Membayangkan Uncle Muthu dalam Serial Upin Ipin Jadi Penjual Angkringan

Membayangkan Uncle Muthu dalam Serial Upin Ipin Jadi Penjual Angkringan

Membayangkan Uncle Muthu dalam Serial Upin Ipin Jadi Penjual Angkringan (Upin Ipin Fandom)

Kalau Uncle Muthu dalam serial Upin Ipin jadi penjual angkringan, mungkin akan muncul menu nasi kucing biryani atau wedang jahe tarik.

“Roti ikan, roti telur, nasi lemak, nasi goreng, nasi goreng pattaya, ayam goreng, mi goreng, telur mata sapi, teh tarik, es ABCD, dan es ABC semua ada!” Begitulah kira-kira ketika Uncle Muthu memaparkan menu pada orang-orang yang hendak makan di warungnya. Hebatnya, itu semua dia sampaikan hanya dengan satu tarikan napas! Tak ayal, hal tersebut hingga kini jadi trademark bagi Uncle Muthu dalam serial Upin Ipin yang nggak bisa ditiru sembarang orang.

Sejak kemunculan pertamanya dalam film Upin dan Ipin Geng: Pengembaraan Bermula, ayah dari Raju ini memang sudah banyak menyita perhatian. Dan, dalam episode-episode selanjutnya, bisa dikatakan lelaki dari India tersebut merupakan tokoh yang spesial di Kampung Durian Runtuh. Sebab, beliau dan warungnya merupakan tempat sentral bagi warga kampung untuk melampiaskan lapar.

Satu hal yang harus dipahami, meski Uncle Muthu hanya memakai sarung dan singlet saat jualan, namun ia selalu memperhatikan kebersihan makanan yang dimasaknya. Tentu hal ini jauh berbeda dengan penjual jajanan India lain yang sering muncul di fyp-fyp TikTok atau Instagram. Malahan bisa dikatakan bahwa masakan Uncle Muthu ini enak. Buktinya saat Upin Ipin dan warga lainnya makan di warungnya, mereka selalu puas dengan makanan yang disajikan Uncle Muthu.

Berdasarkan kekhasan karakter dan keahlian masak yang dimilikinya. Saya mencoba membayangkan, bagaimana jadinya jika lelaki dengan nama lengkap Muthusamy tersebut menjadi penjual angkringan. Wah, bakalan asyik tuh! Mungkin akan kita jumpai hal-hal unik di angkringan Uncle Muthu yang nggak kita temukan di angkringan lain.

Makanan dan minuman yang dijajakan akan lebih variatif

Sebagaimana jamak diketahui, Uncle Muthu berasal dari India, atau lebih tepatnya India Tamil. Sehingga makanan atau minuman yang sering disajikan di warungnya memiliki ciri khas masakan India. Sebut saja nasi lemak, roti chapati, roti paratha, roti canai, hingga teh tarik.

Maka seandainya Uncle Muthu menjadi penjual angkringan, saya yakin menu makanan dan minuman yang dijajakan akan lebih variatif. Nggak hanya ada nasi kucing teri, nasi kucing ampela-ati, sate usus, tahu bakso, ataupun minuman sachet, bisa jadi Uncle akan memadukan makanan Indonesia dna India.

Kalau memang seperti itu, angkringan bapaknya Raju ini bakal jadi angkringan paling unik se-Indonesia. Bisa jadi kita akan menemukan menu-menu baru yang nggak pernah kita jumpai di angkringan lain. Misalnya nasi kucing biryani ayam suwir, roti canai sambal teri, roti chapati ampela-ati, bahkan susu jahe tarik. Unik, kan? Kolaborasi antara makanan Indonesia dan India adalah sebuah cita rasa yang menarik untuk dicoba, apalagi ketika dihidangkan dengan konsep ala-ala angkringan oleh Uncle Muthu.

Lagu-lagu yang diputar akan kuat dengan nuansa Indianya

Dalam beberapa episode serial kartun Upin Ipin, jika kita memerhatikan perilaku Uncle Muthu secara saksama, kita akan tahu bahwa sahabat Tok Dalang tersebut memiliki hobi mendengarkan musik dan radio. Hal ini terlihat misalnya saat beliau memasak atau membersihkan meja-meja di warungnya, sering kali dia bersenandung dengan diiringi musik khas India.

Nah, jika Uncle Muthu menjadi penjual angkringan, musik-musik angkringan yang selama ini didominasi oleh Denny Caknan, Guyon Waton, Didi Kempot, atau Ndarboy Genk, mungkin akan bergeser ke arah musik-musik India. Bisa jadi di angkringannya, bapaknya Raju ini akan memutar musik Deepavali. Atau saat sedih, dia akan memutar lagu “Muskurane” atau “Baatein Ye Kabhi Na” alih-alih memutar “Kalih Welasku”-nya Denny Caknan.

Akan muncul event-event baru agar angkringan Uncle Muthu bisa ramai

Kalau saya boleh mengatakan, Uncle Muthu itu merupakan salah satu karakter OP dalam serial kartun Upin Ipin. Meski warungnya terbilang sederhana, namun sudah banyak event yang sukses diselenggarakan di sana. Di antaranya ada lomba nyanyi Kampung Durian Runtuh, Nobar Piala Dunia, panggung sulap Upin Ipin, bahkan jadi tempat syuting masak Chef Wan yang terkenal. Nah, kalau memang Uncle Muthu orang biasa, saya yakin acara-acara tersebut nggak bakal sesukses itu.

Maka jika Uncle Muthu menjadi penjual angkringan, bisa jadi angkringannya nggak akan biasa-biasa saja. Artinya, akan ada event yang dibuat olehnya supaya angkringannya bisa ramai.

Mungkin Uncle akan membuat lomba makan nasi kucing biryani, mengadakan festival kopi angkringan, atau bahkan mukbang sate ati-ampela tanpa minum. Apa pun itu, pastinya akan muncul event baru yang akan mewarnai dunia per-angkringan-an.

Angkringan Uncle Muthu bakal jadi tempat nongkrong favorit bagi semua kalangan

Dalam film Upin dan Ipin Geng: Pengembaraan Bermula, sosok Uncle Muthu digambarkan dengan karakter yang galak dan juga tempramental. Namun, di beberapa episode selanjutnya hingga saat ini, Uncle menjadi tokoh yang lumayan kalem, malahan ia sering menraktir Upin Ipin dan kawan-kawannya untuk makan di warungnya.

Selain itu, warung Uncle Muthu juga merupakan tempat favorit Abang Saleh untuk menggarap proyeknya di laptop serta menjadi langganan tempat nongki Tok Dalang dan Ah Tong. Gambaran ini merupakan representasi jikalau Uncle menjadi penjual angkringan. Yang pasti, angkringannya bakal jadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan, bahkan bagi anak-anak sekalipun.

Itulah beberapa bayangan jika Uncle Muthu menjadi penjual angkringan. Tentu angkringan Uncle akan selalu menarik untuk dicoba karena menawarkan makanan dengan fusion ala-ala Indonesia dan India. Namun, karena letaknya di Indonesia atau khususnya di Jawa, bisa jadi nama angkringannya bukan Angkringan Uncle Muthu, namun bakal berubah menjadi Angkringan Pak Lik Muthu.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Angkringan Palsu di Jogja Meresahkan: Dikonsep Ala Kafe, Jualnya Minuman Sachet dan Tempura Sosis.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version