Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Lima Gender dalam Suku Bugis

Nurfikri Muharram oleh Nurfikri Muharram
22 April 2020
A A
gender dalam suku bugis

Mengenal Lima Gender dalam Suku Bugis

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum membahas gender apa saja yang terdapat dalam suku bugis, perlu kita pahami dulu konsep gender yang sebenarnya. Gender berbeda dengan sex (jenis kelamin), sex berkaitan dengan aspek biologis seperti penis milik laki-laki dan vagina milik perempuan, sedangkan gender berkaitan dengan pembagian peran/kerja.

Tentu sudah tidak asing kita mendengar slogan-slogan keseteraan gender yang sering digaungkan oleh orang-orang yang merasa ditindas hanya karena jenis kelamin mereka, misalnya perempuan yang masih sering dianggap sebagai makhluk kasta kedua (second sex) di mata masyarakat, sehingga mereka meminta untuk mendapatkan keadlilan yang sepatutnya didapatkan.

Jenis kelamin tentu hanya berkaitan dengan laki-laki dan perempuan, cukup itu. Tapi bagaimana dengan gender? Suku Bugis sendiri tidak memandang gender dengan dua sisi saja yaitu laki-laki dan perempuan, tapi mereka mengenal ada lima jenis gender.

Sekadar info bagi yang belum tahu, suku Bugis pusatnya berada di Sulawesi Selatan, termasuk dalam suku mayoritas masyarakat Sulsel selain suku Makassar, suku Toraja dan suku Mandar. Suku Bugis juga terkenal sebagai suku yang hebat dalam berlayar bersama kapal phinisi-nya dan sampai sekarang suku Bugis masih harum namanya sebagai perantau yang ulung. Ah Mungkin cukup basa-basinya dan langsung saja, inilah lima gender yang dikenal dalam suku bugis:

1. Orowane (laki-laki)

Sebutan laki-laki dalam bahasa bugis adalah orowane. Tuntutan yang biasanya melekat pada setiap laki-laki adalah harus tampak maskulin dan tegas, selain itu laki-laki yang telah berkeluarga dianggap bertanggungjawab penuh terhadap nafkah keluargnya.

2. Makkunrai (perempuan)

Makkunrai adalah sebutan perempuan dalam bahasa bugis. Kata Makkunrai sendiri diambil dari busana rok ala wanita yang disebut unre. Kedudukan perempuan dalam suku Bugis sangat dihargai dan dianggap sebagai martabat keluarga. Oleh karena itu, masyarakat bugis mengenal uang panai’ atau mahar yang harus dikeluarkan laki-laki untuk menikahi seorang perempuan. Nominalnya beragam tergantung status sosial si perempuan yang ingin dinikahi.

3. Calabai

Calabai adalah orang yang dilahirkan dengan kondisi biologis laki-laki tetapi dalam kesehariaannya berperilaku seperti perempuan. Meskipun begitu, mereka tidak menganggap dirinya sebagai perempuan dan masyarakat pun menganggap mereka sebagai laki-laki.

Dalam masyarakat bugis, calabai memiliki fungsi tersendiri, terutama saat pernikahan. Mulai dari riasan pengantin, dekorasi tenda/gedung hingga mempersiapkan makanan bagi para tamu undangan adalah bentuk kepercayaan masyarakat bugis secara tidak langsung kepada para calabai.

Baca Juga:

Budaya di FBSB UNY: Sekadar Tambahan Nama atau Beneran Punya Makna?

Ganti Nama Tidak Menjamin Apa-apa, Bajingan Tetaplah Bajingan sekalipun Ganti Nama Seribu Kali

4. Calalai

Calalai adalah orang yang terlahir dengan kondisi biologis perempuan tetapi dalam kesehariannya berperilaku seperti laki-laki. Calalai ini bisa dibilang merupakan kebalikan dari calabai. Meskipun begitu, calalai tidak pernah berharap menjadi seorang laki-laki dan dianggap sebagai laki-laki.

5. Bissu

Berbeda dengan keempat gender yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk menjadi seorang bissu, jika dia terlahir sebagai seorang laki-laki maka dia harus berkepribadian perempuan, begitu pula sebaliknya. Bissu dianggap sebagai perpaduan dari semua gender diatas dan dikatakan tidak tertarik kepada laki-laki ataupun perempuan.

