#3 Semut akrab dengan kita
Maskot Si Domar ini juga punya keakraban tersendiri. Saya pikir manusia paling introvert dan wibu sekalipun pasti pernah melihat semut. Di rumah ataupun di halaman Istana Bogor pasti ada semut. Tapi tidak dengan macan, naga, atau kecebong. Belum tentu semua akrab dengan hewan itu.
Nah, ini juga pesan tersembunyi Indomaret kepada kita. Indomaret bukanlah hal asing apalagi politis. Gerai ini sesederhana semut yang selalu kita temukan itu. Tidak perlu takut untuk belanja di Indomaret, karena ia bukan naga, apalagi kecebong. Indomaret, untuk kita, seakrab semut.
Bayangkan kalau logo Indomaret malah memakai macan. Bisa-bisa dikira gerai obat kuat.
#4 Semut = pekerja keras, manajer andal
Saya sepakat dengan ide semut sebagai pekerja keras. Senada dengan Indomaret yang bekerja keras mendistribusikan kebutuhan kita. Tapi selain itu, semut adalah lambang dari manajemen yang rapi. Dan ini adalah pesan tersembunyi dari Si Domar yang ditanamkan pada kita.
Semut terbiasa hidup dalam koloni yang rapi. Sarang mereka terbagi dalam beberapa ruang yang punya fungsi berbeda. Persis seperti bagaimana Indomaret menata etalase mereka yang rapi sesuai golongan, jenis, dan merek produk yang dijajakan. Selain itu, maskot semut juga jadi cara meyakinkan konsumen bahwa manajemen Indomaret sangat rapi.
Coba kalau logo yang dipakai adalah kecebong. Sudah berantakan seperti dawet, malah menunjukkan kisruh politik yang tidak teratur itu.
#5 Barisan semut = ANTRE!
Pesan tersembunyi terakhir berdasarkan kebiasaan semut. Anda pasti akrab dengan bagaimana semut berjalan. Mereka berbaris dalam pola yang teratur. Sekali semut lepas dari barisannya, sudah pasti mereka akan tersesat dan mati. Ini adalah pesan besar dari Indomaret bagi konsumen.
Indomaret ingin memengaruhi pikiran kita untuk tertib dalam hal ANTRE. Seperti barisan semut, konsumen diajak untuk antri yang rapi di depan kasir. Seramai apa pun gerai Indomaret, budaya antre terus ditanamkan secara misterius. Lewat apa? Ya lewat Si Domar maskot mereka itu.
Sayangnya, pesan ini sering diabaikan oleh konsumen. Terutama oleh mas-mas kurang ajar yang menyerobot antrian saya. Tepatnya pada 25 Juni 2022 antara pukul 21.00-22.00. Lokasinya di salah satu gerai Indomaret di wilayah pinggiran Kota Solo. Ingat Mas, antre! Nggak malu dengan Si Domar?!
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Indomaret Point vs Alfamidi: Mending Belanja di Mana?