Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Memberikan Kejutan Sewajarnya Saja

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
4 Agustus 2019
A A
kejutan

kejutan

Share on FacebookShare on Twitter

Dari kecil, orang tua saya tidak pernah merayakan ulang tahun saya. Mungkin juga karena tidak terlalu penting. Apalagi harus mengeluarkan biaya. Ada kebutuhan yang lebih penting daripada sekedar merayakan ulang tahun.

Sesederhana mengucap “selamat ulang tahun” saja, orang tua saya sepertinya tidak pernah—seingat saya. Tapi hal itu tidak lantas membuat saya benci kepada orang tua saya seperti di sinetron-sinetron itu. Gara-gara lupa ulang tahun bisa ngambek dan tidak mau makan sampai berepisode-episode.

Bagi beberapa orang mungkin momen bertambahnya (atau berkurangnya?) umur adalah sesuatu yang spesial. Oleh karena itu harus dirayakan. Atau setidaknya diberi ucapan selamat. Kalau tidak ada ada yang mengingat momen spesial tersebut, bisa membuat mereka-mereka ini kecewa.

Tidak diucapkan selamat ulang tahun dari orang tua merupakan hal yang biasa bagi saya. Tidak berarti mereka tidak sayang. Perihal sayang dan tidak disayang itu tidak ada hubungannya dengan mengucapkan atau bahkan memberikan kejutan ulang tahun. Kalau ucapan selamat ulang tahun menjadi patokan orang tua dalam menunjukan keperdulian terhadap anaknya, bisa jadi saya adalah anak yang tidak pernah dianggap.

Lagi pula, kalau orang tua saya tidak sayang kepada saya, tidak mungkin saya dibiayai sekolah sampai selesai kuliah.

Untuk sekedar diucapkan selamat ulang tahun, saya tidak pernah berharap. Bahkan dari teman-teman dekat sekalipun. Diucapkan dan tidak diucapkan selamat, tidak ada bedanya. Tidak ada yang berubah. Kita tetap akan menua dan umur kita kian berkurang.

Saya menganggap perayaan ulang tahun itu biasa saja. Tidak ada yang begitu istimewa. Sampai saat ini, saya masih berpikir seperti itu. Nggak tau kalau sore, lihat saja. Apa yang harus dirayakan dari berkurangnya jatah hidup di dunia. Tapi kalau ada yang merayakan, yha silahkan saja. Tapi ingat, merayakan ulang tahun itu bukan budaya kita.

Satu-satunya budaya kita punya terkait merayakan hari ulang tahun adalah dengan dengan memberikan kejutan ulang tahun sampai teman kita nangis-nangis.

Baca Juga:

Derita Menyandang Status Sarjana Pertama di Keluarga, Dianggap Pasti Langsung Sukses Nyatanya Gaji Kecil dan Hidup Pas-pasan

Saatnya Berhenti Menyuruh Orang Lain untuk Tambah Anak, Donatur Juga Bukan, tapi Ngaturnya Kelewatan!

Pasti pernah dengar atau bahkan pernah lihat orang yang dikasih kejutan ulang tahun, toh? Budaya kita, memberikan kejutan ulang tahun itu harus bikin yang lagi ulang tahun sampai nangis. Bukan nangis karena terharu, tetapi karena kesakitan. Kalau belum menangis atau meringis kesakitan, sepertinya kita belum puas.

Tidak lengkap rasanya kalau memberikan kejutan ulang tahun kepada seseorang kalau tidak melemparinya dengan telur—kalau bisa yang busuk, terigu, dan minyak goreng. Kalian ini mau kasih kejutan atau ada niat mau menjadikan teman kalian lauk makan siang? Bahkan sampai ada yang mengguyur temannya pakai air comberan. Tidak sekalian dilempar pakai batu bata sama pisau dapur?

