Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mencicipi Pizza Napoli Asli, Apa Bedanya dengan Pizza di Indonesia?

Tiara Uci oleh Tiara Uci
7 Mei 2023
A A
Mencicipi Pizza Napoli Asli, Apa Bedanya dengan Pizza di Indonesia?

Mencicipi Pizza Napoli Asli, Apa Bedanya dengan Pizza di Indonesia? (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Indonesia, pizza yang dijual di pinggir jalan hingga restoran umumnya adalah pizza Amerika. Pizza Hut dan Domino’s adalah pizza ala Amerika yang sangat populer di Indonesia. Meskipun pizza sebenarnya adalah makanan khas dari Italia, tepatnya berasal dari Napoli, pizza napoletana/neapolitan justu jarang dijual di negeri ini. Maka tak heran kalau sebagian besar orang Indonesia nggak familier dengan pizza Napoli.

Saya belum pernah ke Napoli, tapi saya pernah mencoba pizza Napoli asli di Jepang. Ada satu restoran pizza neapolitan yang sangat populer di pusat kota Tokyo, lokasinya tak jauh dari Tokyo Tower. Nama restorannya adalah Pizzeria de Peppe Napoli Sta’ca’. Kabarnya, pemilik restoran ini masih saudaraan dengan Cannavaro, bek tengah Italia yang juga merupakan salah satu bek terbaik di dunia pada masanya.

Pizzeria de Peppe Napoli Sta’ca’ di Jepang

Saat pertama kali masuk ke Pizzeria de Peppe Napoli Sta’ca’, Anda akan disambut dengan deretan jersey Napoli lengkap dengan tanda tangan pemainnya yang ditempel di dinding. Semuanya asli lho, Rek, bukan KW. Ruangan restorannya nggak besar, namun cukup nyaman dengan nuansa Gli Azzurri yang kental. Selain memajang jersey Napoli dan timnas Italia, di dinding restoran juga ada pigura yang menampilkan foto-foto orang Italia. Sepertinya sih mereka adalah figur publik yang berkunjung ke restoran tersebut.

Seluruh menu di restoran Pizzeria de Peppe Napoli Sta’ca’ menggunakan bahan-bahan yang diimpor langsung dari Italia. Semua staf restorannya juga orang Italia, termasuk pramusajinya. Restoran ini juga masih menggunakan oven tradisional untuk memanggang pizza.

Bahkan, Pizzeria de Peppe Napoli Sta’ca’ beberapa kali memenangkan penghargaan sebagai the best Italian restaurant di Jepang. Jika Anda membuka Google dan mengetik Pizzeria de Peppe Napoli Sca’ca’ in Japan, akan ada banyak sekali review dari wisawatan Italia yang membahas tempat ini. Mayoritas dari mereka memuji cita rasa pizza-nya yang autentik khas Napoli.

Sejarah Pizza

Makanan sejenis pizza sudah ada di Yunani sebelum abad ke-17. Namun, pizza modern seperti yang kita kenal sekarang mulai muncul akhir abad ke-18 di Napoli, Italia. Wilayah Napoli dekat dengan lautan sangat padat penduduk, dan pizza adalah makanan yang dijual di pinggir jalan dengan harga murah. Di awal kemunculannya, pizza dijual dengan potongan kecil dan diberi topping sederhana berupa bawang putih, lemak babi, dan garam. Dulunya, pizza identik dengan kemiskinan dan makanan rakyat jelata.

Pizza baru naik kelas setelah Raja Umberto I dan Ratu Margherita berkunjung ke Napoli dan mencoba makanan tersebut. Dikisahkan, sang ratu bosan dengan makanan Prancis dan meminta kokinya membuatkan masakan khas Napoli. Sang koki masak tiga jenis pizza. Pertama, pizza dengan toping lemak babi, keju, dan basil. Kedua, pizza dengan toping ikan cecenielli. Ketiga, pizza dengan toping tomat, mozzarella, dan basil.

Ratu Margherita sangat suka dengan pizza yang ke-3, itulah sebabnya sampai hari ini pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil, kita kenal dengan nama pizza margherita (sama dengan nama sang ratu). Setelah dikonsumsi ratu, pizza tak hanya menjadi hidangan orang miskin, tapi juga dimakan oleh bangsawan di kerajaan dan menjadi salah satu hidangan nasional khas Italia.

Baca Juga:

Pizza Pecel Sayur: Sederhana, tapi Bikin Orang Italia Marah

Beberapa Pilihan Pizza yang Sudah Tidak Ada di Menu Domino’s Pizza. Kurang Laris? Padahal Ada yang Enak

Mencoba pizza margherita ala Napoli di Jepang

Di Pizzeria de Peppe Napoli Sca’ca’, saya pun memesan pizza margherita (pizza favorit sang ratu) yang mejadi menu andalan restoran tersebut. Salah satu pelayan yang wajahnya sekilas mirip Carlo Ancelotti di sana memberi saran jika pizza margherita sangat pas dipairing dengan rose wine. Dia menyebutkan beberapa jenama lokal Jepang seperti Homo Shuzo, Takahatari, Morita Koshury, dan beberapa merek lain yang asing di telinga. Maklum, saya hanya familier dengan Sababay, Gaes.

