Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024: Digitalisasi kok Setengah-setengah?

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
7 September 2024
A A
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seleksi CPNS 2024 masih menyisakan hal-hal konyol untuk dievaluasi. Salah satu yang layak dijadikan sorotan adalah penggunaan e-meterai yang semula diwajibkan. Gara-gara kebijakan ini, banyak pelamar merasa dirugikan. Tidak sedikit yang menghabiskan ratusan ribu uangnya untuk membeli e-meterai yang problematik.

Kenyatanya migrasi ke sistem digital yang nggak dipersiapkan dengan matang ini malah menyulitkan masyarakat. Padahal niatan untuk digitalisasi ini masih setengah-setengah. Buktinya masih ada beberapa instansi yang mempersyaratkan dokumen dengan tanda tangan basah tetapi disandingkan dengan e-meterai.

Tanda tangan basah dan e-meterai yang penggunaannya nggak nyambung

Setelah saya mencoba berselancar di berbagai instansi, saya baru tahu kalau kebijakan tanda tangan dokumen sebagai syarat administrasi seleksi CPNS 2024 berbeda-beda. Ada yang mempersyaratkan menggunakan tanda tangan elektronik/digital seperti KESDM. Sedangkan sebagian yang lain menulis dengan jelas prasyarat tanda tangan basah dengan tinta hitam. Menariknya, masih banyak instansi yang masih mempersyaratkan tanda tangan basah.

Jadi perhatikan lagi ketentuan dari masing-masing instansi yang dilamar, ya. Nggak usah kemakan jawaban orang-orang di media sosial. Barangkali instansi yang kalian lamar memang berbeda.

Baik tanda tangan digital dan tanda tangan manual, keduanya punya kesamaan. Pada mulanya semua instansi sama-sama sepakat mewajibkan penggunaan e-meterai. Sebuah aturan yang menurut saya nggak nyambung. Penggunaan tanda tangan basah berbarengan dengan e-meterai bukanlah kombinasi yang pas. Satunya manual, sedangkan yang satu lagi digital. Kenapa harus setengah-setengah?

Persyaratan administrasi CPNS 2024 yang nggak efisien sama sekali

Untuk kasus dokumen tanda tangan basah tadi, berarti peserta harus melakukan tahapan berikut. Mengisi format dokumen dengan ketikan, mencetaknya, ditanda tangani dengan pena, lalu memindai dokumen agar jadi soft file, baru dibubuhi dengan e-meterai. Prosesnya panjang dan nggak efisien bukan?

Berbeda dengan tanda tangan digital yang segala prosesnya bisa dilakukan sekaligus di dalam gawai. Nggak perlu ngeprint dan scan lagi. Nggak mubazir kertas dan tenaga, deh. Kalau mau digitalisasi, mending begini sekalian.

Selain mewajbkan tanda tangan basah, masih ada instansi yang memperbolehkan pelamarnya membuat dokumen dengan tulisan tangan. Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenkum HAM misalnya. Tapi tulis tangan ini opsional, ya.

Baca Juga:

CPNS 2024 Angkatan Paling Sial, Saya Terpaksa Tetap Cari Lowongan Kerja Sambil Menunggu Pengangkatan

5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

Seharusnya dokumen yang memerlukan pengisian manual seperti ini mending menggunakan meterai tempel saja. Nggak perlu nanggung konvensionalnya. Lebih praktis dan bisa mengurangi kepadatan server e-meterai. Lagi pula baik meterai digital dan meterai konvensial punya kekuatan hukum yang sama.

Ini masih ngomongin tanda tangan aja, lho. Belum seberapa ribet dibandingkan mengurus SKCK untuk syarat administrasi seleksi CPNS 2024. Katanya bisa diurus online, tapi tetap harus datang ke tempatnya.

Niat baik pemerintah yang nggak berdampak baik pada masyarakat

Barangkali penggunaan tanda tangan basah dimaksudkan untuk memudahkan pelamar. Agar pelamar yang nggak familier dengan tanda tangan digital nggak berkecil hati untuk mendaftar. Penggunaan tanda tangan digital tersertifikasi memang nggak gratis. Namun ternyata penggunaan tanda tangan digital yang nggak tersertifikasi juga diperbolehkan. Pengguannya pun sudah populer sejak pandemi COVID-19.

Sayangnya masyarakat malah nggak tertolong dengan niatan pemerintah ini. Mereka justru keluar biaya tambahan untuk print dan scan. Masalah lainnya ada pada penggunaan e-meterai, ditambah kualitas servernya yang masih kurang memadai itu. Kalau memang ingin memudahkan rakyat, mending sedari awal menerapkan penggunaan meterai konvensional untuk dokumen yang masih memerlukan sentuhan tangan langsung.

