Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mempertanyakan Kemewahan Sesama Manusia Slip Gaji UMR, tapi Barang Nggak Egaliter

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
25 Desember 2020
A A
Mempertanyakan Kemewahan Sesama Manusia Slip Gaji UMR, tapi Barang Nggak Egaliter Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Waktu awal mulai cari duit sendiri, saya sempat heran sama teman sana-sini. Heran melihat perubahan gaya hidup mereka. Amaze aja gitu~ Sempat mikir, kok hebat banget ya? Baru pada lulus kuliah, gaji agak mepet UMR, tapi sudah bisa upgrade gadget, barang-barang branded, dan lain sebangsanya. Otak ini spontan bertanya-tanya apakah gaji mereka setara dengan segelas susu, eh anu, sebatang 10 gram emas?

Menaksir besaran gaji teman yang sama-sama fresh graduate, harusnya sih nggak sampai jauh melejit di atas UMR Bandung. Tapi kok ya tetap ae kelihatannya beda. Apakah harga beli iPhone di Cicalengka berbeda dengan yang dijual di pusat kota? Kan kayaknya nggak gitu juga, yaaa.

Mengambil asumsi besaran gaji sesama fresh graduate Bandung yang wajarnya sih nggak jauh berbeda, keheranan saya seakan bertambah karena didera pergolakan batin yang terus-terusan bertanya, “Kok bisa sih barang-barang mereka mendadak baru semua? Kok gue nggak, ya? Duit gaji aing pada lari ke mana dah?”

Dalam hati, pengin sih bisa beli barang-barang unik nan ciamik, tapi bukan itu poinnya. Saya lebih fokus kepada kenapa para fresh graduate bisa langsung upgrade barang-barang baru padahal baru beberapa bulan kerja. Magic jar apa yang mereka gunakan? Ibarat gaji UMR Jogja, tapi kok bisa beli mobil Tamiya. Eh anu, bukan, maksudnya… Ya gitu, deh.

Berdasarkan yang tampak, ada beberapa hal yang dapat menjadi alasan kenapa seorang fresh graduate bisa auto upgrade kasta barang-barangnya meski usia kerjanya baru seumur jagung.

#1 Nggak banyak tanggungan

Hal ini terasa banget buat yang nggak masuk ke generasi sandwich. Di mana tanggungannya itu bisa jadi cuma diri sendiri. Kayaknya nggak ada hal berarti lain yang perlu dipikirkan kecuali I want it, then I’ll got it. Makanya, banyak barang yang akhirnya bisa terbeli dengan mudahnya tanpa kudu ribet memikirkan hal lain.

#2 Dikasih orang

Untuk tipe yang ini, biasanya yang dikasih berupa barang yang bukan gadget. Bisa berupa tas, sepatu, dan lain sebangsanya. Tanpa usaha yang mematikan, seorang fresh gradute tetap dapat memiliki barang branded yang nominalnya nggak sedikit, tapi juga nggak mahal banget. Harganya tetap bikin cengo karyawan yang gajinya mepet UMR, tapi biasa saja buat orang yang sekali dapat proyek, upahnya bisa sampai dua digit~

#3 Barang diskon

Diskon yang biasa dikejar umumnya berasal dari sejumlah marketplace. Di sana biasanya ada program diskon yang nggak masuk akal. Momen bulanan ini sering dijadikan ajang uji kecekatan diri sendiri. Di samping memang sedang mencari barang incaran, momen diskon bulanan di marketplace ini pun ajib banget. Bisa membeli sesuatu yang awalnya nggak mungkin banget, namun sekarang bisa jadi kenyataan hanya lewat ujung jari. Yah tergantung kejelian dan nasih, deh.

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Hidup dengan Gaji UMR Itu Indah, tapi Bo’ong

#4 Susah payah dulu

Berbeda dengan pemburu diskon yang sibuk dengan peruntungan nasib, tipe yang satu ini cenderung stabil lantaran murni mengandalkan usaha sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Ada dua tipe orang yang bersusah payah dulu, yakni yang susah payah menabung dan yang susah payah bayar kredit.

Orang yang kudu menabung dulu biasanya memang bisa membeli barang incarannya, tapi ya gitu deh, harus susah payah dulu. Karena nggak mau ambil kredit yang bikin harga barang jadi lebih mahal, akhirnya mereka menyiasati untuk mencicil uang pada dirinya sendiri sebelum akhirnya dibelikan barang impian.

Orang yang memutuskan ambil kredit pun sama, harus bersusah payah dulu. Baik menabung atau ambil kredit, ujung-ujungnya ya sama-sama mengalokasikan dana untuk membeli barang incaran. Sejauh ini, dua tipe tersebut yang lumayan banyak saya temui. Ada yang menabung dulu buat beli sepatu, ada juga yang ambil cicilan HP bahkan tas!

#5 Subsidi orang tua

Nah, tipe terakhir ini lumayan manglingi. Di beberapa kasus, orang yang bersangkutan kelihatan necis, mantap, cakep, ah pokoknya mah tiada taranya. Namun di sisi lain, batin saya tetap bertanya kok bisa sih segitunya padahal belum lama kerja, padahal gaji mepet UMR, dll. Saking terus-terusan bertanya pada diri sendiri, akhirnya saya tahu kalau ternyata sekian persen kebutuhan orang tersebut merupakan subsidi orang tua.

Kendati demikian, saya pribadi merasa alhamdulillah dengan apa yang ada. Paling, kalau disuruh beli barang mahal, yaaa mending langsung beli rumah beserta isinya! Heuheuheu~

BACA JUGA Dilema Orang Cirebon: Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2020 oleh

Tags: gaji fresh graduategaji umr
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

Kota Bandung Mengulangi Dosa Pekalongan Terkait Gaji UMR (Unsplash)

Dosa Pekalongan, yang Juga Terjadi di Kota Bandung: Gaji UMR kok Dianggap Tinggi dan Mapan!

11 Agustus 2023
Kuliah Mahal, Gaji Minimal: UMR Bukan Upah Layak untuk Sarjana Fresh Graduate, Itu Penghinaan!

Kuliah Mahal, Gaji Minimal: UMR Bukan Upah Layak untuk Sarjana Fresh Graduate, Itu Penghinaan!

25 Mei 2025
Pekalongan Berdosa ketika Gaji UMR Sudah Dianggap Tinggi! (Unsplash)

Dosa Kota Pekalongan: Membiarkan Warganya Percaya kalau Gaji UMR Termasuk Sudah Tinggi, Padahal Itu Upah Minimum!

3 Agustus 2023
gaji bulanan

7 Tips Mengatur Gaji Bulanan Biar Nggak Cuma Numpang Lewat

21 Oktober 2019
pascasarjana

Apa Iya, Pendidikan Pascasarjana Itu Pelarian Saja?

28 Agustus 2019
Purwokerto Semakin Maju dan Kekinian tapi Tak Semua Orang Bisa Menikmatinya, apalagi Jika Hanya Bergaji UMR

Purwokerto Semakin Maju dan Kekinian tapi Tak Semua Orang Bisa Menikmatinya, apalagi Jika Hanya Bergaji UMR

5 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.