Kalau Mail pernah dikatakan sebagai pacar atau laki-laki idaman Kampung Durian Runtuh, Mei Mei juga punya karakter khas tersendiri. Mei Mei merupakan karakter keturunan Tionghoa berwajah imut, berkulit putih, dan berkacamata bulat. Mei Mei merupakan representasi wanita yang sangat mencintai diri sendiri.
Mei Mei ini dihadirkan bersama sahabat karibnya Susanti. Memang sih Susanti datangnya belakangan alias anak pindahan dari Jakarta. Anak gaul Jakarta rupanya Susanti ini. Mereka berdua ini selalu bersama ke mana-mana.
Oke, stop dulu ah bahas Mei Mei dan Susanti. Saya mau fokus ke Mei Mei saja. Mei Mei ini mencuri perhatian saya lantaran selain imut, Mei Mei digadang-gadang sebagai murid Tadika Mesra yang sangat cerdas. Cerdas nggak cukup kalau nggak dibarengi dengan akhlak yang baik kan? Nah, itulah pesona lain Mei Mei. Sudah cantik, cerdas, berbudi pekerti luhur, berakhlak pula. Kalau begitu Mei Mei juga tipe idaman Kampung Durian Runtuh dong.
Tapi, sadar nggak selain kelebihan Mei Mei yang saya sebutkan di atas, dia punya kelebihan lain lagi yang biasanya didambakan orang-orang, apalagi cewek-cewek? Yup! Self love. Mei Mei itu punya tingkat self love yang tinggi banget kalau menurut saya. Nggak jarang saya dibuat takjub dengan kemampuan dia mencintai diri sendiri secara gamblang.
Biasanya kalau berkaitan dengan self love akan dikaitkan lagi dengan kepercayaan diri yang terlalu berlebihan. Nggak sedikit orang bilang seperti kegeeran atau PD banget. Julid banget sih. Padahal kan self love itu suatu bentuk penghargaan diri juga, nggak ada yang salah tuh. Self love membuat kita cinta dan memahami diri sendiri lebih dalam lagi. Apa yang dilakukan Mei Mei ini tentu patut dicontoh.
Kalau hobi nonton Upin Ipin pasti paham kok di banyak episode, Mei Mei selalu bangga akan kecantikan dan kepintaran dirinya sendiri. Celetukan-celetukannya khas anak-anak seusianya. Mei Mei merasa kalau memang dia cantik dan pintar. Dibuktikan juga memang pada visualisasi karakternya.
Kadang Mei Mei bisa jadi sangat galak kalau ada yang mencibir dirinya tidak cantik atau tidak pintar. Maka itulah alasan kenapa Mei Mei dan Mail suka bertengkar. Padahal aslinya Mail suka dengan Mei Mei. Hahaha ups. Kalau Mei Mei bilang “saya memang cantik ma!” Mail akan langsung mengikuti perkataan Mei Mei dengan ekspresi mengejek.
Itu lho yang saya suka dari Mei Mei. Meskipun diejek terus sama Mail, tapi dia tetap teguh berpendirian bahwa dia memang cantik. Selain “cantik” kata-kata andalan Mei Mei yang lain adalah “comel” alias lucu. Mei Mei yang comel. Begitulah kira-kira kalau dia bicara.
Mei Mei ini paling nggak suka kalau ada sesuatu yang nggak cocok dengan dirinya. Misalnya, ingat nggak episode di mana Mei Mei dan teman-temannya pergi menangkap ikan cupang dengan Tok Dalang. Mei Mei bilang kalau ikan cupang nya nggak cantik. Nggak berwarna. Padahal itu ikan betina. Lalu Tok Dalang menghibur Mei Mei dengan bilang “itu kan ikan betina. Cocoklah dengan Mei Mei yang comel.” Mei Mei langsung senang bukan main.
Contoh itu saja mampu menjelaskan bahwa Mei Mei ini sangat mencintai diri sendiri. Level self love-nya sudah berada di level dewa. Cewek-cewek yang hobinya insecure (termasuk saya) harusnya tertampar nih dengan karakter Mei Mei yang level self love-nya tinggi sekali.
Oh iya, jangan lupakan episode di mana Mei Mei tengah menjelaskan penyebab kenapa matanya bisa minus dan akhirnya pakai kacamata. Pada akhir penjelasan dia bilang jadilah Mei Mei yang cantik. Kalimat itu dia tujukan setelah dia pakai kacamata bulatnya karena minus. Naaahhh…hal-hal kecil yang menyangkut tentang dirinya akan selalu dia puji, apa pun itu.
Jadi ingin membandingkan karakter Mei Mei dengan Susanti. Hehehe. Mereka sahabat karib dengan kepribadian yang terlihat jauh berbeda. Susanti merupakan karakter dengan sifat yang cenderung pendiam dan pemalu. Berbeda jauh dengan Mei Mei yang cenderung mendominasi persahabatannya dengan Susanti. Itu karena Mei Mei lebih pandai bercakap, tidak pemalu, dan selalu to the point.
Dengan self love level dewa itu lah Mei Mei jadi pribadi yang nggak pernah ragu untuk memuji diri sendiri. Dengan diri sendiri saja secinta itu, apalagi dengan orang lain. Ingat-ingat saja Mei Mei pernah memuji Susanti kok.
Pada akhirnya senjata paling ampuh untuk self love adalah tidak pernah dengar apa kata orang. Prinsip sejati Mei Mei ini sepertinya “anjing menggonggong, kafilah berlalu”. Mau diejek Mail seperti apa juga Mei Mei nggak peduli. Bagi Mei Mei, dirinya adalah gadis cantik nan comel di seantero Kampung Durian Runtuh. Yo jelaslah Mail saja jatuh cinta pada pandangan pertama. Wqwqwq.
BACA JUGA Marketplace Shopee Ternyata Sarangnya Orang-orang Minim Literasi atau tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.