Dalam suku bugis sendiri, bissu memiliki posisi yang penting dan terhormat, dahulu saat sulawesi selatan masih berbentuk kerajaan, bissu lah yang dipercaya untuk menjaga pusaka kerajaan. Bissu dikatakan sebagai sebagai figur spiritual yang menghubungkan manusia dengan dewa.

Bukan hanya institusi pemerintahan atau perusahaan yang memiliki tingkatan-tingkatan kekuasaan, tetapi bissu juga memiliki tingkatan tertentu seperti yang dilansir oleh Lokadata yaitu; yang tertinggi adalah puang matoa, puang lolo, jennang, bissu, bissu pance, ana’ bissu, bissu malolo, bissu patudang, maujangka dan cole-cole (pelengkap). Masih dilansir oleh lokadata.id, ada sebelas syarat untuk menjadi kepala bissu atau puang matoa, yaitu

  1. Memiliki ilmu tingkat tinggi
  2. Bissu harus bisa berkomunikasi dengan roh leluhur atau memiliki indra ke-enam
  3. Memiliki kesaktian, seperti menghentikan atau mendatangkan hujan
  4. Jadi suri tauladan
  5. Pandai mengambil keputusan
  6. Mampu memelihara pusaka
  7. Orang yang dituakan di masyarakat
  8. Cepat mengambil kesimpulan
  9. Tidak boleh meninggalkan rumah arajang, kecuali ada hubungannya dengan ritual adat
  10. Perintah puang matoa tidak boleh ditolak, selama ada hubungannya dengan ritual bissu
  11. Puang matoa hanya bisa digantikan puang lolo untuk urusan adat di luar rumah arajang

Hingga saat ini, komunitas bissu tetap ada di Sulawesi Selatan meski tentunya tidak sebanyak dahulu lagi. Jumlah bissu semakin sedikit seiring zaman yang semakin modern. Apalagi para bissu yang kerap kali disamakan dengan waria, padahal bissu sudah ada sejak zaman kerajaan dan menjadi kepercayaan raja. Hanya orang-orang terpilih yang bisa melakukan hal itu.

Penurunan jumlah bissu salah satunya banyak dipengaruhi oleh serangan DI/TII di Sulawesi Selatan pimpinan Kahar Muzakkar, saat itu para bissu banyak dibunuh dan sebagian lain dipaksa untuk menanggalkan status bissunya dan kembali menjadi laki-laki atau perempuan sesuai dengan kondisi biologis saat mereka lahir.

Fakta bahwa adanya lima gender dalam suku bugis adalah salah satu bukti bahwa Indonesia kaya akan adat istiadat yang menarik dan patut dilestarikan. Jangan sampai hanya karena keegoisan dan pikiran yang sempit dalam memandang keberagaman membuat kita merasa berhak menghakimi sesat suatu adat istiadat yang umurnya mungkin lebih tua daripada kepercayaan kita anut sekarang.

BACA JUGA Mengenal Istilah-istilah Kelamin yang Digunakan Orang Jawa untuk Memanggil Anak atau tulisan Nurfikri Muharram lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2020 oleh

Tags: Budayagenderkeragaman gendersuku bugis
Nurfikri Muharram

Nurfikri Muharram

Mahasiswa Setengah Salmon.

ArtikelTerkait

Penderitaan Saya sebagai Perempuan dengan Nama Adit

Penderitaan Saya sebagai Perempuan dengan Nama Adit

5 September 2023
5 Pertanyaan Konyol tentang Bali yang Sering Bikin Saya Keki terminal mojok

5 Pertanyaan Konyol tentang Bali yang Sering Bikin Saya Keki

29 Agustus 2021
Hanya karena Nama Terkesan Feminim, Saya Sering Disangka Perempuan

Hanya karena Nama Terkesan Feminin, Saya Sering Disangka Perempuan

13 Maret 2020
Wisuda Hanya Sebuah Seremoni, Rayakan Secukupnya Tak Perlu Berlebihan b

Mengapa Perempuan Harus Mengenakan Kebaya, Sedangkan Laki-laki Hanya Kemeja Saat Wisuda?

26 Mei 2023
Jadi Perempuan Sulit? Maaf, Jadi Pria Juga Ada Kalanya Sulit, Nona terminal mojok.co

Dear Cewek, Dimasakin sama Cowok Itu B Aja sih

18 Juli 2020
4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

Madura, Sebaik-baiknya Tujuan Solo Traveling

18 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.