Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mencari Kos Murah di Denpasar Jauh Lebih Sulit daripada Mencari Pasangan Hidup, dan Ini Nggak Bercanda, Ada Datanya!

Dewa Komang Ady Suryadinatha oleh Dewa Komang Ady Suryadinatha
3 Juni 2025
A A
Mencari Kos Murah di Denpasar Jauh Lebih Sulit daripada Mencari Pasangan Hidup, dan Ini Nggak Bercanda, Ada Datanya!

Mencari Kos Murah di Denpasar Jauh Lebih Sulit daripada Mencari Pasangan Hidup, dan Ini Nggak Bercanda, Ada Datanya! (Wheda Arsianto via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika pembaca Terminal Mojok saat ini berada di situasi yang sama seperti saya, mencari kos atau kontrakan di Bali, khususnya di Denpasar, dengan berat hati saya ucapkan selamat berjuang dan semoga berhasil.

***

Setelah sekian lama tinggal dan menetap di Jakarta, saya diharuskan pulang dan tinggal di pulau kelahiran saya sendiri. Awalnya saya rasa akan mudah saja, dengan latar belakang saya yang belasan tahun dibesarkan di tanah ini, tentu saya cukup mengenalnya dengan baik. Wong jalanannya saja saya masih hafal di luar kepala. Lebih lagi, kondisi finansial saya saat ini pun bisa dikatakan cukup (tidak lebih ya, tapi hanya pada batas cukup). Oleh karena itu, saya optimis bahwa kegiatan mencari tempat tinggal bukanlah persoalan yang rumit.

Eits. Tetapi kenyataan di lapangan tak seperti itu.

Mencari Pasangan Hidup: Sebuah Tinjauan Statistik

Sebagai pekerja yang dekat dengan statistik, saya terbiasa menggunakan data agar terlihat keren sebagai dasar dan basis argumen yang saya sampaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rasio jenis kelamin di Indonesia berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 adalah 102,3. Yang berarti terdapat sekitar 102-103 pria untuk setiap 100 wanita. Khusus di Bali, BPS Provinsi Bali mencatat rasio jenis kelamin penduduk pada tahun 2024 adalah 100,5. Yang berarti terdapat sekitar 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.

Jika mau dilihat secara lebih spesifik, kelompok usia produktif untuk pasar tenaga kerja (20-34 tahun) yang biasanya masih dalam fase mencari pasangan hidup menunjukkan angka 506 ribu laki-laki dan 486 ribu perempuan pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa secara demografis kasar, pada kompetisi mencari pasangan di Bali, hanya perlu mengalahkan 1-2 laki-laki untuk mendapatkan perempuan dengan usia dalam rentang yang sama. Tentu asumsi ini kita jika mengabaikan faktor-faktor lain. Seperti kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, kasta, penampilan, dan warisan orang tua.

Tapi okelah, berarti secara statistik, kondisi ini masih sesuai fitrah, Tuhan menciptakan manusia secara berpasang-pasangan.

Baca Juga:

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Fakta Kerja di Bali Tidak Seindah Kata Orang

Sayangnya hal yang sama tidak berlaku untuk urusan mencari tempat tinggal.

Mencari jodoh lebih mudah ketimbang kos di Denpasar

Dengan jumlah penduduk total sebanyak hampir 4 juta orang, BPS Provinsi Bali mencatat bahwa konsentrasi penduduk di Provinsi ini tinggi dan padat di wilayah perkotaan dan pariwisata seperti Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Laju pertumbuhan penduduknya pun tak main-main, 2 kabupaten tersebut mencatat kenaikan laju pertumbuhan penduduk minimal 1-2 persen per tahun.

Akibatnya, kepadatannya pun menunjukkan angka yang Wallahualam. Wilayah sekecil Denpasar yang hanya 126 kilometer persegi dihuni lebih dari 670 ribu jiwa penduduk pada tahun 2024 sehingga mencatatkan kepadatan rata rata 5000 jiwa per kilometer persegi. Meski memang belum sebanding dengan kota-kota besar lainnya di seperti Jakarta atau Bekasi. Kepadatan penduduk yang tinggi ini menjadi alarm akan permintaan yang tinggi pada properti dan harga sewa untuk tempat tinggal.

