Pegawai TU itu jutek bisa jadi karena beberapa alasan berikut
Setelah sekian lama saya nggak berurusan tetek bengek kampus, pada akhir Desember saya kembali berurusan dengan kampus. Namun, bukan untuk diri saya sendiri, melainkan membantu istri untuk mengurus segala persyaratan administrasi guna mendaftar wisuda pascasarjananya.
Selama mengurus, saya cukup kaget karena harus bertemu urban legend kampus yaitu pegawai TU yang kurang ramah alias jutek. Padahal saya sama sekali nggak memprediksi hal ini bakal terjadi karena kampus tempat istri saya kuliah ini bisa dibilang salah satu kampus terbaik di Indonesia. Sampai-sampai saya berpikir, apa jangan-jangan salah satu persyaratan menjadi pegawai TU itu memang harus jutek ya?
Berangkat dari pengalaman ini, saya kerap kali iseng melempar pertanyaan ke teman-teman lama saya yang menggeluti dunia sekolah atau kampus mengenai sikap jutek mereka. Berdasarkan keterangan mereka, saya coba menebak-nebak alasan sikap jutek mereka. Berikut hasil tebakan saya:
#1 Pertanyaan yang itu-itu saja
Sejelas apa pun persyaratan administrasi untuk mengurus suatu hal, tetap saja ada yang bertanya. Nah, pertanyaan-pertanyaan inilah yang bakal dilayangkan kepada pegawai TU. Mungkin yang kerap kali membuat pegawai jengkel adalah pertanyaan yang dilayangkan hanya itu-itu saja. Seramah apa pun kalian, lama-lama pasti mangkel juga kan kalau menemui situasi yang sama?
#2 Pekerjaan yang monoton
Kalian sadar nggak sih pekerjaan mereka setiap tahunnya itu kurang lebih sama? Pekerjaan yang sama ini dilakukan selama bertahun-tahun. Pasti ada kejenuhan yang muncul di dalam dirinya sehingga membuat kinerja saat melayani terkesan cuek dan nggak ramah.
#3 Gaji yang kurang layak
Berdasarkan keterangan dari beberapa teman saya yang menggeluti pekerjaan di sekolah, masih cukup banyak pegawai TU di sekolah yang berstatus pekerja tidak tetap alias honorer. Dengan statusnya itu, gaji pegawai TU non-ASN hanya mendapatkan upah yang nggak seberapa. Bahkan cenderung sangat jauh dibandingkan dengan UMK beberapa daerah di Indonesia. Gimana bisa senyum yang ramah, kalau urusan dapur di rumah saja belum terpenuhi?
Ini juga jadi catatan untuk banyak sektor pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan layanan, bahwa banyak pegawai mereka mendapat gaji yang kurang layak. Kita harus vokal agar tak ada lagi pegawai yang underpaid di Indonesia. Percayalah, ketika kebutuhan dasar sudah terpenuhi, kemajuan negara tak lagi jadi angan.
#4 Beban pekerjaan
Jumlah pegawai TU di sekolah paling mentok sekitar dua sampai tiga orang. Sedangkan untuk fakultas atau kampus kira-kira hanya lima sampai tujuh orang. Jarang sekolah atau kampus memiliki jumlah pegawai bagian tersebut yang banyak. Padahal jumlah peserta didik di suatu instansi pendidikan setiap tahunnya pasti mengalami kenaikan, tidak diimbangi kenaikan jumlah pegawai administrasinya. Beban pasti bertambah, tapi SDM-nya tak berubah dalam hal jumlah. Ya rhemox, Buos.
#5 Selalu ada kesalahan administrasi
Apakah kamu pernah dihubungi oleh pihak tata usaha sekolah atau kampus untuk memperbaiki atau melengkapi suatu persyaratan administrasi? Jika pernah, sebaiknya tetap kalem misal dijutekin oleh pegawai TU. Sebab mereka baru selesai memeriksa puluhan bahkan ratusan persyaratan administrasi orang lain. Walaupun dalam pengumuman segala persyaratan administrasi sudah sangat jelas, tetap saja ada kesalahan administrasi yang dilakukan oleh siswa atau mahasiswa. Dan itu berarti beban tambahan untuk mereka. Maklumi, ya.
#6 Diminta buru-buru
Urusan administrasi itu sebenarnya nggak sesederhana yang kita pikirkan selama ini. Misal dalam mengurus legalisir suatu berkas, pegawai TU hanya bertugas menyampaikan kepada pejabat terkait untuk menandatangani berkas administrasi seseorang. Tapi, kalau pejabat terkait sedang tidak ditempat atau tugas ke luar kota, mereka hanya bisa pasrah dan menunggu pejabat tersebut datang ke kantor. Sayangnya tidak sedikit orang yang ingin berkas administrasinya segera selesai dan nggak sabaran meski sudah diberikan penjelasan.
#7 Bukan passion
Saya rasa sangat sedikit orang yang memiliki passion di bidang pekerjaan administrasi. Sebab, pekerjaannya monoton dan begitu-begitu saja setiap tahunnya. Mungkin pegawai yang jutek itu kebanyakan nggak memiliki passion di bidang administrasi dan telah muak dengan pekerjaannya selama ini. Kalau ini, susah sih mau berkomentar.
Begitulah kira-kira alasannya. Saya tidak berusaha membenarkan tindakan mereka. Namun, sebagai manusia, tidak ada salahnya mencoba untuk mengerti.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Profesi yang Boleh Kepo Agama Orang Lain
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.