• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengkaji Asal Muasal Istilah Ngabuburit Berdasarkan 3 Pendekatan

Mohammad Hidayatullah oleh Mohammad Hidayatullah
11 Mei 2020
A A
ngabuburit

Mengkaji Asal Muasal Istilah Ngabuburit Berdasarkan 3 Pendekatan

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang tidak kenal dengan istilah ngabuburit? Istilah yang diartikan sebagai kegiatan menunggu azan magrib alias waktu berbuka puasa. Ngabuburit biasanya dilakukan dengan jalan-jalan, nongkrong, berburu takjil (gratis). Biasanya, tempat umum akan berevolusi menjadi pusat wisata yang ramai dibanjiri pelancong, macam pasar kaget gitu lah, tapi gak beneran bikin kaget.

Banyak kemudian ahli kolak, pakar cendol, dan filsuf es buah berkamuflase menjadi pebisnis dadakan, ratusan ribu bahkan jutaan rupiah (kalo nyampek) berhasil diraup dari kantong pelanggan yang sedang menikmati indahnya panorama senja sebelum adzan tiba.

Di saat kaum borjuis memborong segala bentuk aneka takjil yang dijajakan, lantas apa yang bisa diperbuat kaum proletar macam saya ini? Santuyy bung, bukan dunia namanya, kalo tidak mampu membahagiakan penghuninya, sosok pahlawan akan bermunculan membagikan takjil gratis di pinggiran jalan, tingggal insting pemburu takjil kita aja yang harus di upgrade, guna menemukan lokasi nya.

Kadang ngabuburit juga dilakukan oleh orang yang serba berkecukupan dalam hal bahan bakar minyak, kegiatan positif yang dilakukan tak lain dengan ber putar-putar di area keramaian tanpa adanya latar belakang dan landasan teori yang jelas. Ini antara gabut apa gimana, saya kurang tau yaa, intinya sudah berpartisipasi aktif memacetkan jalanan.

Buka puasa itu adalah suatu keniscayaan, tapi kenapa masih pada ngabuburit? Pun jika istilah itu ditelusuri dalam KBBI pasti tidaklah ada, maka saya pun mengkajinya dengan membedah kitab Googleem untuk mencari titik paling terangnya, dengan berbekal penasaran yang minim akhirnya saya berhasil memecahkan fenomena ini.

Ada 3 asumsi yang dapat saya sampaikan:

Daftar Isi

  • Pertama, Konspirasi Elite lokal
  • Kedua, Senjata sosial kaum Indie
  • Ketiga, Berasal dari Bahasa Sunda

Pertama, Konspirasi Elite lokal

Ya, seperti yang Anda tahu, pasti ada oknum yang mempunyai kepentingan ekonomi di sini. Oknum itu sengaja memanfaatkan bulan puasa, yang mana banyak orang ingin membalas dendam atas upaya menahan lapar yang mereka lakukan dari terbit fajar hingga menjelang malam.

Oknum ini kemudian membuat suatu gerakan di masyarakat, menyerukan agar terciptanya kemeriahan di bulan Ramadhan, maka “kita selayaknya keluar untuk menyambut waktunya berbuka puasa, salah satunya dengan berkumpul di tempat keramaian”, kalimat persuasif yang di gelorakan oleh mereka.

Dugaan saya, bahwa yang berada di balik elite lokal ini adalah ahli kolak, pakar cendol, dan filsuf es buah, sangat mudah bagi mereka untuk menggerakkan masyarakat. Akhirnya yang terjadi adalah masyarakat benar-benar melaksanakan praktek ngabuburit setiap sorenya. Teori ini bisa disebut juga dengan takjilisasi.

Kedua, Senjata sosial kaum Indie

Kaum Indie tidak akan pernah melewatkan sedetikpun hari tanpa menikmati senja. Senja adalah pemandangan sore hari menjelang matahari terbenam, atau bisa kita singkat dengan Maghrib. Ah, rasanya disiplin ilmu Cocoklogi sangat mudah membuktikan ini. Sekarang sudah sadar bukan, bahwa kalian secara tidak langsung membaiat diri untuk menjadi bagian dari kaum Indie, boleh saja mengelak, tapi realitanya kalian begitu menikmati proses tenggelam nya matahari saat sore, dan ketika peristiwa itu selesai kalian pulang ke rumah masing-masing, untuk selanjutnya melakukan buka puasa.

