalinya.

Beberapa tahun setelahnya, Karang Taruna menyelenggarakan Musyawarah kerja nasional (Mukernas). Tahun 1980 berlangsung di Malang, Jawa Timur; tahun 1981 di Garut dengan hasil keputusan tentang susunan organisasi dan tata kerja; tahun 1982 pengesahan lambang karang taruna dan pada 1983 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memutuskan bahwa Karang Taruna ditetapkan sebagai wadah pengembangan bagi generasi muda.

Perjuangan organisasi ini harus semakin giat untuk bertahan, karena pada 1997 mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan Indonesia sedang mengalami masa krisis. Puncaknya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid yang memutuskan membubarkan Departemen Sosial. Namun hal itu, tidak serta merta membuat organisasi ini padam, masih ada yang tetap eksis dan bertahan. Hingga akhirnya pada 2001 diadakan temu karya karang taruna di kota medan, dan menghasilkan keputusan bahwa organisasi ini diubah menjadi Karang Taruna Indonesia.  Namun, nama ini hanya bertahan sampai 2005, pada saat temu karya 2005 di Banten dilakukan perubahan nama menjadi Karang Taruna.

Sejarah yang panjang hingga membuat organisasi ini semakin memperlihatkan kontribusi lainnya bagi masyarakat, terutama di masa kini. Kreativitas yang muncul dari pikiran para generasi muda mampu menghadirkan ide-ide baru dalam dunia organisasi ini sehingga acara tujuh belasan semakin menarik, seperti lomba yang semakin berinovasi. Contohnya dapat dilihat dari lomba balap karung yang menggunakan helm sebagai atributnya. 

BACA JUGA 5 Rekomendasi Lomba Agustusan Virtual biar Ultah Indonesia Tetap Meriah! dan tulisan Wanda Widian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: agustusanali sadikinHiburan TerminalJakartakampung melayukarang tarunaorganisasisejarah
Wanda Widian Febriantina

Wanda Widian Febriantina

Tulisan saya selalu hadir dalam keadaan tak terduga. Itu lebih baik daripada saya terpaksa menghadirkannya. Temukan saya pada @wanda_Febriantina.

ArtikelTerkait

Apa yang Membedakan TK Mahal dan TK Murah?

Apa yang Membedakan TK Mahal dan TK Murah?

17 Desember 2019
nicholas saputra ganteng bikin repot mojok

Betapa Membosankannya Isi Medsos Nicholas Saputra

24 Juni 2021
Naik Bus Transjakarta Jadi Nggak Nayaman karena Banyak Penumpang Aneh Mojok.co

Naik Bus Transjakarta Jadi Nggak Nyaman karena Banyak Penumpang Aneh

6 April 2024
Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

3 Maret 2024
kesamaan akhir hidup kekuasaan presiden sukarno dan pangeran diponegoro mojok.co

Kemiripan Hikayat September-Maret Pangeran Diponegoro dan Presiden Sukarno

28 September 2020
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

PES 2013, Seri PES Paling Memorable

3 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.