Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Mempermasalahkan Logika Film Kartun Adalah Sebuah Bentuk Penyimpangan Logika

Rudy Fachruddin oleh Rudy Fachruddin
14 September 2020
A A
kartun upin ipin dan nussa rara

Melihat Islam di Indonesia Melalui Kartun “Upin Ipin” dan “Nussa Rara”

Share on FacebookShare on Twitter

Bayangkan kamu di usia tujuh tahun, sebuah pagi di hari Minggu yang gerimis. Kamu bangun pagi, mandi air hangat, menikmati nasi goreng buatan ibu ditambah secangkir teh hangat. Lalu meluncur ke depan televisi, memilih salah satu dari stasiun televisi yang memiliki logo warna biru pekat, atau stasiun televisi dengan maskot ikan terbang. Dua stasiun ini dulunya menayangkan maraton film-film kartun, yang cukup untuk menghapus kegalauanmu selama sepekan.

Tiba-tiba semua jalinan momentum paling membahagiakan itu rusak, karena ucapan tak senonoh dari satu orang dewasa, “ngapain kamu tonton tayangan tidak masuk akal seperti itu”. Orang dewasa tadi lantas dengan rapinya mengurutkan penyimpangan-penyimpangan logika yang terjadi dalam film-film kartun tadi.

Ketika menyaksikan film tentang balapan mobil mainan, orang dewasa tadi berkata, “Itu kenapa pemilik mobil mainan ikutan lari mengejar? Apa tidak capek lari puluhan kilometer? Dan itu kontrol mobilnya bagaimana? Kan tidak ada remote control atau sensor perintah yang lain?”

Orang dewasa tadi masih terus mengoceh, hingga maraton film-film kartun diakhiri dengan cerita lima orang robot pahlawan bertopeng melawan monster. Ia kemudian berkata, “Ngapain sih nonton film ini? Kan ceritanya sudah bisa ditebak, lima orang robot ini melawan monster, lalu monsternya mati ditembak pakai senjata gabungan. Monster itu lalu berubah menjadi raksasa, lima robot bertopeng kemudian melawan monster raksasa dengan menunggangi robot raksasa pula. Terakhir monster itu dikalahkan dan mati untuk kedua kalinya sebelum sempat bertaubat”.

Orang-orang dewasa semacam ini, tentunya menjadi figur paling menyebalkan bagi semua anak kecil. Lalu di mata Tuhan sendiri, ia (mungkin) menjadi ciptaan paling jahat di muka bumi. Makhluk yang telah menistakan anugerah akal pemberian Tuhan, lantas mempergunakannya secara menyimpang untuk mengkritisi kelurusan logika dalam film-film kartun. Sungguh tidak terbayangkan besarnya murka Tuhan terhadap orang-orang ini.

Saya begitu yakin, bahwa ada di antara pembaca di sini juga termasuk kalangan pendosa di atas. Kalau Anda pernah mempertanyakan bagaimana Spongebob bisa menghidupkan api di bawah laut, atau mengapa di sana terdapat pantai, maka artinya Anda pun termasuk bagian dari orang dewasa menyebalkan di atas.

Saya hanya dapat menyarankan agar segera bertaubat, lalu pastikan anda tidak pernah lagi mencemooh akal Anda dengan membuat pertanyaan seperti itu.

Apakah Anda perlu repot-repot mencari hal-hal tidak masuk akal, dalam sebuah tayangan kartun yang bercerita tentang spons yang tinggal di bawah nanas, bertetangga dengan seniman cumi-cumi yang tidak memakai celana, lalu ditemani bintang laut bodoh yang tinggal di bawah batu?

Baca Juga:

4 Kartun Zaman Dahulu yang Saya Harap Tayang Lagi di Televisi

ASN Bisa Bersuara, Bisa “Mati” Maksudnya

Anda benar-benar telah menista akal Anda dengan membuatnya masuk dalam tayangan kartun dengan rancang bangun se-absurd itu.

Interaksi terhadap kartun bukanlah dengan menelanjangi kesesatan logika di dalamnya, tetapi justru meresapi kenikmatan ceritanya. Apalagi setelah sebuah kartun sampai pada titik akhir, sebut saja Naruto, Anda tinggal memasang nilai atau grid tertentu untuk kepuasan yang Anda terima.

Sesekali memang diperbolehkan untuk mengomentari hal-hal yang menjadi kekurangan dalam cerita Naruto. Namun Anda tidak perlu sampai mempertanyakan mengapa Jiraiya bisa ditakuti oleh kombo Itachi dan Kisame, atau bagaimana bisa ada kodok sebesar gedung.

Kita juga tidak perlu mempertanyakan mengapa Dora selalu bertanya hal-hal yang sama berulang kali, mengapa detektif Conan dan teman-temannya tidak pernah bertambah dewasa padahal telah berkali-kali melewati tahun baru. Atau mungkin mengapa para tahanan pengendali air tidak menggunakan kencing mereka untuk melawan para tentara api.

Tayangan kartun adalah sebuah sistem imajinasi dan kreativitas manusia yang unik. Kartun begitu longgar mengadopsi atau mempertimbangkan prinsip hukum alam dan realitas sosial apapun. Kita sama sekali tidak akan terdengar hebat dengan mengkritisi hasil-hasil yang muncul.

Sebaiknya nikmati saja kartun yang ada tanpa perlu mempertanyakan logika yang melenceng dalam tayangan tersebut. Kalau Anda masih mempertanyakan logikanya, sebenarnya justru logika Anda yang terganggu.

BACA JUGA Kejadian dan Pengalaman Mistis Menjadikan Saya Percaya Bahwa Hal Gaib Itu Ada dan artikel Rudy Fachruddin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: anak kecilkartunkritikOrang Dewasa
Rudy Fachruddin

Rudy Fachruddin

ArtikelTerkait

Mei Mei Upin Ipin dan Sifatnya yang Saya Benci

Mei Mei “Upin Ipin” dan Sifatnya yang Saya Benci

2 Mei 2023
Chibi Maruko-chan

Gara-gara Chibi Maruko-chan Aku Jadi Pengen Makan Belut

2 September 2019
Wajar Kalau Kita Jadi Nggak Suka Slank karena Kedekatan Mereka dengan Penguasa

Wajar Kalau Kita Jadi Nggak Suka Slank karena Kedekatan Mereka dengan Penguasa

6 November 2022

Menilik Kenampakan Geomorfologi dalam Kartun ‘Spongebob Squarepants’

5 Juni 2021
mitos

Andai Orang Dewasa Percaya Mitos

10 Mei 2019
susi pudjiastuti kritik twitter cari muka politik mojok.co

Komentar Susi Pudjiastuti Murni Kritik, Bukan Ajang Cari Popularitas Politik

15 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.