Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mees Hilgers Minta Maaf Gara-gara Cedera Adalah Hal Terkonyol dalam Dunia Sepak Bola

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
15 November 2024
A A
Mees Hilgers Minta Maaf Gara-gara Cedera Adalah Hal Terkonyol dalam Dunia Sepak Bola

Mees Hilgers Minta Maaf Gara-gara Cedera Adalah Hal Terkonyol dalam Dunia Sepak Bola

Share on FacebookShare on Twitter

Baru kali ini, saya lihat ada pemain cedera minta maaf. Yak, Mees Hilgers yang saya maksud.

Mees Hilgers membuat postingan bahwa dia meminta maaf tidak bisa ikut gabung Timnas karena harus menjalani pemulihan. Hal ini sebenernya amat, sangat, masuk akal. Logikanya sederhana: kau tak akan ikut lomba lari jika kakimu keseleo. Bener kan?

Nah, sayangnya, yang logika gini nggak masuk di netizen fans karbitan.

Saya sebenernya benci betul dengan istilah fans karbitan. Tapi saya terpaksa memakainya setelah melihat banyak postingan dan komentar yang menyudutkan Mees Hilgers, yang dianggap tidak nasionalis. Orang-orang banyak yang mengira cedera hanyalah alasan. Ya begitulah kalau otaknya mengira tukang urut adalah solusi palugada untuk semua penyakit.

Saya kecewa betul dengan sikap ini. Kasihan dengan Mees Hilgers yang harus berurusan dengan imbesil-imbesil yang kebetulan pegang hape. Nggak tahu dan nggak mau menggunakan otaknya untuk berpikir sedikit keras bahwa penanganan cedera dalam sepak bola bukan urusan yang sepele.

Lebih lucu lagi, netizen menggeruduk akun FC Twente yang tidak melepas Mees karena alasan cedera. Iki wong jan-jane ngerti ora sih. Koyo wong ra tau kerjo.

Solidaritas pada Mees Hilgers

Saya melihat sendiri di minggu lalu bagaimana Eder Militao berteriak kesakitan memegangi kakinya. ACL lagi. Musim pun praktis berakhir untuk Militao. Wajah horor Vini, Bellingham, saya lihat begitu dekat dari layar. Semua orang terdiam. Ancelotti menatap nanar, mengutuk dirinya yang harus kehilangan satu pemain lagi dalam mengarungi musim.

Seluruh pemain Madrid bersolidaritas dan mendoakan. Klub-klub lain menunjukkan dukungannya pada Militao. Dan setahu saya hingga sekarang, tak ada satu pun yang menekan Militao untuk meminta maaf.

Baca Juga:

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Sepak Bola Indonesia Memang Penuh Drama, Shin Tae-yong Cuma Salah Satunya

Itulah yang harusnya netizen lakukan pada Mees Hilgers. Bukan mengutuknya dan menganggap cedera tak bisa dijadikan alasan.

Betul, Mees tidak terkena ACL. Perbandingan ini tak apple to apple, tapi poin saya adalah, sikap terhadap pemain cedera harusnya sama: tidak ada yang menekan. Itu risiko yang menghantui pemain. Jadi kau sebagai penonton, nggak usah banyak cingcong dan berisik.

Postingan minta maaf Mees Hilgers ini menunjukkan memang kemunduran logika itu nyata. Atau memang dari dulu tidak pernah meningkat, fans (karbitan) sepak bola tetep gini-gini aja. Kalau ada pemain cedera saja bacotnya sudah sengeri ini, saya nggak bisa membayangkan kalau nantinya Indonesia tidak lolos Piala Dunia.

Yang bisa saya tebak adalah, kolom komentar Instagram pemain akan penuh dengan sumpah serapah dan ancaman mengerikan. Nggak usah menganggap saya berlebihan lah, selama ini di dunia maya, tak sedikit orang berani mengancam menghilangkan nyawa, sekalipun nyalinya hanya sebesar butiran ciki.

Semoga menang, agar pemain aman

Jujur saja, saya berharap Indonesia nanti malam menang atau setidaknya imbang lawan Jepang. Saya sebenarnya malu menulis ini, karena saya tahu betul ini benar-benar khayalan. Kemungkinan memang selalu ada, tapi, lihat, ini Jepang, Bolo. Jepang. Pemain mereka kaliber tier 1 Eropa.

Tapi saya terpaksa berharap seperti itu karena tak ingin pemain-pemain Timnas diserang. Saya tak ingin ada postingan kayak milik Mees Hilgers. Mereka hanyalah pemain sepak bola. Mereka tidak bertanggung jawab atas apa-apa yang kalian rasakan nanti. Kalah wajar, menang ya sangar. Memang begitu harusnya sepak bola.

Saya pikir harusnya kita mulai tinggalkan cara-cara primitif dengan menekan orang lewat komen instagram dan sejenisnya. Apalagi, ini hanya perkara cedera. Mereka hanyalah pemain sepak bola, bukan pelaku kriminal. Tak perlu dihujani tuduhan-tuduhan yang muncul dari otak mini kalian yang tak bisa mencerna informasi.

Rasanya lucu betul melihat bagaimana Mees Hilgers ditekan sebegitu keras, tapi terhadap orang-orang yang merusak negara ini secara gamblang, banyak yang masih membela. Ah, mau jadi apa dunia ini nanti.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bahrain Tidak Perlu Takut Berlaga di Jakarta, Semua Akan Baik-baik Saja, Semoga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2024 oleh

Tags: mees hilgersTimnas Indonesia
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

7 Januari 2025
Suporter PSS Sleman (Sumber: bcsxpss.com)

Berharap Tuah Magis Boaz Solossa di PSS Sleman

4 Juni 2022
Pemain Naturalisasi Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia MOJOK.CO

Pemain Naturalisasi: Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia

23 Agustus 2020
Elkan Baggott Harusnya Menyesal Menolak Main untuk Timnas Indonesia

Elkan Baggott Harusnya Menyesal Menolak Main untuk Timnas Indonesia

26 Oktober 2021
12 Ucapan Membingungkan dari Bung Kus dan Rendra di Laga Timnas Indonesia (Harismoyo via Shutterstock.com)

12 Ucapan Membingungkan dari Bung Kus dan Rendra di Laga Timnas Indonesia

19 November 2022
Burundi Memang Lawan yang Tepat untuk Timnas Indonesia, Levelnya kan Baru Segitu

Burundi Memang Lawan yang Tepat untuk Timnas Indonesia, Levelnya kan Baru Segitu

12 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.