Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Mencuci Piring Saat Lebaran, Kegiatan yang Perlu Dihindari

Hernika Aulia oleh Hernika Aulia
23 April 2023
A A
Mencuci Piring Saat Lebaran, Kegiatan yang Perlu Dihindari

Mencuci Piring Saat Lebaran, Kegiatan yang Perlu Dihindari (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sambatan saya si tukang cuci piring Lebaran dari tahun ke tahun.

Bagi jamaah Mojokiyah yang membaca tulisan ini, saya ucapkan selamat Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Momen Idulfitri ini tentu menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu. Sebab, biasanya di momen Lebaran seperti sekarang ini, sanak saudara bertemu dan berkumpul.

Salah satu hal yang identik dengan Lebaran adalah mudik atau pulang kampung. Ada yang harus menempuh waktu berjam-jam untuk bisa tiba di kampung halaman, tapi ada juga yang cukup lima langkah langsung sampai. Keluarga saya termasuk kategori kedua, maklum rumah saya dengan rumah simbah yang menjadi tempat berkumpul keluarga besar cuma bersebelahan. Wqwqwq.

Biasanya, setelah salat Idulfitri selesai, keluarga akan berkumpul dan bersalaman saling meminta maaf. Setelah itu dilanjut berkunjung ke rumah tetangga. Kebiasaan ini sudah menjadi agenda rutin tiap Lebaran tiba di desa saya.

Nah, di momen silaturahmi ini, satu hal yang biasa dilakukan adalah makan-makan. Namanya juga Lebaran, menu makanannya ya ketupat, opor ayam, rendang, sayur lodeh, dll. Intinya, makanan bersantan yang menakutkan bagi pejuang diet. Sayangnya, setelah selesai makan-makan, kegiatan mencuci piring adalah yang paling saya nggak sukai. Maklum, di keluarga saya, mencuci piring adalah tugas anak-anak muda, entah itu perempuan atau laki-laki, jadi sudah pasti saya masuk dalam jajaran tukang cuci piring Lebaran.

Saya pernah mengusulkan untuk memakai piring plastik biar praktis tinggal buang nggak usah cuci piring. Namun, ide ini ditolak oleh para emak-emak di keluarga besar saya. Katanya cinta lingkungan, hemat uang, dan alasan lainnya, tapi saya yakin sih salah satu alasan terkuatnya ya biar yang muda seperti saya bisa berguna sedikit di momen hari raya. Wqwqwq.

Mayoritas piring kotor beminyak

Lantaran Lebaran identik dengan masakan bersantan, tentu saja makanan ini akan meninggalkan bekas berminyak pada piring. Selain makanan berminyak nggak baik buat pejuang diet, makanan berminyak juga menjadi ancaman para tukang cuci. Ya gimana nggak ancaman, piring-piring kotor yang penuh dengan minyak harus dicuci dengan tenaga ekstra.

Jika asal mencuci piring, biasanya setelah dibilas, piring masih terasa licin berminyak. Coba bayangkan kalau piring-piring ini sampai ke tangan emak, sudah pasti dapat ceramah tujuh hari tujuh malam.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Piring kotor lebih banyak dari biasanya

Namanya juga kumpul keluarga besar, tentu jumlah piring kotor berbanding lurus dengan jumlah orang yang ada. Jumlah piring kotor yang banyak ini tentu menjadi momok bagi para petugas cuci piring Lebaran. Coba bayangkan, sudah dandan sekece mungkin, lha kok dapat jatah mencuci piring yang banyak. Haduh, rasanya pasti nyebelin.

Belum lagi kalau punya kulit yang sensitif. Kalau terlalu lama kena sabun kayak saya, kulit tangan langsung mengelupas dan kasar. Nggak bagus banget kan waktu salaman sama orang-orang, eh tangannya malah kasar gara-gara mencuci piring. Sudah gitu, karena banyaknya orang yang makan dan jumlah piring kotor, agenda mencuci piring saat Lebaran ini tentu nggak cuma satu kali dalam sehari, bisa beberapa kali dengan jumlah piring kotor yang tetap banyak.

Itulah sedikit keresahan saya. Walaupun banyak sambatnya, kalau disuruh mencuci piring saat Lebaran punya kenikmatan tersendiri. Ya nikmat pegel-pegel.

Penulis: Hernika Aulia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Dosa Saat Mencuci Piring yang Sebaiknya Dihentikan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2023 oleh

Tags: cuci piringLebaran
Hernika Aulia

Hernika Aulia

Mahasiswa Administrasi Negara yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya Mojok.co

3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya

15 April 2024
lebaran Khong Guan

Cerita Hari Raya, Dari Khong Guan Hingga Pelaminan

3 Juni 2019
simbah

Yang Keliling Bocah-Bocah, yang Lebih Capek Malah Simbah-Simbah

6 Juni 2019
5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang Terminal Mojok

5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang

26 April 2022
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya

22 Mei 2020
Duka Penjual Ikan Hias Keliling di Malang Kala Ramadan, Hanya Ingin Laku agar Ada Uang untuk Lebaran

Duka Penjual Ikan Hias Keliling di Malang Kala Ramadan, Hanya Ingin Laku agar Ada Uang untuk Lebaran

21 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.