Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
26 Juli 2021
A A
Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan
Share on FacebookShare on Twitter

Sejujurnya, “hanya pesan minum” ketika makan atau bahkan ketika nongkrong itu hal yang lumrah. Akan sangat lumrah jika seandainya makan atau nongkrong di tempat yang mana harga minumannya memang setara dengan harga makanan biasa, seperti kafe dan restoran. Namun, jika kalian hanya pesan minum di tempat seperti burjo dan angkringan, kadang sering menimbulkan teka-teki. “Kok nggak pesan makanan?” Mungkin salah satu teman lain akan nyeletuk demikian.

Seolah-seolah, hanya pesan minum di tempat makan merupakan sesuatu yang nggak wajar, ra umum, ra mashok. Padahal ya normal-normal saja. Betul nggak, sih? Apalagi saya sendiri juga sering begitu, atau paling mentok saya tambahin ngeteng sak ler dua ler rokok Surya dan sedikit camilan agar terlihat lebih pantas. Mungkin saja orang-orang demikian punya banyak alasan dari yang urgent hingga principle, seperti berikut:

#1 Ngirit

Mungkin alasan satu ini yang sering dipakai, dan mungkin juga yang sering diasumsikan orang lain ngirit. Kalau orangnya blak-blakan sih gampang. Mereka mungkin nggak ragu bilang, “Lagi nggak ada duit.” Nah, masalahnya masih banyak orang malu-malu untuk mengakui kalau kondisi finansial mereka sedang kritis. Seolah-olah bokek adalah hal yang memalukan. Padahal iya. Hehehe.

Kondisi tersebut bisa kalian kira-kira sendiri. Misalnya teman yang cuma pesan minum itu kebetulan wajahnya lesu, tapi mampu bertahan berjam-jam di tempat tersebut, apalagi kalau sudah berjam-jam tapi nggak pesan minum lagi. Fix, memang ngirit. Ya nggak apa-apa lah. Kan makan nggak makan, yang penting kumpul. Dan jangan dibully! Orang prihatin itu bisa jadi sakti, hati-hati!

#2 Nggak lapar atau sudah makan

Hampir mirip dengan alasan yang pertama, toh, orang yang sedang bokek juga sering menggunakan alibi “nggak lapar” ini, serta beberapa malah lumayan bisa menyembunyikan wajah lesunya. Termasuk saya, heuheuheu. Anehnya lagi, bagi saya, situasi ini kadang bukan hanya sebagai alibi dari laku prihatin alias ngirit, atau memang kebetulan sudah makan. Saya malah sering kali kehilangan nafsu makan ketika sampai di tempat makan. Ya sudah, pesan es teh saja, tambah camilan, rokok sebatang. Gerrr.

#3 Nemenin

Sering kali orang malas untuk dine in sendirian, maka mengajak teman untuk makan adalah pilihan pasti. Masalahnya, kadang kita sering dipaksa ikut padahal belum lapar, atau malah sudah makan. Nah, kalau mengiyakan, kemungkinannya ada dua, kita hanya beli minum atau kita dibelikan minum. Sebagai orang yang penuh pamrih, saya selalu berharap ditraktir minum. Yah, lumayan walaupun minumnya cuma es teh. Atau sebaliknya, mungkin juga Anda di pihak yang mengajak, dengan iming-iming, “Halah, sambil ngopi-ngopi santai, loh!”

#4 Cuma mampir sebentar

Tempat makan, lebih dari sekadar tempat makan, kadang juga sebagai tempat transit. Nah, tipe orang seperti ini bisa saja datang karena kebetulan lewat, atau mungkin sekadar setor wajah karena kebetulan ada kegiatan urgent lainnya. Atau malah cuma sok sibuk. Heuheuheu. Maka, pesan minum saja adalah pilihan yang pas. Sering juga orang-orang seperti ini malah nggak pesan apa-apa. Nggak apa-apa~

#5 Bawa makanan dari luar

Orang-orang tipe ini lebih mirip dengan orang yang merokok di dalam ruangan ber-AC, lengkap dengan imbauan “Dilarang Merokok”. Ilegal dan nggak etis! Padahal banyak juga tempat makan yang dengan terang-terangan memajang tulisan “Dilarang Membawa Makanan dari Luar”. Yah, sekalipun itu makanan datang dari dalam tas, tetap saja itu dari luar!

Baca Juga:

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

5 Hal yang Tidak Orang-orang Katakan tentang Solaria, Perhatikan untuk Kalian yang Belum Pernah ke Sana 

Terlebih lagi dulu saya pernah bekerja sebagai waiter dan heran melihat orang-orang yang cuma pesan teh hangat, tapi kuat bertahan seharian.  Usut punya usut, ternyata mereka menyelundupkan pecel dari luar. Kurang ajar! Kalau bawa makanan dari luar, mbok ya sampah bungkusnya dibawa sekalian. Minimal, kan, saya nggak tahu kalau kalian bawa pecel. Hesss, ra mashok!

BACA JUGA Es Lontrong: Minuman Legendaris Asli Slawi yang Sayang untuk Dilewatkan dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: iritKuliner Terminalminumantempat makan
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Jurus 531 untuk Pemula Perdapuran_ 5 Langkah Memasak 3 Menu Pakai 1 Ekor Ayam terminal mojok

Jurus 531 untuk Pemula Perdapuran: 5 Langkah Memasak 3 Menu Pakai 1 Ekor Ayam

9 Juli 2021
Susu Dancow, Produk Susu Bubuk Terbaik yang Cocok Juga buat Orang Dewasa terminal mojok.co

Susu Dancow, Produk Susu Bubuk Terbaik yang Cocok Juga buat Orang Dewasa

9 Juli 2021
lingsir wengi ponggol setan hantu tuselak mojok

Kenapa Ada Ponggol Setan, tapi Nggak Ada Ponggol Syar’i?

1 Juni 2021
Merindukan Tini Wini Biti, Jajanan yang Jadi Primadona Saat Kecil terminal mojok.co

Merindukan Tini Wini Biti, Jajanan yang Jadi Primadona Saat Kecil

22 Juli 2021
Kebiasaan Ngirit Skincare yang Sebaiknya Dihentikan Terminal Mojok

Kebiasaan Ngirit Skincare yang Sebaiknya Dihentikan

9 Agustus 2022
Honda BeAT

Rajin Pangkal Pandai, Honda BeAT Pangkal Kaya

15 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.