Sesuai dengan hukum ekonomi, permintaan yang tinggi akan selalu diikuti dengan peningkatan harga. Siap-siap ya dompetku.

Kos 10 juta per bulan di Denpasar

Kondisi ini semakin pelik mengingat biaya hidup di Bali yang tergolong tinggi. Data Survei Sosial Ekonomi terbaru menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi makanan dan non-makanan di Bali mencapai 1,74 juta per bulan. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk sewa kamar/apartemen mencapai 600 ribu hingga.. 10 juta per bulan. Iya saya tidak salah tulis, ada kok kos-kosan yang mencapai 10 juta per bulan di Denpasar.

Kalau dua komponen pengeluaran itu saja jika dijumlahkan sudah mencapai angka di atas dua juta per bulan. Sedihnya, hal ini membuat orang-orang dengan pendapatan setara Upah Minimum Provinsi Bali yang hanya sedikit di bawah 3 juta rupiah, terhimpit. Sudah sulit dicari, mahal lagi.

Artinya akan ada orang-orang yang mengorbankan kebutuhan lainnya untuk mencari tempat tinggal. Meski memang hal ini lumrah saja, sebagai destinasi pariwisata internasional, Bali memiliki biaya hidup yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayan lainnya. Apalagi pada sektor perumahan, transportasi, dan juga hiburan. Tapi tetap saja, rasanya tidak adil ketika masyarakat (baca: saya) tidak ikut dalam euforia dan suka cita, tapi terbenam dalam fatamorgana tinggal di tengah kota.

Penutup: solusi yang tidak ada

Walhasil, secara statistik, argumen saya pada judul tulisan ini menjadi sangat valid. Jika saat ini Anda memiliki profil seperti saya dan berencana menetap di Bali, mungkin dalam mencari pasangan hidup Anda memiliki peluang lebih besar dibanding mendapatkan tempat tinggal. Saran saya mungkin Anda bisa tinggal di luar Kota Denpasar dan memilih kabupaten penyangga lain sementara.

Karena, jujur, untuk masalah ini sebenarnya saya tidak bisa mencarikan solusi. Wong mencari kosan saja saya sulit apalagi mencari solusi. Tapi yang jelas, jika suatu hari nanti saya dapat pasangan hidup, saya harap dia tidak keberatan tinggal di kos seadanya, Itu pun kalau saya berhasil dapat kosnya. Tabik.

Penulis: Dewa Komang Ady Suryadinatha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Bali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Juni 2025 oleh

Tags: balidenpasarkos di denpasar
Dewa Komang Ady Suryadinatha

Dewa Komang Ady Suryadinatha

ASN di Badan Pusat Statistik.

ArtikelTerkait

Banyuwangi Seharusnya Masuk dalam Daftar Tempat Pensiun Paling Enak Mojok.co

Sudah Saatnya Banyuwangi Pindah Ibu Kota, agar Pembangunan Kota Ini Merata dan Tidak di Situ-situ Aja

9 Oktober 2025
Di mata orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour Mojok.co

Di Mata Orang Jember, Jogja Lebih Unggul daripada Bali sebagai Tempat Study Tour

11 Februari 2024
3 Sate Khas Bali selain Sate Lilit yang Nggak Kalah Lezat Mojok.co

3 Sate Khas Bali selain Sate Lilit yang Nggak Kalah Lezat

9 Januari 2024
Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

4 Oktober 2023
Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

Lalu Lintas Bali Ngawur, Bikin Saya Bersyukur Tinggal di Surabaya

21 September 2024
Wisata Banyuwangi Siap Melesat Seperti Bali, Meninggalkan Jember

Wisata Banyuwangi Siap Melesat Seperti Bali, Meninggalkan Jember

19 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.