Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Mengenal Add-ons, Strategi yang Bikin Negosiasi Pemain Jadi Lancar

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
12 Juni 2022
A A
Mengenal Add-ons, Strategi yang Bikin Negosiasi Pemain Jadi Lancar

Mengenal Add-ons, Strategi yang Bikin Negosiasi Pemain Jadi Lancar (Vitalii Vitleo via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu Spartak Moscow nge-troll Bayern Munchen terkait add-ons. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh proposal penawaran Bayern untuk pembelian Sadio Mane dari Liverpool memiliki add-ons yang terlalu sulit dipenuhi sang pemain seperti Mane harus memenangkan Ballon d’Or sebagai pemain Bayern agar add-ons tersebut dapat cair. Saya sama sekali nggak meragukan kemampuan Mane, tapi Ballon d’Or? Ayolah. Benzema clear.

Lalu apa sih pengertian dari add-ons itu sendiri dalam perjanjian jual beli pemain sepak bola? Add-ons adalah suatu ketentuan yang akan dibayarkan klub jika pemain memenuhi kriteria tertentu. Seperti jadi starter dalam sekian jumlah pertandingan, memenangkan Liga Champions, atau semacamnya.

Namun, bedakan dengan trigger pembelian ya. Soalnya, ada juga ketentuan dalam kontrak yang mengharuskan pemain pinjaman dibeli jika mencapai sekian jumlah pertandingan. Soalnya, banyak yang menganggap ini termasuk add-ons dalam kontrak loan player.

Bagi saya add-ons ini adalah sebuah klausul kontrak yang masuk dalam kategori win-win solution.

#1 Cukup adil

Menurut saya dengan adanya kesepakatan add-ons bisa menjadi sebuah keadilan bagi klub yang menjual maupun membeli. Sebab, jika sang pemain memiliki performa yang mentereng, klub yang membeli akan girang dan klub yang menjual tetap senang karena mendapat tambahan uang. Asal klausul add-ons dalam kontrak pemain dapat dikalkulasi dan masuk akal seperti menit bermain, jumlah gol dan asis, atau dapat menjuarai suatu turnamen.

Kalau klausul add-ons yang ditawarkan oleh Bayern untuk pembelian Sadio Mane itu terlalu berat dan cenderung seperti akal-akalan manajemen Bayern sih. Atau add-ons yang terlalu mudah seperti klausul add-ons dalam pembelian Alex-Oxlade Chamberlain dari Southampton ke Arsenal, pasalnya Arsenal harus membayar sepuluh ribu poundsterling setiap Chamberlain main minimal dua puluh menit dalam satu pertandingan.

#2 Menekan biaya

Kita ambil contoh kesepakatan kontrak pembelian Darwin Nunez, antara Benfica dengan Liverpool. Jika tidak ada klausul add-ons, kemungkinan Liverpool baru akan mendapatkan pemain ini dengan harga 100 juta euro, nggak kurang sama sekali. Jumlah yang nggak sedikit untuk satu orang pemain muda. Dengan kesepakatan add-ons 20 juta euro dari total 100 juta, maka pada bursa transfer kali ini Liverpool cukup membayar 80 juta euro terlebih dahulu.

Sisanya dibayar apabila performa Nunez sesuai dengan klausul yang telah disepakati. Hal ini menjadi penting karena dapat menekan jumlah uang yang akan dikeluarkan dalam satu kali jendela transfer.

Baca Juga:

Jangan (Pernah) Percaya Kabar Kylian Mbappe (Akhirnya) Pindah ke Real Madrid, Pokoknya Jangan

Bangkalan Madura Memang Daerah Tertinggal, sampai Bisnis Jasa Transfer Uang dan Tarik Tunai Tumbuh Subur di Sini

#3 Memudahkan negosiasi

Alotnya negosiasi Monaco dan Madrid kemarin menunjukkan ke kita bahwa terkadang, klausul seperti ini bisa bikin tim luluh juga. Apalagi jika klausulnya mudah untuk dipenuhi oleh pemain. Sebagai konteks, Monaco tak mau menurunkan harga Tchouameni. Mereka keukeuh tak mau menerima tawaran di bawah 80-100 juta euro. Sedangkan, Madrid hanya mau membayar maksimal 70 juta euro.

Akhirnya, Madrid menawarkan 80 plus 20 juta add-ons agar urusan segera kelar. Memang, harga pemain jadi lebih mahal. Tapi, rasanya untuk talenta muda yang diincar banyak klub, menaikkan harga tak jadi masalah besar. Nah, seperti poin sebelumnya, tambahannya bisa dibayar kapan saja, tapi negosiasi jadi berjalan lebih lancar. Coba kalau tanpa klausul tersebut, bisa jadi belum kelar negosiasinya.

#4 Mengurangi beban pemain

Menurut saya, salah satu hal yang memberatkan seorang pemain ketika beradaptasi di klub baru adalah label harga yang ketinggian. Contoh saja Grealish. Penampilannya belum bisa dibilang optimal, meski potensinya terlihat.

Atau ambil satu contoh yang sering dibicarakan orang sebagai bek termahal di dunia yaitu Maguire. Yang performanya semakin lama semakin melempem, seiring penurunan performa klubnya. Banyak pengamat sepak bola yang mengatakan bahwa harganya terlalu kemahalan.

Dengan klausul add-ons ini dapat sedikit mengurangi beban seorang pemain dari label pemain mahal. Sehingga bisa sedikit menurunkan ekspektasi fans maupun media setempat terhadap pemain.

Walau seringnya media nggak nulis tentang add-ons ini sih. Tapi, yang penting kita tahu gitu aja dah cukup.

Masih banyak klausul kontrak pemain sepak bola yang menarik dan bikin pengetahuan kita bertambah. Kalau ada rikues, bisa lho corat-coret di kolom komentar!

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2022 oleh

Tags: add-onsaurelien tchouamenipemaintransfer
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

nasser al khelaifi psg tenis mojok

Menilik Jabatan Nasser Al-Khelaifi, Penguasa Transfer Musim Panas Tahun Ini

22 Agustus 2021
Bangkalan Madura Memang Daerah Tertinggal, sampai Bisnis Jasa Transfer Uang dan Tarik Tunai Tumbuh Subur di Sini

Bangkalan Madura Memang Daerah Tertinggal, sampai Bisnis Jasa Transfer Uang dan Tarik Tunai Tumbuh Subur di Sini

25 Januari 2024
lionel messi putuskan bertahan di barcelona tak jadi pindah mojok.co

Lionel Messi Putuskan Bertahan di Barcelona Adalah Kabar Baik dan Buruk Sekaligus

5 September 2020
Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

12 Januari 2023
3 Hal yang Bikin Pendukung Barcelona Optimis meski Habis Dikalahkan Real Madrid laporta

Barcelona: Nggak Punya Duit tapi Flexing, serta Kelakuan Ajaib Lainnya yang Bikin Geleng-geleng

23 Juli 2022
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Percayalah, Arsenal Juga Bahagia Melihat Emiliano Martinez Sukses Bareng Tim Lain

14 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.