Ada banyak kenangan semasa kecil yang sampai dengan saat ini membekas di ingatan saya. Salah satunya, bagaimana cara mengambil pakaian di lemari. Ibu adalah sosok yang sangat disiplin dan teratur dalam menyusun barang di rumah, termasuk isi lemari. Jadi, saya nggak heran kalau susunan pakaian saya di lemari selalu rapi. Lha, wong yang nyusun ibu saya.
Ibu selalu menyusun dan merapikan pakaian saya, dari kecil hingga dewasa, bahkan ketika saya sudah bekerja sekali pun. Tiap kali saya bilang ke Ibu, “Bu, udah nggak usah dirapikan, aku udah besar, nanti biar aku aja yang rapikan.” Ibu selalu menjawab dengan kalimat andalannya, “Kebiasaanmu dari kecil sampe dewasa tu sama, Mas. Kalau ngambil baju, mesti berantakan, nggak pernah rapi. Jadi, ujung-ujungnya Ibu juga yang harus rapikan.”
Memang sih. Entah kenapa saya selalu sembarang ketika ambil pakaian di lemari. Dan selalu berakhir dengan berantakannya susunan pakaian di lemari. Hehehe. Dan kebiasaan ini terbawa hingga saya menikah. Gantian, kali ini, istri saya yang sering negur karena tumpukan pakaian di lemari yang selalu berantakan dan tidak tersusun rapi tiap kali saya mengambil pakaian.
Seiring bertambahnya usia, saya mulai menyadari, banyak orang yang kelakuannya mirip saya. Ada juga yang mengambil pakaian di lemari dengan cara lain. Nah, karena pada dasarnya saya kepo suka nanya-nanya sama orang, saya tergugah untuk membuat riset sederhana terkait hal ini. Dan dari data yang dikumpulkan, akhirnya saya bisa membuat rangkuman tentang bagaimana gambaran umum karakter seseorang dari caranya mengambil pakaian di lemari.
#1 Kepribadian orang yang mengambil pakaian di tumpukan paling atas
Orang tipe ini memiliki pemikiran sederhana, nggak mau ribet, yang penting tahu hasilnya aja, dan cepet selesai, juga melewatkan proses. Pokoknya cari aman. Biasanya, kalau lagi ada tugas makalah atau presentasi di perkuliahan, orang yang seperti ini biasanya cuma mau dapet tugas nge-print atau fotokopi tanpa mau usaha cari materi presentasi. Namun, sisi positifnya adalah, nggak gampang bosen ketika sudah nyaman dengan suatu hal atau rutinitas.
Moto hidup yang paling diagungkan adalah: kalau ada yang gampang dan cepet, ngapain pake cara ribet?
#2 Kepribadian orang yang mengambil pakaian di tumpukan bagian tengah
Orang dengan gerak-gerik ini penuh kehatian-hatian, penuh pertimbangan, dan memikirkan banyak hal. Ia lebih suka jadi penengah dan mengambil inti sari dari suatu permasalahan dibanding condong kepada kubu tertentu. Meski terkesan nggak gercep, tapi ia selalu menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik. Namun, ketika sembrono, justru akan menghancurkan keselarasan dalam bersosialisasi. Terbukti pada saat mengambil pakaian yang posisinya berada di tengah tumpukan, walau lambat, yang penting berhati-hati dan tetap rapi.
Moto hidup favorit: hidup nggak perlu kebanyakan gengsi, gaya dan pengeluaran harus seimbang.
#3 Kepribadian orang yang mengambil dari tumpukan paling bawah
Tipe orang yang adil sejak dalam pemikiran. Lha gimana nggak, ketika mengambil urutan pakaian dari bawah, artinya semua pakaian akan terpakai. Kalau pakaian terbawah sudah diambil hari ini, besok ambil yang di atasnya, besoknya lagi ambil urutan tiga terbawah, begitu seterusnya, seakan pemakaiannya di-rolling. Orang seperti ini juga suka tantangan dan hal-hal yang memerlukan analisis. Ngambil pakaian dari tumpukan paling bawah itu nggak gampang lho, kalau salah perhitungan, bisa mengacaukan susunan dan bikin berantakan isi lemari. Tapi, lain hal kalau cara mengambilnya hati-hati.
Moto hidup orang tipe ini: adil itu sejak dalam pikiran. Hidup adalah proses yang harus diperjuangkan.
#4 Orang yang mengambil dari keranjang seterikaan
Orang seperti ini biasanya tipe orang yang inovatif, tidak kaku, cenderung mudah bergaul. Termasuk orang yang luwes dalam berkomunikasi dan mudah beradaptasi terhadap perubahan. Selain itu, orang ini juga nggak neko-neko. Nggak peduli omongan orang lain terhadap apa pun yang dibicarakan di belakang.
Moto hidup andalan: hidup-hidup gue, kenapa jadi elo semua yang ribet ngurusin.
#5 Orang yang ngambil pakaian di jemuran orang
Ya jelas ini maling lah! No debate.
BACA JUGA Alasan Saya Menulis 248 Tulisan dan Mengirim Lebih dari 1 Naskah per Hari di Terminal Mojok dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.