• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Mengapresiasi Kota Depok sebagai Kota yang Menyenangkan untuk Disinggahi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Juni 2021
A A
Mengapresiasi Kota Depok sebagai Kota yang Menyenangkan untuk Disinggahi terminal mojok.co

Mengapresiasi Kota Depok sebagai Kota yang Menyenangkan untuk Disinggahi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Depok, dengan segala kekurangan dan daya upayanya memberi kesenangan kepada khalayak, sering kali tidak mendapat apresiasi yang maksimal. Bahkan, ia lebih sering menjadi bahan olokan bagi sebagian kalangan. Pada titik tertentu, Kota Depok juga sering digambarkan sebagai aib sekaligus lelucon dalam berbagai sudut pandang sebagai “kota pinggiran”. Sampai-sampai, warganya pun merasa agak nganu gimana gitu, saat menyebut daerah asalnya tersebut. Jika disederhanakan, sih: Depok nggak ada bagus-bagusnya.

Jujur saja, dengan segala narasi sumbang yang sering kali digaungkan tentang kota belimbing ini, saya tidak terpengaruh untuk ikut-ikutan memberi sumbangsih bully-an. Sejak 2009 hingga saat ini, hubungan saya dengan Depok masih baik-baik saja. Pada tahun tersebut, saya memulai kuliah di salah satu kampus ternama yang berlokasi di kawasan Pondok Cina. Sebut saja Gunadarma.

Selama 4,5 tahun berkeliaran di Depok untuk kegiatan kampus, segala sesuatunya biasa saja. Soal kemacetan, panas-terik, banyaknya mal dan kafe di sana-sini, rasanya sudah menjadi hal lumrah di zaman sekarang. Di mana pun wilayahnya. Oh, iya. Termasuk juga genangan air yang tersebar di beberapa titik saat curah hujan cukup tinggi.

Paling-paling, angkutan umum yang biasanya ngetem sembarangan di pinggir jalan dan berakhir pada kemacetan. Padahal, sudah ada terminal angkutan umum di pusat Kota Depok. Itu pun termasuk pemandangan yang biasa ditemui di beberapa kota besar lainnya.

Lantas, di mana masalahnya? Soal kebijakan pemerintah setempat yang nyeleneh? Lha, kalau ditelusuri kembali, beberapa kebijakan yang direncakan sampai terealisasikan, ada kalanya—boleh jadi hampir selalu—tidak dibuat untuk menyenangkan semua orang, kan? Bahkan, hal serupa kerap kali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Bagi saya, Depok adalah kota yang nyaman. Sejak 2009 sampai dengan saat ini, untuk berbagai alasan, saya masih betah untuk melakukan berbagai kegiatan; berawal dari kuliah, melakukan banyak hal yang menyenangkan, sampai dengan tinggal dalam kurun waktu tertentu. Termasuk juga adanya beberapa fasilitas atau infrastruktur yang bisa dibilang nggak buruk-buruk amat.

Saat ingin bermain di RTH (Ruang Terbuka Hijau), saya dan banyak orang bisa langsung melipir ke UI. Wilayahnya yang masih lumayan sejuk, biasa dijadikan tempat untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan. Mau ngemal? Ada beberapa yang bisa kalian kunjungi. Ada Margo City, Pesona Square, ITC Depok, sampai dengan mal kesayangan warga Depok: Depok Town Square.

Dari letak geografis, Depok juga terbilang strategis dengan segala moda transportasi yang tersedia. Namun, untuk para pekerja ibu kota, jelas KRL menjadi pilihan utama. Mau desak-desakan atau beberapa kali mengalami gangguan pun nggak masalah. Lha, gimana. Selain murah dan cepat, sudah menjadi kebutuhan.

Sebagian pekerja berkata bahwa naik KRL dari Depok (entah stasiun Depok Lama, Depok Baru, atau Pondok Cina, termasuk Stasiun UI) itu neraka dunia. Selalu penuh sesak dan nggak nyaman.

Sebagai pekerja yang juga naik KRL dari berbagai stasiun di sekitaran Depok, saya terbiasa menyiasati kendala tersebut dengan cara: pertama, berangkat lebih pagi agar bisa mendapatkan KRL yang masih belum penuh sesak. Kedua, tunggu KRL keberangkatan dari Depok. Bukan dari stasiun Bogor. Ada solusinya, kan?

Depok juga termasuk kota yang cukup strategis dan bisa dijadikan alternatif jika kalian ingin sekadar nongkrong di beberapa kafe atau menemukan kulineran terbaru. Meski, nggak akan jauh dari kopi kekinian dan aneka burger, sih. Kalian yang berasal dari Jabotabek, tentu bisa menjangkau kawasan Depok dengan berbagai pilihan transportasi—dari konvensional sampai dengan online.

Soal pendidikan, khususnya rekomendasi tempat kuliah di kawasan Depok? Meski nggak banyak, tapi ada beberapa kampus yang bisa dipertimbangkan. Dari kampus negeri sampai swasta, dengan variasi budget dan jurusan pun ada. Sekali, lagi, rasanya nggak fair jika melihat Depok hanya dari sisi negatif.

Kendati demikian, tetap saja, dalam berbagai aspek, sepertinya Depok masih bisa lebih baik lagi dari kondisi saat ini. Agar warga setempat maupun pendatang, bisa merasa lebih nyaman. Meski masih agak nganu untuk dijadikan tempat tinggal dalam jangka waktu yang lama, setidaknya, Depok masih menyenangkan untuk disinggahi sementara waktu.

Sumber Gambar: YouTube The Jejak ID

BACA JUGA Kasus Babi Ngepet di Depok Adalah Contoh Sahih Ngerinya Mulut Tetangga dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2021 oleh

Tags: Kota DepokKRLNusantara TerminalTata Kelola Kota

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta Terminal Mojok

Panduan Menikmati Transportasi Umum di Jakarta

1 Februari 2023
Semoga Kita Semua Bisa Bernapas di Manggarai

Semoga Kita Semua Bisa Bernapas di Manggarai

28 Januari 2023
5 Rekomendasi Sepatu Kerja untuk Pejuang Rupiah yang Sering Naik KRL

5 Rekomendasi Sepatu Kerja untuk Pejuang Rupiah yang Sering Naik KRL

19 Desember 2022
Tips Bawa Sepeda Naik KRL Jogja-Solo

Tips Bawa Sepeda Naik KRL Jogja-Solo

8 November 2022
KRL, Tempat Terbaik untuk Melihat “Wajah” Manusia di Kota Besar Terminal Mojok

KRL, Tempat Terbaik untuk Melihat “Wajah” Manusia di Kota Besar

14 Oktober 2022
4 Rekomendasi Tempat Makan di Gang Kober Depok Terminal Mojok

4 Rekomendasi Tempat Makan buat Anak Kos di Gang Kober Depok

27 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Disanksi Skorsing Sekaligus Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah MOJOK.CO

Pelecehan Seksual Tak Pernah Bisa Dibenarkan, kecuali Kamu Idiot dan Bebal

pajak pendidikan SPT Tahunan PPH orang Pribadi perpajakan Orang Pribadi influencer pajak npwp mojok.co

Sebaiknya Penetapan Pajak pada Jasa Pendidikan dan Sembako Dibatalkan Saja

investor kaya hanya modal rebahan trading forex platform investasi dunia saham tips investasi binomo trading trader saham mojok

Betapa Menjengkelkannya Ngopi Bareng Investor Awam



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

18 Maret 2023
Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih sih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

15 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!