Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Istilah Godin: Kenakalan Puasa Orang Sunda. #TakjilanTerminal04

Akbar Malik Adi Nugraha oleh Akbar Malik Adi Nugraha
14 April 2021
A A
Mengenal Istilah Godin adalah_ Kenakalan Puasa pada Orang Sunda #TakjilanTerminal04
Share on FacebookShare on Twitter

Mengajarkan anak berpuasa sejak dini jamak dilakukan banyak orang tua. Ketika kecil, sebelum melakukan puasa selama sehari penuh, saya diperkenalkan dengan istilah “puasa setengah hari”. Ya, puasa yang hanya sampai pukul dua belas siang, sisanya bisa makan dan minum seperti biasa. Mungkin hal itu dibiasakan agar setidaknya anak-anak mengenal terlebih dahulu ibadah puasa, walau tentu saja kalau dari kacamata fikih tidak ada yang seperti itu. Setelahnya, baru deh puasa sampai magrib.

Saya dilahirkan dari seorang ibu bersuku Sunda. Saya pun tumbuh dan besar di tanah Sunda. Dengan begitu, saya orang Sunda asli, tulen, no tipu-tipu. Saya kira tradisi “puasa setengah hari” tidak hanya berlaku di lingkungan masyarakat Sunda, melainkan secara umum di Indonesia. Karena hal tersebut berangkat dari niat untuk menanamkan kebiasaan berpuasa pada anak, tidak terikat nilai-nilai tertentu dari suatu suku bangsa.

Selama dua dekade hidup dalam masyarakat Sunda, saya tahu suatu kebiasaan unik nan nakal yang hanya dimiliki orang Sunda pada saat bulan puasa. Saya yakin istilah “nge-godin” tidak akan familier di telinga yang bukan orang Sunda. Namun istilah tersebut akan dirayakan oleh orang Sunda, terlebih remaja atau anak mudanya.

Kata “godin” biasa disebut dan diperbincangkan ketika hendak menyambut bulan puasa dan ketika puasa sedang berlangsung. Godin adalah kegiatan membatalkan puasa dengan sengaja, tapi orang lain tidak tahu kalau kita “nge-godin”. Praktik godin biasa dilakukan anak kecil yang katanya sedang belajar puasa, atau bahkan oleh anak muda yang sudah balig.

Mereka, anak kecil sampai setengah dewasa itu, seperti biasa mengisi waktu puasa dengan keluar rumah bermain bersama teman-teman. Berangkat dari rumah mereka memang berpuasa lantaran ikut sahur dan salat subuh. Akan tetapi selepas keluar rumah, mereka dengan sengaja membatalkan puasa dengan makan. Entah di rental PS, warnet, atau di mana saja. Ketika sore sudah tiba, yang artinya menjelang buka puasa, mereka pulang ke rumah dengan wajah lemas dan loyo, berusaha menggambarkan keadaan bahwa mereka masih puasa. Orang tua mereka akan menyambut, kemudian menyiapkan hidangan terbaik untuk buka puasa. Itulah inti dari kegiatan “godin”, berpura-pura masih puasa padahal sudah batal.

Saya bisa menjelaskan “godin” secara gamblang bukan berarti berpengalaman, ya, melainkan hal tersebut lumrah dilakukan di dalam pergaulan anak kecil orang Sunda. Walau mungkin terkesan nakal dan melanggar aturan agama, tapi itu adalah suatu hal yang unik. Saya belum menjumpai suku lain punya istilah khusus untuk menjelaskan hal yang sama.

Dulu, ketika masih kecil, keluar rumah siang-siang kemudian bertemu teman-teman, pastilah ada di antara kami yang dicurigai sedang “godin”. “Maneh keur ngagodin nya?” (Kamu sedang nge-godin, ya?) Kemudian dibalas, “Heunteu lah, maneh meureun ngagodin!” (Nggak lah, kamu kali yang nge-godin!) Kami akan saling tuduh sekaligus saling membantah, tapi pada akhirnya nge-godin bersama.

Kata “godin” akan senantiasa hangat, relevan, dan kontekstual dengan hadirnya bulan puasa di masyarakat Sunda. Terlebih hal itu dipraktikkan oleh anak muda juga orang dewasa. Selama kata itu disebut, lebih jauh diimplementasikan dalam kehidupan, maka kata itu akan terus eksis dan lestari. Buktinya sampai sekarang saya dewasa pun, “godin” masih jadi bahan lelucon teman-teman sepergaulan.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Uniknya, walau “godin” sudah begitu akrab di telinga orang Sunda, dalam penelusuran singkat saya, kata tersebut belum masuk kamus bahasa Sunda. Konon, alih-alih lahir dari rahim bahasa Sunda, kata “godin” adalah plesetan dari bahasa Arab. Dalam tradisi masyarakat Sunda yang kental anak napas NU, pada akhir salat tarawih biasa dibacakan dengan keras niat puasa pada hari esok. Penggalan kata “shauma ghadin” pada kalimat utuh niat shaum tersebut, diplesetkan secara unik menjadi “saum nga-godin”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “puasa tapi nge-godin”.

Lestarilah nge-godin, anak muda Sunda perlu tahu dan mengerti. Tapi soal mau mempratikkan atau tidak, itu jadi urusan masing-masing, mangga~

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Meriam Bambu, Sarana Ngabuburit Paling Menyenangkan. #TakjilanTerminal02 dan tulisan Akbar Malik Adi Nugraha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 April 2021 oleh

Tags: Batal Puasaorang sundaPuasaRamadanTakjilan Terminal
Akbar Malik Adi Nugraha

Akbar Malik Adi Nugraha

Mahasiswa Universitas Diponegoro

ArtikelTerkait

pengusaha lebaran

Bulan Ramadan dan Lebaran Membuat Banyak Orang Indonesia Jadi Auto Pengusaha

30 Mei 2019
5 Hal Nggak Enak Tinggal di Luar Zona WIB Saat Ramadhan

5 Hal Nggak Enak Tinggal di Luar Zona WIB Saat Ramadan

3 April 2022
5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan Terminal Mojok.co

5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan

6 April 2022
Sirup Tjampolay_ Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa #TakjilanTerminal36

Sirup Tjampolay Adalah Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa. #TakjilanTerminal36

30 April 2021
Panduan Menggunakan Kata Maneh yang Baik dan Benar dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

Panduan Menggunakan Kata “Maneh” yang Baik dan Benar dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

18 Maret 2023
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan

30 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.