Pergantian tahun kerap dijadikan momentum banyak orang untuk membuka lembaran hidup baru. Selain mencatat resolusi pribadi, hal lain yang tak jarang dilakukan adalah mengulik potensi suatu bisnis. Dinamika perubahan tren pasar serta percepatan digitalisasi menuntut pemilik usaha untuk cermat dalam menciduk peluang.
Derasnya arus informasi memang membantu para pelaku usaha meramalkan kebutuhan pasar. Di sisi lain, keunggulan ini dapat menjadi pedang bermata dua. Sebab, kompetitor akan dengan mudah mencatut ide bisnis yang telah berjalan. Namun demikian, setidaknya lima jenis usaha berikut dianggap masih menawarkan kesempatan besar untuk meraup keuntungan di tahun depan.
Daftar Isi
- #1 Katering sehat untuk anak sekolah menjadi kebutuhan utama yang belum ramai diakomodasi para pelaku bisnis
- #2 Kafe nostalgia generasi Milenial bisa menjadi oase di tengah gempuran tempat nongkrong modern
- #3 Layanan laundry kiloan berbasis aplikasi bisa menjadi terobosan bisnis tahun depan
- #4 Meski konvensional, kursus public speaking tetap dibanjiri peminat
- #5 Jasa curhat personal menjadi alternatif pengurai keruwetan hidup
#1 Katering sehat untuk anak sekolah menjadi kebutuhan utama yang belum ramai diakomodasi para pelaku bisnis
Sejak penggunaan media sosial kian masif, kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat drastis. Tidak seperti beberapa dekade silam, orang kini lebih memerhatikan asupan makanan. Apalagi jika hidangan yang hendak dikonsumsi mengandung kadar gula dan garam berlebih.
Kekhawatiran ini pula yang menjadi fokus para orang tua. Menyediakan bekal sekolah bergizi dengan tampilan unik untuk buah hati sering terkendala oleh keterbatasan waktu dan keterampilan tangan. Hal tesebut sejatinya menjadi celah bagi pengusaha untuk membuka bisnis bekal estetik ala selebgram dengan jaminan nutrisi dan kebersihan.
#2 Kafe nostalgia generasi Milenial bisa menjadi oase di tengah gempuran tempat nongkrong modern
Merebaknya kafe maupun co-working space membuat diferensiasi bisnis bidang tersebut menjadi semakin rumit. Sejauh ini, para pemilik kafe mengandalkan tata ruang instagrammable guna menggaet pelanggan. Padahal sebenarnya ada nilai lain yang masih dapat digali untuk memikat calon konsumen.
Membuka kafe bertema nostalgia khusus generasi Milenial, misalnya. Masalahnya, generasi tersebut merupakan angkatan penggerak ekonomi terbesar saat ini. Sayang, tidak banyak kafe yang melirik ceruk pasar tersebut. Kalau tidak bernuansa modern minimalis, kafe bertema lawas umumnya menembak kaum Boomers. Meskipun bermain di niche, potensi bisnis kafe nostalgia beserta alunan musik dan jajanan khas tahun 90-an layak dipertimbangkan.
#3 Layanan laundry kiloan berbasis aplikasi bisa menjadi terobosan bisnis tahun depan
Bisnis laundry memang sudah sangat umum. Akan tetapi belum banyak pengusaha laundry kiloan yang mencoba mengombinasi bisnis mereka dengan kecanggihan teknologi abad ini. Lumrahnya, usaha binatu digarap dengan metode manual dari pencatatan hingga penyetrikaan.
Akan menjadi menarik apabila pelanggan dapat memesan jasa cuci baju dengan sekali klik. Mereka juga diperbolehkan melakukan kustomisasi layanan yang dibutuhkan beserta pewangi yang diinginkan lewat aplikasi. Akan menjadi nilai tambah jika aplikasi tersebut menyediakan laporan status cuci secara real-time sekaligus daftar baju yang diserahkan. Dengan demikian, konsumen akan merasa lebih aman menitipkan baju mereka di binatu lantaran mengurangi risiko kehilangan serta kerusakan pakaian.
#4 Meski konvensional, kursus public speaking tetap dibanjiri peminat
Berbondong-bondong orang ingin menjadi wiraswasta, tetapi hanya sedikit yang sanggup bertahan. Kegagalan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah ketidakmampuan mengembangkan interpersonal.
Padahal membuka bisnis tidak cukup sekadar mempunyai ide cemerlang atau eksekusi yang memadai. Kepiawaian berinteraksi turut ambil andil, terlebih ketika bercakap-cakap dengan investor maupun pelanggan. Oleh sebab itu, mengembangkan kursus public speaking akan selalu diperlukan. Bukan semata berperan dalam bisnis, keahlian ini juga bermanfaat bagi bidang pekerjaan lainnya.
#5 Jasa curhat personal menjadi alternatif pengurai keruwetan hidup
Kompleksitas masalah hidup tidak jarang membuat orang frustasi. Sebatas mencari teman curhat saja sekarang ini perlu kewaspadaan ekstra. Kalau tidak menjadi bahan pergunjingan, sesi curhat malah berujung jadi lomba adu nasib.
Wajar apabila banyak orang memilih menyimpan masalah mereka sendirian. Mau ke psikolog pun tarif yang dipatok kadang kurang bersahabat. Sementara melakukan sesi online di aplikasi berbayar dengan profesional juga tak memberikan kepuasan lantaran respons yang diberikan seolah templat semata.
Menilik dari fenomena tersebut, menawarkan jasa curhat personal dengan metode tatap muka tampaknya menjadi hal menarik. Pasalnya, bercerita kepada orang di luar lingkaran pertemanan dirasa lebih aman dan tanpa beban. Ditambah lagi, calon klien dibebaskan memilih respons pendengar apakah hanya ingin didengarkan, divalidasi, atau diberi solusi.
Bisnis masa depan tak melulu soal penerapan teknologi. Prioritas kesehatan dan personalisasi tetap menjadi kunci. Sepanjang penggiat usaha tak henti beradaptasi, apa pun jenis bisnis yang ditangani niscaya selalu mendatangkan pundi-pundi.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Ide Usaha Kecil-kecilan yang Cocok Dijalankan di Musim Hujan, Tetap Cuan meski Basah-basahan!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.