Buat kalian yang sudah pernah setor kuota secara cuma-cuma untuk mendownload State of Survival gara-gara melihat iklannya di YouTube, lalu menghapusnya sepuluh menit kemudian, maaf, saya cuma bisa bantu dengan ikutan ketawa. Kok ya kita sama.
Gim yang jadi iklan di YouTube itu emang bikin penasaran. Grafik yahud, gameplay yang (terlihat) nyenengin bikin kita kepincut. Di dunia yang isinya Mobile Legends sama Valorant, gim iklan YouTube bisa jadi alternatif. Tapi ternyata, saya ketipu.
Ya, namanya juga iklan, kalau enggak bikin berharap, ya bikin kepo. Jahanam betul petugas marketing dengan segala ilmu sihirnya. Niat hati bersusah payah menghemat tetes terakhir kuota, pada akhirnya download juga.
Oke, oke, mari kita bernafas sejenak ambil sisi positifnya. Dicoba dulu.
Gim-gim yang sering besliweran di YouTube itu bukan game yang jelek kok. Jika kalian hobi main gim bangun desa atau terdepak dari persaingan pemilihan daerah gara-gara anak presiden, gim-gim ini bisa pelipur lara. Cuma ya itu, kalian mesti menyingkirkan ekspektasi kalian jauh-jauh.
Lha gimana enggak, wong iklan sama gimnya beda. Kan jancok. Di iklan, grafik gimnya terlihat HD, waktu dimainin burik. Gimnya keliatan kayak gim Naruto beneran, ternyata begitu dimainin, malah kayak Ninja Hattori. Siapa yang nggak kesel coba?
Begini lho, dear para pembuat gim mobile. Usaha kalian itu nggak bakal gulung tikar gara-gara Covid-19. Proses produksi agak terhambat, okelah, memang ada konsekuensi begitu, kan kahanan. Tapi ya di masa pandemi, ketika waktu lowong seseorang bertambah, gamer itu gak akan kemana-mana, justru jumlahnya malah berlipat ganda.
Jadi tolong, kalau ingin gimnya didownload dan dimainkan, nggak gitu caranya. Banyak kok cara yang lebih elegan dibanding clickbait.
Kalian bisa mencontoh game sebelah, sebutlah Honkai Impact dan Arknights. Pengembang Honkai, Mihoyo, menggunakan potongan cerita yang bisa dinikmati di dalam gimnya sebagai bagian dari promosi. Sementara Yostar, otak di balik Arknights, menggunakan animasi ala-ala anime dengan kualitas jempolan. Meskipun saya juga agak risih sih karena nggak jarang iklan dua gim wibu ini bersliweran di tengah video yang sedang asik-asiknya saya tonton.
Betapa recehnya iklan gim mobile justru membuat saya ingin menangis karena teringat fakta yang paling hakiki: gim mobile tidak dikembangkan dengan budget segunung. Karena itulah mereka sangat membutuhkan seseorang untuk memainkan gim mereka. Karena itulah mereka perlu meramu konten eksklusif dengan harga selangit untuk membuat gamer merogoh kocek lebih dalam. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan satu jargon: balik modal!
Karena motifnya udah begitu, jangan heran jika banyak gim mobile hasil jiplakan dan pakai clickbait sebagai cara promosi. Toh strategi semacam itulah yang paling minim risiko. Apalagi yang namanya selera gamer itu sama horornya dengan pacarmu. Siapa sangka gim Benteng Takeshi online, Fall Guys, bakal jadi pemuncak daftar gim paling banyak ditonton di Twitch dan YouTube sebulan terakhir ini? Wah, horor sekali mereka, Yang Mulia.
Jangan berharap gim mobile mencapai kualitas serupa dengan gim platform lain. Memang nggak mustahil, tapi tantangannya berat, Bos. Pertama, mobile itu platform yang paling muda dalam dunia gaming. Gim mobile ketinggalan ratusan generasi di belakang industri gim PC dan konsol, dilihat dari sudut pandang industri dan cara kerja otak manusia dibaliknya. Kedua, gim mobile tidak punya komunitas yang fanatik. Jangankan berharap venue turnamen disesaki penonton kayak turnamen DOTA dan League of Legends, wong tidak di-uninstall aja sudah menjadi pencapaian fantastis untuk standar gim mobile kok.
Karena tren ini kelihatannya akan berlangsung lama, maka semua kembali sama kita. Kepo dan pengen download ya monggo selama ada kuota. Syukur-syukur Game of Sultans berhasil menyingkirkan Mobile Legends dari daftar aplikasi di android kesayangan kalian untuk selama-lamanya. Namun, jika nggak pengen kelihatan bego karena kemakan clickbait, ya nggak usah download. Simpel kan?
Oh iya, ini iklan kok lucu banget ya? Ada hero Balmond joget-joget di bangjo. Eh, ini sekarang ultinya Granger manggil tank ya? Download Mobile Legends lagi ah.
BACA JUGA Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus dan tulisan Nurfathi Robi lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.