Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mayones Hokben: Asing di Lidah orang Indonesia, tapi Jadi Idola

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
29 Januari 2022
A A
Mayones Hokben Asing di Lidah orang Indonesia, tapi Jadi Idola Terminal Mojok

Mayones Hokben Asing di Lidah orang Indonesia, tapi Jadi Idola (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi orang Indonesia, pilihan saus yang populer ada dua, yaitu saus sambal dan saus tomat. Dua jenis saus itu biasanya disajikan gratis di meja-meja warung makan hingga restoran cepat saji. Namun, sadarkah kalian kalau ada satu saus yang asing buat orang Indonesia, tapi mulai marak jadi cocolan beberapa makanan ringan hingga makanan berat? Saus itu adalah mayones.

Saus asal Prancis ini rasanya cenderung asam dan agak asing di lidah sebagian orang Indonesia yang terbiasa dengan saus sambal atau saus tomat. Umumnya mayones berwarna putih kental bertekstur lembut.

Tetapi, ada yang berbeda dari mayones Hoka-Hoka Bento alias Hokben. Mayones di restoran cepat saji yang menyajikan makanan ala Jepang ini warnanya bukan putih seperti mayones pada umumnya, melainkan oranye. Teksturnya sih mirip seperti mayones biasa yang ada di pasaran, tapi warna dan rasanya berbeda. Mayones Hokben rasanya nggak terlalu asam dan nggak terlalu hambar. Justru ada sedikit rasa gurih dengan sensasi segar dalam rasa mayonesnya. Beuh, apalagi kalau mayones itu sudah ketemu salad andalannya Hokben yang fenomenal itu. Sudah pasti keduanya nggak ada lawan.

Walau mayones bukan berasal dari Jepang, keberadaannya dalam makanan Jepang sudah biasa kita temui. Sebut saja makanan khas Jepang seperti takoyaki atau okonomiyaki, keduanya menggunakan mayones sebagai bahan pelengkap. Dan Hokben, sebagai salah satu restoran cepat saji yang menyajikan makanan ala Jepang, cukup detail memperhatikan soal saus. Apalagi soal saus mayones yang masih asing dan jarang ditemui orang Indonesia.

Hokben seolah tahu orang Indonesia memang paling bergairah kalau sudah ngomongin saus. Apa pun makanannya, pokoknya harus ada saus! Nah, saus mayones Hokben adalah jawabannya. Ia merupakan wujud dari akulturasi kuliner antara Prancis, Jepang, dan Indonesia. Walau hanya digadoin alias nggak pakai nasi atau lauk, rasa mayonesnya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Rasanya yang segar gurih itu bikin siapa pun yang pernah menjajalnya ketagihan.

Nggak percaya? Coba ketik keyword “mayones Hokben” di Google, saya jamin bakal muncul puluhan tutorial membuat mayones atau salad Hokben yang kebanyakan dibuat oleh para mama muda. Hal itu membuktikan, saking enaknya mayones Hokben, sampai-sampai mama-mama muda di luar sana mencari solusi hemat agar bisa tetap merasakan mayones Hokben di rumah. Hehehe. Sepertinya Hokben harus menyediakan menu nasi mayones ala Hokben yang terdiri dari nasi hangat dan mayonesnya, deh. Tentu saja agar kenikmatan saus mayones andalan Hokben ini semakin merakyat dan bisa dirasakan banyak orang Indonesia lainnya.

Dari mayones Hokben inilah kita bisa belajar betapa pentingnya detail kecil yang kadang terlewat. Kalau sudah ngomongin soal makanan, kita cenderung ingat dengan unsur utamanya. Misalnya saja saat makan nasi soto. Hal pertama yang difokusin dan selalu dikomentarin pasti dagingnya. “Wah, dagingnya empuk, nih!” atau, “Wah, dagingnya dikit banget, sih!” Jarang sekali ada yang peduli terhadap unsur pelengkap dari makanan itu seperti saus atau sambal. Padahal kehadiran pelengkap seperti saus atau sambal justru menambah kepuasan kita saat menyantap makanan.

Wes. Pokoknya walau kamu asing, aku tetap padamu, mayones Hokben~

Baca Juga:

Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2022 oleh

Tags: Hoka-Hoka Bentomayones
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal

Mayones Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Makan Pakai Sambal

13 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.