Kondisi jalan di Lamongan yang ugal-ugalan itu memang sudah bukan lagi menjadi rahasia. Bahkan penceramah luar daerah yang diundang ke Lamongan juga sering sambat. Iya, blio-blio ini beberapa kali menyampaikan keluhannya soal kondisi jalan Lamongan yang dilewatinya.
Saya juga heran. Sejak kecil, sampai menjelang 30 tahunan ini, tiap melewati jalan Lamongan, ada saja yang berlubang,aspal yang bergelombang, dan tambalan yang asal-asalan. Yah, hal ini seperti sudah menjadi pemandangan akrab di setiap sudut kabupaten ini.
Namun, sebagai warga yang baik, kali ini saya mencoba untuk berprasangka baik. Mungkin, di balik jalanan Lamongan yang penuh “rintangan” ini, ada Mutiara hikmah yang bisa diambil pelajaran untuk kehidupan yang akan datang.
Mungkin ingin pengemudi di Lamongan lebih berhati-hati
Bayangkan kalau jalanan Lamongan mulus kayak tol atau sirkuit MotoGP. Kayaknya semua orang bakal ngebut di jalan. Dan bukankah kondisi itu cukup berbahaya?
Coba deh bayangin, dengan jalan yang berlubang saja, masih ada saja senggolan antara pengendara, apalagi kalau jalannya mulus, tentu makin banyak lagi bukan? Oleh sebab itu, mungkin pemerintah Lamongan ini paham, sehingga kondisi jalan dibuat menjadi rusak.
Alhasil, pengguna jalan jadi otomatis lebih hati-hati dan pelan-pelan dalam berkendara. Pun jalan berlubang juga membuat pengendara menjadi tidak ngantuk. Hal ini penting karena bahaya sekali jika berkendara dalam keadaan ngantuk.
Coba lihat di Lamongan, siapa yang berani berkendara sambil ngantuk? Tentu nggak ada kan? Karena itu mungkin memang maksud baiknya adalah agar kita tetap sigap dan terhindar dari bahaya. Yah, pelan-pelan saja asal selamat, itu motto yang cocok banget di Lamongan.
Mungkin ingin rakyat Lamongan lebih jago berkendara
Kalau kalian pernah ke Lamongan dan bertemu pengendara sepeda motor atau mobil yang lincah meliuk-liuk di jalan, jangan heran. Itu hasil latihan sejak dari kandungan.
Saya menduga, jalan berlubang yang ada di mana-mana itu membuat pengendara di Lamongan punya tangan yang lebih sigap, mata lebih awas, dan reflek di atas rata-rata. Pemerintah mungkin sadar bahwa masyarakat Lamongan butuh latihan berkendara yang alami. Semua diperlukan agar berkendara jadi lebih tenteram.
Jadi, kalau suatu saat ada rintangan di jalan raya, pengendara Lamongan ini pasti sudah siap tempur. Saya menduga ini adalah bentuk pelatihan langsung dari pemerintah agar rakyatnya lebih jago berkendara.
Baca halaman selanjutnya
Agar roda ekonomi tetap berputar