Akhir-akhir ini, benak saya bergejolak mempertanyakan eksistensi taman yang baru saja selesai dibangun di dekat Persimpangan Madukismo, tepatnya di seberang Gedung Madu Candhya. Taman Nirmala, begitu namanya jika dilihat dari huruf-huruf berukuran besar yang dipajang di depan tempat tersebut.
Saya nggak ada masalah sama sekali dengan keberadaan taman (itu pun kalau tempat ini bisa disebut sebagai taman) tersebut. Saya cuma kebingungan, apakah memang sudah selayaknya taman tersebut didirikan di sana?
Berada persis di sudut persimpangan
Letak Taman Nirmala dan Gedung Madu Chandya hanya berseberangan, keduanya sama-sama berada di sudut persimpangan jalan yang terbilang ramai. Lokasinya memang strategis, tapi karena dibangun di sinilah saya turut bereaksi bingung, apakah sudah dipikirkan keamanannya?
Ya, taman ini sebetulnya sudah dikelilingi pagar sebagai pengaman, tapi menurut saya tetap saja riskan. Perlu diingat bahwa persimpangan di dekat Gedung Madu Candhya ini sangat ramai, dekat dengan Ring Road Selatan, tanpa disertai lampu lalu lintas pula. Belum lagi adanya rel kereta pengangkut tebu yang bisa saja licin saat hujan, penerangannya pun terkesan minim ketika melintas di sini. Makanya, nggak jarang pengendara ada yang mengalami kecelakaan ringan saat berkendara di sini.
Nah, makanya saya khawatir dengan pembangunan Taman Nirmala Madukismo ini. Apalagi kalau nanti banyak dipakai bermain oleh anak-anak yang lagi dalam masa aktif, harus dalam pengawasan orang tuanya terus, sih!
Taman Nirmala Madukismo begitu gerah
Taman Nirmala yang bentuknya seperti oval dengan sedikit area taman bermain di tengahnya itu terlihat panas dan gersang. Pohon besar yang berada di dekatnya itu beberapa dahannya dipangkas. Tapi bisa dimaklumi karena memasuki musim hujan memang membahayakan, terlebih banyak ruko juga di sekitar sini.
Sayangnya, penampakan taman ini ketika siang sungguh membuat gerah. Sudah panas karena tidak ada teduhan yang cukup, kadar oksigen juga menjadi minim karena harus beradu dengan asap knalpot kendaraan yang lalu-lalang di sini. Keadaan diperparah dengan adanya tempat pemberhentian Trans Jogja juga di sini, ampun!
Berkaitan dengan kondisi udara, sebaiknya tidak melupakan faktor lain, yakni penggilingan tebu yang dilakukan di Pabrik Gula Madukismo. Bagi masyarakat Bantul, utamanya yang tinggal di daerah sini, area di dekat Madukismo memiliki bau yang sangat khas. Sayangnya, bau yang dimaksud adalah bau tidak sedap dari aktivitas penggilingan.
Hal positif
Namun, satu hal positif yang saya baru sadari belakangan adalah Taman Nirmala Madukismo sebetulnya menjadi spot yang cocok untuk menikmati jajanan yang diperjualbelikan oleh para pedagang di sepanjang Jalan Madukismo ini. Taman Nirmala menjadi cocok karena memang di daerah sini tidak ada tempat duduk yang memadai, paling pol, ya duduk di emperan toko saja.
Taman ini juga dilengkapi sedikit wahana bermain anak-anak, seperti ayunan. Saya sering melihat taman ini digunakan oleh beberapa anak muda dan ibu-ibu yang membawa anaknya makan dan bermain di sini.
Namun, tetap saja saya tidak henti-hentinya tergelitik memikirkan urgensi pembangunan Taman Nirmala Madukismo. Bukan tanpa alasan, kebingungan saya jelas, seperti yang sudah saya sebutkan di atas: keamanan dan kenyamanan.
Namun, kalau kelak Taman Nirmala ini bisa membuktikan bahwa pemikiran saya keliru, ya bagus-bagus saja, berarti Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Bantul, tepatnya di Kecamatan Kasihan bisa bertambah dan siapa tau ini menjadi daya tarik warga Sleman mau main ke Bantul!
Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Perempatan Madukismo Menyimpan Bahaya bagi Pengendara: Nggak Ada Lampu Lalu Lintas, Rawan Kecelakaan