Melihat MCU 10 Tahun yang Akan Datang Setelah Nonton Doctor Strange 2

Melihat MCU 10 Tahun yang Akan Datang Setelah Nonton Doctor Strange 2 Terminal Mojok.co

Melihat MCU 10 Tahun yang Akan Datang Setelah Nonton Doctor Strange 2 (Shutterstock.com)

Doctor Strange in the Multiverse of Madness buat saya adalah film Marvel Cinematic Universe (MCU) di phase 4 yang menjadi “gerbang” untuk melihat seperti apa semesta MCU 10 tahun yang akan datang. Rilisnya film ini juga bersamaan dengan pernyataan Bapak MCU, Kevin Feige, yang menyebutkan bahwa ia sedang merencanakan keberlangsungan franchise ini hingga 2032. Tentu ini bukan sebuah kebetulan.

Saya berani sebut gerbang phase 4 (meski sudah ada 6 serial dan 4 film yang mendahuluinya) karena film kedua Doctor Strange ini memperlihatkan kita bagaimana MCU akan memperlakukan proyek-proyek lainnya.  Sutradara tetap diperkenankan memegang sebagian besar kendali kreatif film yang ia arahkan, tapi tetap ada beberapa unsur yang harus feige atau orang-orang di atasnya yang putuskan. 

Doctor Strange in the Multiverse of Madness (Shutterstock.com)

Saat menonton Doctor Strange 2, saya merasa sekali bahwa sepenuh-penuhnya seorang Sam Raimi mencurahkan kebolehan akan kemampuannya meramu film horor, pasti ada sekelumit hal yang membuat saya, “Oh, ini MCU sekali.” Tentu kita akan menyadari detail-detail kecil seperti ini di beberapa proyek (film dan serial) MCU yang akan datang.

Lalu, MCU tampaknya hanya akan merilis film-film di bioskop dari karakter atau tim superhero yang sudah memiliki popularitas. Sebut saja seperti Guardians of the Galaxy atau karakter mayor lainnya. Namun, mereka sepertinya masih akan mempertimbangkan untuk merilis film origin lagi, kalau film itu memiliki “agenda” terselip di dalamnya. Ya, maksud saya Shang-Chi.

Mereka yang tidak lolos “agenda” itu tentunya akan berakhir di Disney+ sebagai serial 6 episode. Tentu, ini bukan merupakan sesuatu yang buruk. Lihat saja kesuksesan Moon Knight. Meski debutnya hanya di layar kecil, episode terakhirnya seakan memberi kesan bahwa ini adalah karakter dengan prospek yang menjanjikan. Steve Grant dan Mark Spector layak diberi panggung lebih banyak lagi.

Baru, deh, setelah memiliki basis penggemar yang kuat, mereka akan menghadirkan para karakter debutan Disney+ ini di film-film blockbuster. Marvel dan Disney sebenarnya sudah mulai menerapkan rencana ini dengan memasukkan karakter Monica Rambeau versi dewasa dari WandaVision dan Kamala Khan a.k.a Ms. Marvel ke film The Marvels yang akan rilis tahun depan. 

Kehadiran mereka tentu patut ditunggu karena akan menjadi semacam percobaan apakah strategi tersebut bekerja dengan baik atau tidak. Kalau berhasil, lanjut, kalau gagal, bungkus!

Hal-hal di atas murni hanya pengelihatan dan prediksi saya. Saya bukan tetangganya Kevin Feige atau menantunya Bob Iger (CEO Walt Disney Company). Jadi, saya tidak pernah mendapatkan bisikan berupa bocoran akan masa depan MCU. Mau seperti apa arahan yang akan diambil, saya yakin MCU masih akan mendulang kesuksesan dengan mendatangkan keuntungan yang besar. Nggak heran, franchise ini memang franchise termahal dibanding franchise film yang lain.

Walt Disney Company (Shutterstock.com)

Nah, saya pikir guna mempertahankan predikat termahal itu, MCU perlu yang namanya menjaga momentum para karakternya. Jangan biarkan karakter yang punya peran besar dibiarkan nganggur lebih dari dua tahun. Ada baiknya mereka dimasukkan sebagai peran utama di beberapa proyek serial milik MCU di Disney+, atau mungkin kameo pun sudah cukup jika munculnya di film.

Dengan begitu, para penggemar pasti akan terus berspekulasi. Saling lempar fan theory sampai berbusa. Kira-kira ini karakter A mau ngapain? Karakter B bakal jadi apa ke depannya? Eh, apa karakter C ternyata adalah adik dari karakter B yang ternyata musuhnya karakter A? Ah, pokoknya teori-teori yang bakal dikupas tuntas sama bejibun kanal YouTube di luar sana, deh!

Coba lihat saja perjalanan karakter Wanda Maximoff dari 2014 sampai 2022 ini. Hanya pada 2017 ia tidak muncul di film/serial mana pun. Berkat kemunculannya yang konsisten, kehadirannya di Doctor Strange 2 menjadi highlight yang disebut oleh banyak orang sebagai salah satu keunggulan filmnya. 

Iron Man (phol_66/Shutterstock.com)

Ya, pada akhirnya apa pun rencana yang MCU cekokin ke kita, pasti kita telan juga, kok. Mau itu serial tentang si bocah yang nememin Tony Stark di Iron Man 2 (dia muncul juga di Endgame) atau film Korg bikin tim bersama para warga New Asgard ngelawan entah apa itu musuhnya, pasti, pasti, ada aja yang nonton.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 4 Film dan Series MCU yang Perlu Ditonton Sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version