Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menikmati Kegiatan Mencabut Uban Sebagai Usaha Sederhana Menyenangkan Hati Orang Lain

Elif Hudayana oleh Elif Hudayana
11 Juli 2020
A A
mencabut uban MOJOK.CO

mencabut uban MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Tahukah kamu, mencabut uban adalah kegiatan dengan makna sosial yang luhur?

Menurut beberapa artikel yang saya baca, uban tumbuh disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya, kekurangan vitamin, merokok, gen, dan lain sebagainya. Rambut manusia pada usia tertentu akan kekurangan melanin, pigmen yang menghasilkan warna pada rambut. Akibatnya pigmen hitam pada rambut pun berkurang dan rambut tumbuh dengan warna putih atau abu-abu yang biasa disebut uban.

Menurut orang-orang yang sudah beruban (iya soalnya saya belum beruban), rambut tersebut menimbulkan sensasi gatal. Rasa gatal ini mengganggu aktivitas keseharian. Akhirnya, mau tidak mau, mereka akan mencari sekaligus mencabutnya demi kenyamanan. Jika sudah demikian, mustahil bisa mencabut uban sampai habis dengan tangan sendiri. Kita butuh bantuan orang lain untuk memburunya.

Dilihat dari kaca mata kesehatan, mencabut uban memberi dampak negatif bagi kesehatan, bahkan trauma pada rambut. Trauma yang berulang-ulang ini dapat menyebabkan kebotakan. Namun, tahukah kamu, ada beberapa sisi positif dari kegiatan mencabut uban. Sini saya jelasin.

Menyenangkan hati orang lain

Uban. Ia seperti hama yang mengusik ketenangan tumbuh kembang rambut pemiliknya. Bahkan, pada titik tertentu, bikin stres si pemilik kepala. Nah, ketika membantu mencabut uban di kepala orang lain, artinya kita turut serta mengurangi beban hidupnya.

Berbuat banyak macamnya. Meluangkan sedikit waktu untuk mencabut uban adalah salah satunya. Bukan aksi kepahlawanan yang “istimewa”. Namun, maknanya sangat dalam bagi orang lain. Pahala.

Mempererat tali pergibahan

Kegiatan mencabut uban, paling tidak, dilakukan oleh dua orang. Mereka akan duduk berurutan seperti anak kecil main kereta api. Posisi duduk pencabut uban lebih tinggi agar mudah ketika menjangkau kepala koleganya. Kalau ada yang nimbrung sambil mencabut uban, mereka akan duduk di belakang si pencabut uban. Membentu rantai cabut uban.

Nah, apa yang akan terjadi jika sekelompok ibu-ibu sudah berkumpul? Yap, ngerumpi. Saya tidak yakin ketika ritual cabut uban berlangsung, mulut mereka akan terbungkam dan hanya berkonsentrasi dengan pekerjaannya saja.

Baca Juga:

Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda

Kena Hair Shaming karena Masih Muda Udah Ubanan

Bisa dipastikan ibu-ibu itu akan membicarakan topik yang ringan sampai berat. Dari keluh kesah ekonomi akibat pandemi, jalan cerita sinetron yang habis ditonton semalam, sampai kehidupan tetangga lainnya.

Mengasah ketelitian

Mencabut satu helai uban memang kegiatan yang membutuhkan keseriusan tingkat tinggi. Bayangkan saja, kita harus menemukan rambut putih di antara ratusan, ribuan, atau bahkan ratusan ribu rambut hitam lainnya. Belum lagi rambut hitam yang lain akan menyamar warnanya jika tertimpa cahaya matahri.

Mencabut satu rambut putih sampai ke akar-akarnya bukan pekerjaan sederhana. Rambut tipis bisa jadi tantangan tersendiri. Jadi, dengan mencabut uban kita bisa berlatih menjadi pribadi yang teliti. Kan enak ya kalau punya tetangga yang jeli sehingga bisa saling mengingatkan jika kelupaan. Kelupaan bayar utang, misalnya.

BACA JUGA Sensasi Berkendara di Jalan Raya 6 Tahun Tanpa SIM atau tulisan Elif Hudayana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2020 oleh

Tags: efek ubanmencabut ubanuban
Elif Hudayana

Elif Hudayana

Seorang dengan satu mulut dua telinga yang sedang belajar mendengarkan orang lain.

ArtikelTerkait

ubanan rambut putih uban di usia muda belasan tahun cara mengatasi minder bullying mojok

Kena Hair Shaming karena Masih Muda Udah Ubanan

16 April 2020
Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda terminal mojok

Derita Punya Rambut Beruban sejak Usia Muda

5 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.