Kalau tumbuh di Indonesia, Mei Mei dalam serial Upin Ipin sangat cocok jadi salah satu crazy rich Surabaya.
Mei Mei salah satu karakter yang cukup melekat di ingatan saya. Bagaimana tidak, karakter perempuan dalam serial TV Malaysia itu bisa dihitung jari dan Mei Mei salah satunya. Belum lagi gambaran Mei Mei yang kuat, anak perempuan keturunan Tionghoa dengan rambut dikuncir dua, ronk pink, dan kacamata besar yang menghiasi mata sipitnya.
Siapa saja yang baru pertama kali nonton Upin Ipin pasti akan langsung teringat Mei Mei ketika melihat sosoknya. Apalagi karakter ini cukup sering nongol, walau memang nggak sesering duo kembar Upin dan Ipin yang merupakan tokoh utama. Kehadiran Mei Mei memberi corak lain dalam serial anak-anak itu karena merepresentasikan keberagaman gender dan suku dalam cerita.
Sebagai penggemar berat Upin dan Ipin, saya kerap berimajinasi bagaimana kalau karakter-karakter itu benaran ada di dunia nyata, termasuk Mei Mei. Saya membayangkan, daerah mana yang paling cocok dengan karakter yang satu ini. Saya juga sering penasaran, di dunia nyata, Mei Mei akan tumbuh jadi sosok seperti apa ya?
Daftar Isi
Mei Mei berasal dari keluarga berprivilese
Seandainya Mei Mei benar ada di dunia nyata, saya hanya kepikiran Surabaya Barat sebagai tempat dia tinggal dan tumbuh. Mungkin karena saya akrab dengan daerah-daerah di Jawa Timur ya, itu mengapa yang terbesit hanyalah Surabaya Barat. Ada beberapa alasan yang memperkuat alasan saya ini. Salah satunya, Surabaya Barat adalah kawasan yang cukup elit, cocok dengan karakter Mei Mei yang mungkin tergolong mampu di Kampung Durian Runtuh.
Mengapa saya bisa mengira Mei Mei dari golongan mampu? Kalau kalian sering menonton serial Upin dan Ipin, pasti tahu kalau dia salah satu sosok yang pandai di Tadika Mesra. Mungkin kepandaian Mei Mei adalah buah dari sifat rajin yang dimilikinya atau memang dia cerdas sejak lahir. Namun, kepandaian Mei Mei bukan karena dua hal itu saja.
Menurut saya, Mei Mei memang dimudahkan dari sisi mengakses informasi dan eksplorasi potensi diri. Kesempatan-kesempatan yang hanya dimiliki oleh anak-anak dari keluarga berprivilese. Saya semakin yakin akan hal itu ketika beberapa episode Upin dan Ipin menggambarkan Mei Mei sebagai sosok yang mudah mengakses buku-buku. Saya malah curiga dia memiliki guru privat di rumah.
Bukan tidak mungkin dia adalah crazy rich Surabaya
Latar belakang Mei Mei berasal dari keluarga berada di Kampung Durian Runtuh. Kalau ditarik dalam konteks Surabaya Barat, bukan tidak mungkin dia adalah salah satu dari crazy rich Surabaya. Mengapa saya bisa berpikir demikian? Di Kampung Durian Runtuh, orang tua Mei Mei sangat jarang muncul. Kemungkinan, orang tua Mei Mei memang nggak mau tersorot, persis seperti orang-orang old money di Indonesia. Mereka nggak tersorot, tapi rekeningnya sangat tebal.
Tumbuh sebagai crazy rich Surabaya membuat kehidupan Mei Mei serba terfasilitasi, apalagi soal pendidikan. Dia mungkin akan menempuh pendidikan di sekolah swasta dengan biaya SPP selangit. Kemudian, melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Ciputra atau malah sekalian kuliah di luar negeri.
Melihat karakternya yang rajin belajar di Tadika Mesra, saya hanya bisa membayangkan Mei Mei versi Surabaya sebagai sosok yang memanfaatkan privilesenya untuk bidang pendidikan saja. Saya nggak bisa membayangkan Mei Mei Crazy Rich Surabaya yang tumbuh sebagai sosok glamor dengan barang-barang bermerek dan pesta besar-besaran. Persis seperti orang tuanya, dia nggak mau tersorot. Dia tidak akan menggunakan privilesenya untuk hal-hal yang menarik perhatian.
Mei Mei kulineran dan nongkrong di mal tiap akhir pekan
Melihat karakter Mei Mei yang pandai dan humble, saya membayangkan dia memiliki banyak teman dari berbagai kalangan. Layaknya warga Surabaya lain, Mei Mei dan kawan-kawannya akan mencari hiburan dengan kulineran atau ngemal. Kalau nggak dua hal itu, hiburan apa lagi yang bisa dinikmati warga Surabaya yang minim tempat wisata alam itu coba?
Ketika ingin kulineran, saya yakin Mei Mei dan kawan-kawannya akan ke Gwalk. Asal tahu saja, Gwalk merupakan pusat kuliner yang terkenal di Surabaya Barat. Di sana, Mei Mei akan merasakan sensasi unik dari keanekaragaman kuliner dengan berbagai harga. Ketika ingin ngemal, mereka akan langsung menuju Pakuwon Mal. Di sana serba ada, mulai dari hiburan, kuliner, hingga belanja.
Di atas bayangan saya kalau Mei Mei benaran tinggal di Surabaya Barat. Seru juga membayangkan Mei Mei ada di kehidupan nyata. Namun, sepertinya saya perlu kembali ke realita. Nyatanya Mei Mei hanyalah karakter serial anak-anak asal Malaysia yang tidak mungkin bertumbuh dewasa. Dan sejujurnya, saya lebih senang Mei Mei ada di Kampung Durian Runtuh saja, biarlah dia jadi representasi keberagaman sehingga banyak orang bisa belajar soal hidup berdampingan dalam perbedaan.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 7 Istilah dalam Serial Upin Ipin yang Bikin Bingung Penonton Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.