Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menebak Karakter Orang dari Cara Menyeberang di Jalan Raya

Muhammad Khairul Anam oleh Muhammad Khairul Anam
26 Juni 2020
A A
menyeberang jalan roller barrier mojok.co

menyeberang jalan roller barrier mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa orang dewasa punya kemampuan menyeberang yang lebih payah ketimbang anak-anak. Kita tahu kan, saat usia anak-anak, kita diberitahu di setiap pelajaran cara menyeberang yang baik. Pertama, lihat kanan, kiri. Lalu menyeberang dengan hati-hati. Kalau memang lagi menyeberang di jalan raya yang dua arah. Sebaiknya berhentinya tepat di garis tengah, jangan terlalu maju dan jangan terlalu mundur.

Pelajaran yang sederhana di masa kecil sering diabaikan oleh orang-orang dewasa. Bahkan sampai tergolong dilupakan. Masa bodoh dengan hal-hal yang remeh itu memang sudah menjadi budaya bagi warga negeri ini. Mereka menganggap hal-hal kecil yang remeh-temeh ini tidak akan berdampak serius pada dirinya. Padahal jika mau sedikit memperhatikan, justru hal-hal kecil akan menjatuhkan dirinya ke lembah yang begitu dalam.

Saya malah ngomong apa di atas. Tapi memang benar, menjumpai orang-orang yang ingin menyeberang kadang bikin hati dag dig dug. Bagaimana tidak, kadang orang menyeberang itu layaknya pendekar yang mempunyai sembilan, nyelonong begitu saja tanpa memperhatikan kanan dan kirinya terlebih dulu. Kampretnya lagi, kalau ketabrak yang disalahin yang nabrak, padahal yang nyelonong begitu saja orang itu.

Buat kalian, sudah berapa kali menemui orang-orang yang menjengkelkan ketika menyeberang jalan? Banyak pasti, terutama orang-orang yang merasa jago. Saya enggak habis pikir dengan mereka, kalau ajang jago jangan waktu menyeberang lah. Sono pergi ke arena tinju atau tanding bebas.

Berdasarkan fenomena menjengkelkan tersebut, saya mencoba menebak karakter orang dari cara mereka menyeberang di jalan raya. Berikut hasilnya.

Menunggu jalan benar-benar sepi

Ada orang yang masih diam mengamati jalanan ketika mereka mau menyeberang. Padahal jika dipikir-pikir ada peluang untuk orang itu menyeberang, ya walaupun masih ada motor satu dua, tetapi orang itu memilih untuk menunggu agar jalan benar-benar sepi dan mereka baru menyeberang.

Jangan kalian ejek orang-orang semacam ini. kalian perlu menaruh rasa hormat kepada mereka. karena pada dasarnya mereka memiliki karakter sabar dan kuat. Tidak diragukan lagi, kalau soal menunggu, merekalah paling jago. Apalagi menunggu jodoh yang enggak datang-datang.

Hehe, maaf.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Ada kemungkinan karakter lain lagi untuk orang-orang semacam itu? Ada, orangnya enggak pernah bosan. Karena seperti yang kita ketahui, menunggu itu membosankan bahkan bisa juga hingga ke jejang menyakitkan yaitu ketika menunggu tanpa kepastian, kayak kalian-kalian yang jomblo tuh.

Hehe, maaf.

Mengacungkan telunjuk ke langit

Serius, ada orang yang menyeberang dengan cara mengacungkan telunjuk ke langit. Seolah sedang memberitahu pengendara-pengendara agar selalu ingat sama Sang Pencipta. Ya semacam ucapan hati-hati di jalan dalam bentuk isyarat. Atau kalau tidak, mengajak pengendara agar berdzikir ketika berada di perjalanan.

Orang-orang semacam ini memiliki karakter yang begitu mulia. Kok bisa? Bisa saja, karena mereka selalu ingin mengajak orang lain agar selalu ingat kepada tuhan yang maha kuasa di setiap langkah kehidupannya. Orang-orang semacam ini perlu dilestarikan agar pendakwah di muka bumi ini dimusnah plus mereka juga mengamalkan hadis, “sampaikanlah walau satu ayat.” Masyallah, mulai sekali orang-orang golongan ini.

Tapi mungkin aja orang-orang ini fans berat Kaka. Kaka kalau selebrasi kan angkat tangan menunjuk langit.

Menghentikan mobil yang melaju dengan tangan

Orang-orang ini biasanya berkarakter grusa-grusu, emosian, dan vulgar. Mereka tidak mau menunggu terlalu lama. Enggak sabaran dalam menjalani sebuah proses. Andaikan ini tipe cowok, mereka tidak mau menunggu terlalu atau berharap terlalu lama pada cewek. Jika sudah mendapatkan tanda-tanda kalau cewek ia sesegera mungkin pergi dan mencari yang baru.

Orang-orang semacam ini sering merasa sok jagoan. Menghentikan mobil dengan tangan dan matanya melotot itu menandakan kalau memang dia sok jagoan. Apalagi pakai membungsungkan dada segala. Arep gelut, Buos?

Cara menyeberang ini sebenarnya berbahaya. Kita nggak tahu juga kalau ternyata ada orang yang nyalip kendaraan yang sedang kita hentikan. Bagaimana pun, kita yang salah. Kalau kita harus menghentikan kendaraan buat nyeberang, artinya kita lagi nggak di jalur penyeberangan.

Jadi inget lagunya BMTH yang judulnya “Jaywalking”. Ehe, maaf.

BACA JUGA Bagaimana Polisi Seharusnya Menangani Aksi Demonstrasi dan tulisan Muhammad Khairul Anam lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Juni 2020 oleh

Tags: menyeberang jalan
Muhammad Khairul Anam

Muhammad Khairul Anam

Suka melamun dan merindukan calon istri

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.