Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Meluruskan Anggapan Keliru Soal Penyiar Radio yang Beredar di Masyarakat

Riza Afthoni oleh Riza Afthoni
1 November 2022
A A
Meluruskan Anggapan Keliru Soal Penyiar Radio yang Beredar di Masyarakat Terminal Mojok

Meluruskan Anggapan Keliru Soal Penyiar Radio yang Beredar di Masyarakat (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini banyak artikel di Terminal Mojok yang membahas soal anggapan keliru yang beredar di masyarakat mengenai profesi atau jurusan kuliah tertentu. Ya wajar saja, namanya juga manusia, semua bebas punya pendapat dan pikirannya masing-masing.

Perkara stereotipe ini sebenarnya juga kerap saya rasakan dalam pekerjaan saya saat ini. Oh ya, sebelumnya saya mau bilang kalau saya adalah seorang penyiar radio. Radionya apa nggak perlu lah ya saya sebutkan. Wqwqwq.

Selama menjadi penyiar radio, tak sedikit orang yang melontarkan anggapan keliru mengenai profesi ini. Wajar sih, seperti yang sudah saya bilang di atas, semua orang bebas memiliki pemikiran masing-masing. Tapi, biar anggapan-anggapan keliru terkait penyiar radio nggak berlarut-larut beredar di masyarakat, saya mau meluruskannya sedikit, nih. Berikut beberapa anggapan keliru soal penyiar radio yang paling sering saya dengar:

#1 Pasti jago ngomong

Saya sering banget ketemu orang yang suka ngomong begini, “Kamu penyiar radio? Pasti jago ngomong, ya?” Jadi gini, Bestie, nyatanya jago ngomong saja nggak cukup lho biar bisa jadi seorang penyiar radio. Kenapa? Ya karena untuk menjadi seorang penyiar radio perlu banyak latihan dalam bicara juga, entah itu artikulasinya, pengambilan napas yang pas, dsb. Selain itu, melatih mental juga penting bagi seorang penyiar. Jadi, kalau kalian mendengar para penyiar enak banget siarannya, ya itu karena semata mereka sudah berlatih sejak dulu, bukan karena cuma jago ngomong.

#2 Tahu semua lagu

Mohon maaf nih, ya, penyiar kan juga manusia, bukan komputer yang bisa mengingat ratusan bahkan ribuan judul lagu. Lagian, setiap penyiar radio kan punya program acaranya masing-masing. Ada yang biasanya ditempatkan di siaran pagi hari membawakan program lagu nostalgia, ada juga yang siaran membawakan segmen dangdut. Contohnya, saya terbiasa membawakan program lagu nostalgia, tentu saya bakal kebingungan kalau ditanya soal lagu dangdut. Begitu juga sebaliknya dengan teman saya yang terbiasa membawakan program lagu dangdut, jelas dia bakal plonga-plongo kalau ditanya soal lagu.

Seorang penyiar radio tentu dituntut untuk profesional dalam mendalami segmen radio yang ia bawakan. Tujuannya ya biar para pendengar dapat menikmati siaran kami dengan nyaman. Makanya belum tentu kami tahu semua lagu dari berbagai genre yang ada, ygy.

#3 Request lagu bisa langsung diputar

Anggapan keliru yang ini agak menarik, sih. Sebenarnya, ada beberapa segmen radio yang nggak membolehkan pendengar untuk request lagu. Kalaupun dalam daftar lagu yang diputar ada lagu kesukaan kalian, itu namanya rezeki kalian, Gaes.

Biasanya, lagu yang nggak diputar oleh penyiar radio ya karena lagunya memang nggak cocok dengan segmen acaranya atau karena itu memang cuma program kirim-kirim salam. Jadi, sekarang paham ya kalau kalian nggak bisa request lagu di sembarang segmen radio.

Baca Juga:

Apa pun Kejahatan di Surabaya, Orang Madura Selalu Dijadikan Kambing Hitam

Hilangnya 9 Besi Penutup Got di Bangkalan Menegaskan kalau Orang Madura Memang Tak Layak Dibela

#4 Cara bicara sehari-hari sama dengan waktu siaran

Beberapa kali saya memang pernah menjumpai beberapa penyiar radio yang cara bicaranya sehari-hari sama seperti waktu ia siaran. Namun, nggak sedikit juga yang berbeda, ada beberapa hal yang harus di-impersonate oleh seorang penyiar radio. Apa sih tujuannya? Ya demi menyesuaikan segmen pendengar radionya lah. Ya kali kalian dengerin segmen lagu keroncong tapi penyiarnya membawakan program dengan aksen lu gue. Nggak mungkin, kan? Makanya seorang penyiar radio harus dituntut untuk memahami situasi dan kondisi ketika membawakan suatu program acara.

Itulah empat anggapan keliru soal penyiar radio yang beredar di masyarakat. Meluruskan sedikit nggak ada salahnya, kan, biar nggak kelamaan tersesat. Pokoknya apa pun profesi yang kini kita lakukan, lakukan saja dengan profesional tanpa peduli dengan kata orang. Orang bebas beranggapan apa pun, yang penting kita menikmati apa yang kita kerjakan sekarang.

Penulis: Riza Afthoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membedah Tugas Penyiar Radio yang Sering Dibilang Ngemeng Doang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2022 oleh

Tags: penyiar radiostereotip
Riza Afthoni

Riza Afthoni

Penyuka hardcore yang mencintai Spongebob Squarepants. Kalau bisa sih mencintai Mojok juga.

ArtikelTerkait

Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, 'Reinventing Your Life' terminal mojok.co

Mahasiswa saat Membeli Buku: Tipe Mereka Berdasarkan Jenjang Semester

28 April 2020
stereotip polisi baru

4 Stereotip yang Kerap Tersemat pada Polisi Baru

18 Oktober 2021
5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata Terminal Mojok

5 Stereotip Keliru Soal Jurusan Pariwisata

13 Maret 2022
Mematahkan Stereotip soal Orang Kidal yang Beredar di Indonesia terminal mojok

Mematahkan Stereotip Orang Kidal yang Beredar di Indonesia

8 Agustus 2021
Jangan Salah, Jadi Orang Humoris Nggak Seenak yang Terlihat di Internet Terminal Mojok

Jangan Salah, Jadi Orang Humoris Nggak Seenak yang Terlihat di Internet

6 Januari 2021
Berhenti Menganggap Gudang Garam Merah sebagai Rokok Dukun, Zaman Sudah Berganti

Berhenti Menganggap Gudang Garam Merah sebagai Rokok Dukun, Zaman Sudah Berganti

2 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.