Kalau kulit telur busuk, terigu dan sampah tadi sampai kena mata teman kalian, kan bisa fatal jadinya. Niatnya mau senang-senang malah jadi petaka. Kalian menganggap hal tersebut merupakan bentuk rasa sayang. Sayang kok sampai segitunya. Memang benar kata orang. Yang berlebihan itu tidak baik, bahkan rasa sayang sekalipun.

Baru-baru ini terjadi lagi hal bodoh gara-gara ingin memberikan kejutan ulang tahun. Kejutannya luar biasa cerdas. Orang-orang yang memberikan kejutan ini sengaja meletakan cairan pembersih oven yang ada di botol di dalam kulkas. Botol yang lain disingkirkan. Mereka sengaja membiarkan agar teman mereka yang ulang tahun meminum cairan tersebut. Dan memang benar. Teman mereka yang ulang tahun ini meminum cairan tersebut tanpa ada curiga sedikitpun.

Melihat teman mereka meminum cairan tersebut, mereka malah tertawa. Merasa kejutan yang mereka lakukan berhasil. Sungguh Sebuah cara yang sangat bodoh untuk memberikan kejutan. Mereka tidak tau, perbuatan bodoh yang mereka lakukan baru saja membuat cacat teman mereka sendiri untuk selamanya.

Aneh sekali. Banyak orang berpikir bahwa memberikan kejutan ulang tahun dengan cara di luar kewajaran akan memberikan kesan. Kalau saja kejutan tersebut tidak berujung celaka, mungkin bisa jadi akan meninggalkan kesan. Tapi bagaimana kalau sebaliknya? Menyesalpun sudah tidak berguna lagi.

Saya setuju kalau memberikan kejutan ulang tahun itu merupakan perwujudan kalau kita memang perduli dengan teman kita. Tapi tidak perlu sampai membuat celaka. Percayalah, hal itu tidak membuatmu terlihat perduli kepada temanmu.

Kalau memang ingin memberikan kejutan, ada cara lain yang lebih elegan dan lebih menyenangkan. Dan tentu saja  teman kalian itu akan lebih senang.

Kalian bisa memberikan kejutan dengan—misalnya—mentraktir teman kalian makan atau nonton film terbaru yang rilis di bioskop. Atau bisa dengan memberikan hadiah sederhana yang mungkin teman kalian suka. Atau kalau kalian punya uang yang sangat lebih, kalian bisa patungan untuk bayarin kos-kosan teman kalian yang sudah nunggak berbulan-bulan dan sebentar lagi akan diusir.

Dengan begitu, saya yakin teman kalian akan jauh lebih senang dan akan jauh lebih berkesan. Kejutan yang seperti itu tidak akan pernah dilupakan. Dan kalian juga tidak perlu repot-repot mengeruk air comberan dari selokan untuk diguyur kepada teman kalian.

Kalau mau memberi kejutan—apapun itu—yha sewajarnya saja. Tidak perlu sampai membuat celaka.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: kejutanKeluargaprankSelamat Ulang TahunsurpriseUlang Tahun
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa

6 Mei 2020

Ormek Kayak HMI dan PMII yang Akurnya Cuma Lewat Ucapan “Selamat Ulang Tahun” Itu Kenapa, sih?

9 Februari 2020
thomas wayne

Joker: Apakah Benar Arthur Fleck Adalah Anak Thomas Wayne?

14 Oktober 2019
Saatnya Berhenti Menyuruh Orang Lain untuk Tambah Anak, Donatur Juga Bukan, tapi Ngaturnya Kelewatan!

Saatnya Berhenti Menyuruh Orang Lain untuk Tambah Anak, Donatur Juga Bukan, tapi Ngaturnya Kelewatan!

8 April 2025
panduan berdamai dengan keluarga yang menjadi penderita stroke mojok.co

Berdamai dengan Penderita Stroke Tidak Mudah, namun Harus Dilakukan

27 Agustus 2020
ayah adalah

Ayah adalah Pria yang Pemarah: Bagaimana Jika Sebenarnya Kita yang Kurang Memahami Bahasa Kasih Sayangnya?

19 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.