Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Masalah Warga Sidoarjo dan Surabaya Itu Hanya Air

Christian Denny M oleh Christian Denny M
5 November 2020
A A
Surabaya sidoarjo air mojok

Surabaya sidoarjo air mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Sidoarjo dan Surabaya punya masalah serius yang sama. Nah, masalah serius itu bukanlah kejahatan melainkan air. Terutama di dua wilayah tersebut, banyak permukiman padat penduduk dan pembangunan perumahan baru.

Persoalan itu membuat warga Sidoarjo dan Surabaya begitu khawatir. Bukannya kekurangan, tapi tidak mengalir dengan baik dan bersih. Beberapa keluhan yang sering dialami dua kota yang berdampingan itu adalah masalah klasik dan sering dikeluhkan di platform keluhan di media Twitter dan Facebook.

Memang, sejak beberapa tahun terakhir masalah ini semakin tak teratasi. Sepertinya para pengelola air di dua wilayah kota itu, mengurusnya dengan teknik tambal sulam. Menerima kritikan dan membenahi sebentar-sebentar saja.

Sebenarnya masalah air ini sangat kompleks. Memang sih, pasti banyak yang bertanya-tanya, kok air yang menjadi masalah?

Begini. Air di dua wilayah itu menjadi masalah serius untuk wilayah yang padat penduduk dan perumahan. Terutama air adalah kebutuhan sehari-hari. Di dua kota itu keperluannya warganya sangat banyak. Saking banyaknya, kebutuhan air di dua wilayah tersebut harus terselesaikan.

Misalnya di Sidoarjo. Yang ditakutkan warganya selain proses ganti rugi dan meluasnya lumpur Lapindo serta korupsi yang menimpa dua mantan bupatinya, persoalan lainnya adalah aliran air bersih. Ya, ketakutan itu juga saya rasakan. Meski sudah berlangganan PDAM daerah.

Pasalnya, di daerah rumah, yang tak jauh dari letak kota Sidoarjo, saya harus menunggu cukup lama sampai air dari PDAM mengalir ke bak mandi. Sedangkan dalam kebutuhan sehari-hari, air sangatlah penting untuk sekedar mandi, cuci piring, hingga cuci baju.

Dari pengalaman sehari-hari, aliran air dalam rumah itu baru mengalir ketika malam hari. Sedangkan untuk pagi dan siang hari air tak pernah mengalir. Ini masalah berat, bagi saya yang tak mempunyai sumur di rumah, sebagai alternatif penyuplai air lainnya. Padahal, dalam sehari, tiga hal itu penting.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Jadi pengelolaan air sangatlah penting untuk warga Sidoarjo. Belum lagi, air yang mengalir mengandung tanah dan pekat. Yang saya yakini, di beberapa wilayah Sidoarjo lainnya juga demikian.

Padahal, di Sidoarjo pemukiman baru alias perumahan terus tumbuh pesat. Di dalamnya, para developer juga menggunakan PDAM sebagai penyuplai kebutuhan air bersih bagi para penghuni-penghuninya.

Itu masih di Sidoarjo. Sedangkan untuk Surabaya, masalah lainnya lebih kompleks. Di Surabaya, mungkin air terus mengalir. Namun air yang didapatkan warga tidaklah bersih alias bening. Warna air kebanyakan adalah kecokelatan.

Dan warna itu acap kali sering dikeluhkan oleh warga Surabaya. Sedangkan masalah air lainnya adalah banjir. Eh salah, bukan banjir tapi “genangan”. Ya, setiap tahun saat musim hujan, Surabaya selalu mendapatkan masalah tersebut.

Masalah klasik yang terus terjadi. Setiap tahun juga, demikian. Makanya, di dua kota itu, masalah yang ditakuti orang-orang yang bekerja dan tinggal di dua daerah tersebut adalah masalah air.

Air banjir, air minum, hingga air hujan. Semua yang berkaitan air, memang wajib diwaspadai dan terus menjadi masalah di dua kota yang berdekatan itu. Setidaknya, masalah itu terus ada setiap tahunnya. Pemerintahnya harus segera bergegas untuk memperbaiki kebutuhan air di tengah pemukiman.

Sebaliknya, warganya juga demikian wajib untuk menghemat kebutuhan itu. Pemerintah dua daerah tersebut misalnya. Untuk membatasi daerah kawasan-kawasan permukiman baru, apabila memang debit air sudah tak memungkinkan untuk mengairi seluruh daerah.

Indikasinya dengan melihat kinerja air yang dimatikan untuk satu kawasan dan dialiri untuk kawasan lainnya. Tak hanya itu, pemerintah dua kota tersebut juga harus menyediakan alternatif lainnya bagi sumber mata air lainnya dan tentunya perawatan rutin pipa-pipa zaman baheula yang menua.

Nah, untuk warga dan penduduk di dua kota itu, jangan beli rumah di daerah-daerah yang tidak dekat sumber air atau aliran air itu baik atau tidak. Jika bisa, untuk penduduk dua daerah itu yang ingin membeli rumah lebih baik di luar daerah tersebut misalkan Pasuruan, Mojokerto, atau Jombang. Setidaknya kebutuhan pasokan air akan terpenuhi.

Cara lainnya yakni mempunyai tandon air atau bak lainnya. Ketika air menyala tampung sebanyak-banyaknya. Kalau tidak ada, ya berdoa saja agar air bisa mengalir terus-menerus.

BACA JUGA Kenapa Koruptor di Indonesia Masih Bisa Senyam-senyum di Pengadilan? dan tulisan Christian Denny M lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2020 oleh

Tags: airSidoarjosuplai airSurabaya
Christian Denny M

Christian Denny M

Pecinta Arsenal. Penyuka Kikil Sapi. Masih berharap bisa menulis dan membuat karya.

ArtikelTerkait

Rawon dan Rujak Cingur Surabaya Minggir Dulu, Wayahe Pecel Semanggi Makanan Underrated Tampil!

Rawon dan Rujak Cingur Surabaya Minggir Dulu, Wayahe Pecel Semanggi Makanan Underrated Tampil!

18 Januari 2024
Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-piki Dulu kalau Mau Kuliah di Surabaya! biaya hidup di surabaya

Surabaya Butuh Lebih Banyak Ruang Publik Terjangkau, Mall dan Coffee Shop Tak Ramah Kantong!

24 Agustus 2024
Warga Surabaya Dikasih Shuttle Bus Gratis Menuju GBT Selama Piala Dunia U-17 Bukannya Bersyukur Malah Sambat. Aneh Pol!

Warga Surabaya Dikasih Shuttle Bus Gratis ke GBT Selama Piala Dunia U-17 Bukannya Bersyukur Malah Sambat. Aneh Pol!

9 November 2023
5 Kuliner Populer yang Jarang Ditemukan di Surabaya

5 Kuliner Populer yang Jarang Ditemukan di Surabaya

14 November 2024
Randegan, Kampung di Sidoarjo yang Menganggap Berjualan Nasi itu Tabu

Randegan, Kampung di Sidoarjo yang Anggap Jualan Nasi Itu Tabu

25 Maret 2020
Trans Jatim Surabaya Mojokerto, Transportasi Terbaik Jawa Timur (Unsplash)

Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Menyelamatkan Warga Pinggiran Jawa Timur yang Mendambakan Transportasi Umum yang Bisa Diandalkan

1 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.