Kalian telah mengikuti ritual senjanisme secara sadar dan mantap jiwaah. Cepat atau lambat rutinitas kalian tidak akan jauh-jauh dari: kesendirian, kopi, nongkrong larut malam, sering bikin caption puitis, tas tote bag, dll. Tunggu saja waktunya.

Keuntungannya apa bagi mereka? Bisa dibilang mendamaikan Indonesia, dengan menjadi anak indie remaja enggan lagi untuk tawuran, mereka lebih memilih nongkrong depan gang menikmati arus kendaraan, kemudian mengomentari lewat tulisan. Tak perlu lagi memakai narkoba untuk memanjakan diri, karena kopi dan senja sudah cukup bikin ngeflyyy tak karuan. Teori ini biasa disebut dengan Indiesasi.

Ketiga, Berasal dari Bahasa Sunda

Dilansir dari IDN Times, Ngabuburit itu ternyata tradisi orang Sunda yang berkumpul pada sore hari, baik pada bulan ramadhan ataupun bulan biasa. Namun, belakangan ini ngabuburit lebih populer dipasangkan dengan puasa Ramadan. Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Basa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ‘ngabuburit’ berarti ngalantung ngadagoan burit, yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu magrib.

Lalu, yang mana yang benar? Yaila masih aja nanya’ jelas-jelas yang paling bisa di terima oleh akal sehat adalah asumsi yang ketiga, masih kurang yakin gimana lagi coba. Ngabuburit adalah kearifan lokal yang harus kita lestarikan, supaya apa? Ya supaya takjil gratis tetap beredar bebas di jalanan, aihh.

Tapi kalo Anda lebih puas mendengar teori konspirasi yaa silahkan aja, Toh mau gimana lagi, pasion hidup Anda emang gitu, phobia dengan yang realistis. Jadi golongan yang pertama, kedua, atau ketiga yang terpenting puasa!! Karena esensi bulan ramadhan adalah berpuasa, jangan pagi tidur, siang mokel, sore ngabuburit, malemnya ke masjid untuk Tarawih nukarr sendal.

BACA JUGA Pengalaman Punya Indra Keenam: Kadang Enak, Lebih Banyak Nggak Enaknya atau tulisan Mohammad Hidayatullah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2020 oleh

Tags: istilah ngabuburitNgabuburitteori konspirasi

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Mohammad Hidayatullah

Mohammad Hidayatullah

Mahasiswa kupu-kupu yang menganut kebebasan bergerak.

ArtikelTerkait

Ngabuburit ala introvert

Ngabuburit ala Introvert yang Nggak Suka Keluar Rumah

6 April 2022
Teruntuk Kaum Penggemar Teori Konspirasi Upin & Ipin, Kalian Kenapa? terminal mojok.co

Teruntuk Kaum Penggemar Teori Konspirasi Upin & Ipin, Kalian Kenapa?

19 Januari 2022
Siapa Otak di Balik Konspirasi Klitih di Jogja Terminal Mojok

Siapa Otak di Balik Konspirasi Klitih di Jogja?

2 Januari 2022
Dajjal pun Minder di Hadapan Fitnah Ambulans Kosong dan Campaign Anti Info Covid-19 terminal mojok.co

Dajjal pun Minder di Hadapan Fitnah Ambulans Kosong dan Campaign Anti Info Covid-19

17 Juli 2021
Terima Kasih Pemerintah Telah Melahirkan Konspirator seperti JRX terminal mojok.co

Terima Kasih Pemerintah Telah Melahirkan Konspirator seperti JRX

14 Juli 2021
Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok! 4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki terminal mojok.co

Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok!

1 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Jenis Orang yang Paling Bahagia dengan Adanya Wisuda Online terminal mojok.co

Fungsi Alternatif Jubah dan Toga Wisuda Biar Nggak Sia-Sia Udah Dibeli Tapi Cuma Dipake Sekali

Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang?

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah



Terpopuler Sepekan

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok
Kuliner

6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli

oleh Tiara Uci
25 Januari 2023

Tobat, klean.

Baca selengkapnya
Dilema Agen Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

Dilema Pangkalan Elpiji Pertamina: Ambil Untung Besar Kena Masalah, Ambil Untung Kecil Bangkrut

26 Januari 2023
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo (Layak) Mulai Melesat, Jogja Perlahan (dan Pasti) Ditinggal Wisatawan

26 Januari 2023
Pariwisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Wisata Semarang Siap Melesat Seperti Solo, Meninggalkan Jogja

27 Januari 2023
ngabuburit

Mengkaji Asal Muasal Istilah Ngabuburit Berdasarkan 3 Pendekatan

11 Mei 2020

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .