Kain batik, atau jarik batik, ada fesyen penting di masyarakat Jawa. Namun ada yang berubah, jika dulu jarik batik adalah material busana, di samping katun polos atau tenun lurik yang lebih murah, kini jarik batik lebih banyak ditonjolkan adalah seremoni resmi atau prosesi kultural. Dari perubahan itu, hal yang masih sama dari dulu adalah penyesuaian pemakaian jarik batik bermotif tertentu dengan acara tertentu. Ya, ini karena arti motif batik itu berbeda-beda sehingga tak semua batik bisa dipakai di semua situasi. Bila kita tidak mengetahuinya, bisa terjadi kecelakaan berbusana seperti memakai motif untuk kematian di acara pernikahan. Kan horor kalau sampai salah gitu.
Nah, ada sejumlah motif batik pakem yang sering digunakan orang Jawa modern hari ini. Berikut daftar beserta maknanya. Oh ya, jangan bingung sama warna dasar kainnya, semisal ada satu motif bisa berwarna cokelar, biru, atau putih. Itu menunjukkan gaya daerah pembuat batik tersebut. Misal, kalau ada baitk Parang berwarna dasar putih, itu berarti batik Parang gaya Jogja. Kalau warna dasarnya cokelat, itu berarti gaya
Arti motif batik Parang
Parang berarti ‘lereng’ yang digambarkan dengan garis menurun. Motifnya berbentuk seperti huruf “S” yang tak putus-putus. Motif menyerupai huruf S ini ibarat gelombang laut yang melambangkan semangat tidak pernah padam.
Arti motif batik parang adalah ketajaman berpikir dan kepemimpinan. Dulu motif batik ini tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. Hanya raja dan kerabatnya yang bisa mengenakan. Besar kecilnya motif juga menunjukkan status sosial orang tersebut di lingkungan keraton. Sebagai contoh, daftar motif batik di lingkungan Keraton Jogja yang masih dilarang dipakai sembarang orang bisa dibaca di sini.
Arti motif batik Sida Mukti
Batik Sida Mukti mempunyai warna dasar cokelat. Jika dilihat sekilas, motifnya berbentuk garis yang saling menyilang sehingga terbentuk persegi yang simetris. Di tengahnya juga terdapat burung garuda.
Sida Mukti berasal dari kata “sida” yang berarti jadi dan “mukti” yang berarti mulia dan sejahtera. Arti motif batik Sida Mukti adalah agar pemakainya dikaruniai kebahagiaan lahir batin. Batik ini biasanya digunakan oleh pengantin Jawa.
Arti motif batik Truntum
Konon motif ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri Sunan Pakubuwana III. Arti motif batik Truntum adalah cinta yang abadi dan semakin lama semakin subur. Motif ini biasa digunakan oleh orang tua pengantin saat acara pernikahan. Harapan yang diwakili motif batik ini adalah cinta abadi yang menurun kepada anak-anaknya. Batik truntun juga bisa diartikan sebagai orang tua yang menuntun anaknya ke kehidupan baru.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan batik Truntum di acara siraman Kahiyang Ayu.Arti motif batik Megamendung
Batik Megamendung merupakan batik khas Cirebon. Batik ini menggambarkan awan yang berada di langit. Untuk motif aslinya, batik ini mempunyai warna dasar merah dan biru, yang diberi tambahan tujuh gradasi warna. Sekarang sih batik motif Megamendung udah dikreasikan ke banyak variasi.
Batik motif Megamendung mempunyai arti manusia harus tetap bisa mengontrol amarahnya di situasi apa pun. Hati manusia diharapkan tetap adem layaknya awan yang menyejukkan tempat di sekitarnya. Tujuh gradasi asli batik motif Megamendung menggambarkan tujuh lapis langit, tujuh lapis bumi, dan tujuh hari dalam seminggu.
Arti motif batik Kawung
Motif kawung berbentuk buah kolang-kaling yang disusun segi empat secara simetris, dengan arti agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya. Di Keraton Surakarta, batik motif Kawung dipakai oleh abdi dalem. Di dalam tokoh pewayangan, motif kawung dipakai oleh punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Arti motif batik Sekar Jagad
Motif ini tampak seperti berbagai motif batik yang menyatu dalam satu kain. Tujuannya untuk menggambarkan kecantikan dan keindahan sehingga siapa saja yang melihatnya akan terpesona. Sekar Jagad secara harfiah berarti ‘bunga dunia’.
Arti motif batik Slobog
Motif slobog berbentuk kotak-kotak dan terpisah secara diagonal. Pada salah satu sisi motif yang terpisah garis, ada bulatan yang dikelilingi enam titik. Kata “slobog” dalam bahasa jawa berarti ‘longgar’. Batik ini melambangkan agar arwah mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan menghadap Tuhan. Jadi, batik ini khusus digunakan untuk menutup jasad jenazah.
Itulah beragam jenis motif batik beserta artinya. Di zaman sekarang, kita boleh menggunakan dan mengkreasikan batik dengan bebas. Namun, lebih baik tetap mengetahui makna filosofisnya agar tidak salah berpakaian. Ingin terlihat keren, tapi yang dipakai justru batik penutup jenazah, kan ngeri.
Sumber featured image: Wikimedia Commons
BACA JUGA Wow! Motif Sarung Ternyata Bisa Menggambarkan Usia Seseorang dan tulisan Nurhadi Mubarok lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.