Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengungkap Alasan Seseorang Hobi Balas Chat Singkat Sekaligus Menyingkat Kata

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
3 Januari 2021
A A
Mengungkap Alasan Seseorang Hobi Balas Chat Singkat Sekaligus Menyingkat Kata Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Media sosial sebagai dunia yang sebenarnya semu dan nggak tersentuh ternyata punya pengaruh yang nggak disangka dalam keseharian kita. Ibarat pedang bermata dua yang bisa menyerang tuan sekaligus lawannya, masalah yang terjadi di dunia maya bisa dipastikan memengaruhi diri kita di dunia nyata. Hal-hal sepele yang sebenarnya nggak bermasalah di dunia nyata, bisa sangat mudah memicu kesalahpahaman jika dilakukan di dunia maya. Misalnya, nggak memasang foto profil yang membuat pelakunya terlihat seperti sedang banyak masalah, fenomena nggak terbalas setelah kita sudah balas chat-nya, bahkan hal kecil seperti cara typing yang sengaja dipanjangkan atau hobi menyingkat chat. Siapa sangka hal sesimpel itu perlu pengelolaan yang baik demi menjalani keseharian bermedia sosial dengan tenang.

Kalau boleh jujur, sebenarnya saya adalah pelaku pengirim pesan yang hobi balas chat singkat dan juga menyingkat kata. Namun, jangan buru-buru misuh dan nyorakin saya. Saya mengerti kok, mendapat balasan singkat dan membaca pesan yang kata-katanya disingkat itu menjengkelkan plus bikin pusing. Biar saya jelaskan dulu kenapa ada spesies manusia yang bisa punya hobi balas chat singkat dan menyingkat kata yang jauh sekali dari panduan KBBI juga PUEBI.

#1 Mager

Percaya atau nggak, saking seringnya pegang HP, tangan saya jadi pegal bukan main terutama bagian jempol dan pergelangan tangan. Entah karena HP saya yang terlalu berat atau badan saya yang kelewat ringkih, intinya memegang HP itu melelahkan dan mengetik itu bikin mager banget. Oleh sebab itu, jempol saya yang pegal menyetujui keputusan saya untuk membalas chat singkat serta menyingkat kata-kata yang bisa disingkat. Selain itu, keengganan membalas chat juga muncul saat baru bangun tidur serta sebelum tidur. Mau nggak mau sebagai bentuk menghargai lawan chat, saya tetap membalas chat-nya, tapi yaaa disingkat saja~

#2 Terburu-buru

Kesibukan tiap orang tentu berbeda-beda. Saya pribadi sering sekali terburu-buru sehingga berujung pada rasa mager untuk mengetik panjang. Akhirnya, hal tersebut jadi kombinasi sempurna yang saya gunakan sebagai alasan untuk membalas chat dengan singkat sekaligus menyingkat kata. Persetan soal PUEBI, yang penting balas chat dulu. Heuheuheu. Soalnya, kalau slow response apalagi nggak dibalas, saya bakal makin kena omel orang lain.

#3 Kebiasaan

Untuk alasan yang satu ini, Anda diizinkan memisuh pada pihak yang memiliki hobi balas chat singkat. Saya akui, apa pun alasannya, membalas chat singkat sekaligus menyingkat kata-kata itu terlihat sangat menyebalkan. Pokoknya ngeselin banget, deh. Hobi tersebut tentu didasari kebiasaan buruk yang jauh dari panduan PUEBI juga KBBI, ditambah lagi faktor mager ngetik yang terburu-buru.

#4 HP atau keyboard rusak

Bagi Anda yang nggak mau misuh-misuh lantaran bisa memicu darah tinggi, juga Anda yang selalu berhusnuzan terhadap sesama, anggap saja orang yang membalas chat singkat sekaligus hobi menyingkat kata itu sedang mengalami kerusakan pada HP atau keyboard mereka. Pernah suatu hari teman saya mengirim pesan begini, “Bsk pgi kl mlai zom tlp ak y pi pk tlp biasa.” Lantas saya membatin, ini orang lagi sakau atau gimana, ya? Ngetik apa, sih?

Ndilalah, nggak lama dia mengirim chat lagi yang berbunyi: “Hp ku rsk y Allah sedi bgt lyrny eror.” Tak lupa dibarengi stiker pentol menangis yang agak nggilani di mata saya. Iya, stiker pentol warna putih yang punya banyak ekspresi yang terkenal banget itu.

Oke, dari sini kita bisa belajar berpikiran positif. Tapi, kalau sering mengetik seperti tadi yang mana seperti wong edan, ya itu sudah nggak bisa dimaklumi. Memang kebiasaan orangnya saja~

Baca Juga:

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Tri, Operator Seluler dengan Layanan Customer Service Paling Ribet se-Indonesia. Juaranya Bikin Pelanggan Emosi!

Yhaaa, kembali lagi bahwa apa pun alasannya, ketikan yang nggak sesuai kaidah walaupun hanya sekadar chat, tetap terasa mengganjal dan nggak enak dibaca. Saya selaku pelaku yang juga punya hobi demikian meminta maaf mewakili semua manusia yang punya hobi sama, ahahaha. Namun, perlu diingat bahwa cara mengetik seseorang mencerminkan keprofesionalannya. Seperti yang saya katakan di awal, ada banyak sekali etika bermedia sosial.

Akan lebih baik jika menggunakan gaya menyingkat ini hanya kepada orang terdekat yang sudah mengenal diri kita dengan baik. Kalau nggak gitu bisa memicu kesalahpahaman yang nggak perlu. Apalagi kalau balas chat “y, ok, sip, hm” ke dosen atau bos. Auto mampus khaaan~

BACA JUGA Nggak Pasang Foto Profil Whatsapp = Lagi Banyak Masalah Itu Rumus dari Mana? dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2021 oleh

Tags: balas chatchat whatsapp
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindak dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh terminal mojok.co

7 Aplikasi Chat Alternatif untuk Pindah dari WhatsApp yang Sudah Makin Aneh

6 Februari 2021
Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp terminal mojok.co

Alasan Seseorang Sering Memanjangkan Huruf di Belakang Saat Chat WhatsApp

8 April 2021
Kisi-kisi Menjadi Open Minded Menurut Rakyat Twitter yang Terhormat terminal mojok.co

Nggak Pasang Foto Profil WhatsApp = Lagi Banyak Masalah Itu Rumus dari Mana?

29 Desember 2020
Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan terminal mojok.co

Orang yang Mematikan Centang Biru WhatsApp Pasti Punya Alasan

16 November 2020
dosen balas chat

4 Golongan Dosen Berdasarkan Cara Mereka Membalas Chat

23 Desember 2021
Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai "Haha-Hehe” Thok

Panduan Mengakhiri Chat di WhatsApp Biar Nggak Cuman Pakai “Haha-Hehe” Thok

6 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.