Pizza margherita yang saya pesan berukuran sedang, rotinya tipis dengan pinggiran pizza yang mengembang, dan saat kita gigit akan mengeluarkan bunyi kres. Saking tipis dan renyahnya, saya seperti makan peyek alih-alih pizza.

Di atas pizza ada olesan saus homemade terbuat dari minyak zaitun, bawang putih, basil, thyme, oregano, dan bumbu rahasia, dengan tambahan tomat dan taburan mozzarella. Berbeda dengan pizza ala Amerika yang rasanya bold dan kuat, pizza margherita ala Napoli asli yang saya pesan memiliki rasa yang ringan dan savory.

Perbedaan pizza Napoli dan pizza Amerika

Saya sempat sedikit bertanya kepada salah satu pelayan restorannya, apa perbedaan pizza Napoli dan pizza Amerika. Dari keseluruhan penjelasannya, saya menyimpulkan setidaknya ada empat perbedaan yang menonjol.

Pertama, pizza Napoli memiliki roti yang tipis. Pizza dipanggang menggunakan oven tradisional yang membuat pinggiran rotinya mengembang dan ada semacam bintik-bintik hitam bekas panggangan. Saat dikunyah, kita akan merasakan aroma smoky yang cukup kuat. Sementara pizza Amerika, seperti yang kita tahu, rotinya sangat tebal dan pinggirannya nggak renyah.

Kedua, pizza Napoli saus tomatnya homemade (menggunakan tomat san marzano yang tumbuh di dataran vulkanik) dan mozzarella yang digunakan adalah mozzarella bufala campagna (keju yang dibuat dengan susu dari kerbau yang dibesarkan di Rawa Campagna, Napoli). Sementara pizza ala Amerika masuk kategori junk food, sausnya pun instan dari pabrik.

Ketiga, topping pizza sederhana. Pizza yang autentik dari Napoli nggak memiliki aneka topping. Contohnya ya seperti pizza margherita yang hanya diberi mozzarella dan tomat. Beberapa pizza ada juga yang diberi topping sayur, tapi nggak banyak.

Sementara pizza Amerika memiliki banyak topping (contoh: pizza meat lover yang diberi taburan sosis dan daging). Boleh dibilang, pizza ala Napoli cenderung monoton, nggak banyak topping dan ringan, makanya sangat cocok dimakan dengan rose wine ataupun bir.

Keempat, cara makannya. Lantaran pizza neapolitan tipis, cara makannya langsung menggunakan tangan. Jadi, pizza yang tipis tersebut digulung agar toppingnya nggak berantakan, lalu dimasukkan mulut. Pizza neapolitan nggak dikonsumsi dengan garpu dan pisau layaknya di Pizza Hut, Gaes.

Enak yang mana?

Kalau ditanya, enak mana antara pizza Napoli atau pizza Amerika? Sejujurnya saya lebih suka pizza Napoli karena rasanya ringan, gurih, dan renyah.

Baiklah, sampai di sini dulu review pizzanya. Oh iya, khusus untuk penggemar S.S.C Napoli di seluruh Indonesia, selamat berbahagia, Gaes. Akhirnya Napoli meraih scudetto setelah 33 tahun puasa gelar Serie A. Selamat bersenang-senang, jangan lupa makan pizza!

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menebak Alasan Pizza Berbentuk Bulat, Dipotong Segitiga, dan Dibungkus Boks Kotak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2023 oleh

Tags: pizzaPizza Napoli
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Menebak Alasan Pizza Berbentuk Bulat, Dipotong Segitiga, dan Dibungkus Boks Kotak Terminal mojok

Menebak Alasan Pizza Berbentuk Bulat, Dipotong Segitiga, dan Dibungkus Boks Kotak

7 Februari 2021
Mencari Pizza di Tumpukan Jerami: Betapa Sulitnya Mencari Pizza yang enak di Pemalang

Mencari Pizza di Tumpukan Jerami: Betapa Sulitnya Mencari Pizza yang Enak di Pemalang

4 September 2023
Beberapa Pilihan Pizza yang Sudah Tidak Ada di Menu Domino’s Pizza. Kurang Laris? Padahal Ada yang Enak Mojok.co

Beberapa Pilihan Pizza yang Sudah Tidak Ada di Menu Domino’s Pizza. Kurang Laris? Padahal Ada yang Enak

25 November 2023
Pizza Pecel Sayur: Sederhana, tapi Bikin Orang Italia Marah

Pizza Pecel Sayur: Sederhana, tapi Bikin Orang Italia Marah

1 Juli 2024
kuliner

Pengalaman Kuliner Sebagai Seorang Mahasiswa

29 Juli 2019
6 Menu Domino's Pizza yang Unik dan Nggak Bakal Kamu Temui di Tempat Lain

6 Menu Domino’s Pizza yang Unik dan Nggak Bakal Kamu Temui di Tempat Lain

6 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.