Pemerintah sudah terlanjur meraup banyak untung dari sistem seleksi CPNS 2024 yang nggak efisien

Entah apa tujuan penerapan aturan yang nggak efisien ini. Sepertinya panitia seleksi ingin menjaga legalitas dokumen. Sebab pernah terjadi kasus penggunaan satu meterai untuk banyak dokumen. Selain itu tanda tangan digital tak bersertifikasi rawan disalahgunakan. Bisa jadi e-meterai ada untuk menjadi pengaman. Atau jangan-jangan pemerintah sedang melatih pelamar agar terbiasa dengan birokrasi yang berbelit-belit. Prasangka baiknya sih begitu.

Apa pun alasannya yang jelas pemerintah sudah untung puluhan miliar dari prahara e-meterai kemarin. Banyak sekali pembeli e-meterai yang uangnya hangus namun meterainya nggak bisa dipakai. Astaga, mau nyari kerja saja harus kena palak dulu.

Jika saja pemerintah memperbolehkan penggunaan meterai tempel sedari awal, keuntungan yang didapat nggak akan sebesar itu. Mereka masih harus membagi untung dengan tukang fotokopian, pemilik toko kelontong, dan minimarket. Pembelian e-meterai juga akan tertib dan tepat guna sesuai jumlah kebutuhan. Nggak ada ceritanya uang nyangkut karena panic buying. Ah, sudahlah, nggak baik berprasangka buruk.

Pemerintah wajib mengevaluasi efisiensi sistem seleksi CPNS

Efisiensi kebijakan yang cukup buruk di seleksi CPNS 2024 ini wajib menjadi bahan evaluasi. Jangan setengah-setengah untuk menerapkan digitalisasi. Pun nggak perlu memaksakan migrasi ke sistem digital sekaligus kalau memang belum sepenuhnya siap. Lakukan saja secara bertahap. Manfaatkan kestabilan sistem yang sudah ada sebelumnya.

Lagi pula ini masih seleksi tahap awal, kok. Masih ada banyak tahapan untuk menguji kesiapan digitalisasi. Terutama saat jumlah peserta sudah mulai tersaring secara alami oleh proses seleksi.

Sekarang, peraturan sudah dilonggarkan. Meterai konvensional sudah boleh digunakan. Dokumen yang perlu sentuhan tangan sudah bisa menggunakan meterai tempel agar lebih efisien. Walaupun demikian, pelonggaran yang terlambat ini tetap mengecewakan bagi pejuang e-meterai yang sudah berkorban banyak hal.

Tapi yasudahlah ikhlaskan saja. Semoga perjuangan kalian yang totalitas dalam CPNS 2024 itu diganjar Tuhan dengan hasil yang manis.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Meterai Tempel Boleh Dipakai dalam Pendaftaran Seleksi CPNS 2024, Bukti Nyata kalau Pemerintah Hobi Nge-prank Warganya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2024 oleh

Tags: CPNS 2024E-meteraipendaftaran cpnsseleksi CPNS
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Cara Mudah Lolos Tes CPNS 2024 untuk Semua Lulusan (Unsplash)

Buat Kamu yang Lulusan SMA, Peluang Lolos Tes CPNS 2024 Menjadi Lebih Besar Setelah Tahu 6 Cara Mudah Ini

20 Agustus 2024
Pendaftaran CPNS 2024 Membingungkan, Pemerintah Nggak Belajar dari Pengalaman

Pendaftaran CPNS 2024 Membingungkan, Pemerintah Nggak Belajar dari Pengalaman

29 Agustus 2024
Peruri Bisa Kantongi Rp67 Miliar Hanya dengan Jualan e-Meterai selama Pendaftaran CPNS 2024 Mojok.co

Peruri Bisa Kantongi Rp67 Miliar Hanya dari Jualan e-Meterai Selama Pendaftaran CPNS 2024

5 September 2024
Rekomendasi 5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game terminal mojok

5 Baju Alternatif Pengawas SKD CPNS Kemenkumham Jatim selain Kostum Squid Game

22 Oktober 2021
Menghitung Waktu Berpapasan: Soal yang Sering Keluar Saat Seleksi CPNS terminal mojok.co

Menghitung Waktu Berpapasan: Soal Matematika yang Sering Keluar Saat Seleksi CPNS

8 September 2021
5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

5 Hal yang Bisa Dilakukan Selama 6 Bulan Menunggu Pelantikan CPNS

13 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.