Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Masak Mi Instan Saat Masakan Ibu Masih Banyak Adalah Uji Nyali yang Sebenarnya

Erfransdo oleh Erfransdo
21 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ibu sudah masak banyak dan kamu malah pengin masak mi instan? Waahhh~

Buat kalian yang masih tinggal sama orang tua, terutama yang masih punya ibu, mungkin nggak bakalan merasa pusing untuk urusan perut. Tiap hari biasanya seorang ibu akan masak berbagai macam menu untuk disantap bersama keluarga. Apa pun menu masakannya, kalau ibu yang memasak akan ada rasa yang spesial. Pokoknya yang masak harus ibu, nggak mau yang lain. Padahal mungkin saja masakannya sama kayak menu yang ada di rumah makan atau warteg. Namun, masakan ibu selalu ada yang beda.

Akan tetapi, apa jadinya kalau kalian malah masak mi instan di saat masakan ibu di rumah lagi banyak-banyaknya? Pernah nggak, sih, kalian ngelakuin hal itu? Kalau pernah, gimana reaksi ibu kalian? Saya sendiri pernah beberapa kali iseng masak mi instan saat masakan ibu di meja makan masih banyak dan cukup sampai beberapa hari ke depan.

Alasan saya masak mi instan, ya, karena saya kepengin aja gitu buat ngganjel perut. Lantaran saya nggak laper-laper amat. Melihat tingkah saya yang kelewat berani, ibu saya langsung ngomelin saya. Kata beliau, buat apa beliau masak kalau ujung-ujungnya saya malah masak mi. Ya iya juga, sih, kenapa saya malah uji nyali seperti itu. Untung saja nggak sampai dicoret dari Kartu Keluarga.

Ya, gimana nggak marah coba. Ibu saya sudah masak capek-capek, beli keperluan ke pasar berdesak-desakan dengan ibu-ibu rumah tangga yang lain, nawar sayur ke tukang sayur, nawar daging ke tukang daging di tengah terik matahari dan bau keadaan pasar. Ketika masakannya sudah siap untuk disantap, eh anaknya malah bikin mi instan. Nggak kesal gimana coba. Bukan kesal lagi sih, tapi lebih ke sakit hati.

Sejak saat itu saya pun mencoba untuk menahan hasrat saya untuk memasak mi ketika ibu sedang masak banyak. Kecuali kalau saya sudah makan masakannya ibu negara, barulah beberapa jam kemudian saya berani untuk masak mi.

Selain menghindari omelan ibu, menahan hasrat memasak mi ketika masakan ibu masih banyak merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kerja keras ibu dalam memasak. Ibu mana pun, siapa pun, kalau masakannya dimakan habis oleh orang terkasihnya pastinya akan senang sekali dong. Mereka akan merasa senang dan bangga sekali kalau masakannya dihabisi oleh keluarganya tercinta. Apalagi kalau sambil dikasih pujian masakannya maknyos sekali. Pastinya akan tambah semangat dong untuk merawat keluarganya tercinta di rumah.

Namun, kalau misalkan kalian masih ngotot untuk uji nyali memasak mi di saat masakan ibu kalian masih banyak, saya punya solusinya.

Baca Juga:

Jangan Terkecoh! Saya Jelaskan Kenapa Makan di Restoran All You Can Eat Itu Nggak Logis, Cuma Bikin Dompet Nangis

5 Alasan Cewek Lebih Suka Jajan Dibandingkan Cowok

#1 Masak mi setelah makan masakan ibu

Hal pertama yang bisa kalian lakukan kalau kekeuh pengin masak mi, tapi masakan ibu kalian masih ada di meja makan adalah makan dulu masakan ibu kalian. Setidaknya satu piring kalian habiskan dulu masakan ibu. Nggak usah banyak-banyak yang penting ibu kalian lihat kalau kalian makan masakannya. Nah, setelah itu barulah beberapa saat kemudian masak mi dengan dalih masih lapar atau belum kenyang. Kalau ibu kalian suruh makan nasi lagi, bilang aja takut kekenyangan. Mi kan cuma sedikit.

#2 Makan mi bareng lauk pauk yang dimasak ibu

Solusi kedua yang tetap masuk akal adalah kalian masak mi dan makannya berbarengan dengan lauk pauk atau masakan yang sudah ibu kalian masak. Misalnya makan mi ditambah ikan, sayur sawi, tempe, tahu, dan ayam. Maknyosss. Tapi gimana kalau ternyata masakan ibu nggak bakal sinkron jika dicampur mi? Ya mau nggak mau harus cobain kalau kekeuh mau makan mi. Bilang aja ke ibu kalau kalian mau bereksperimen terhadap makanan: makan mi instan campur sayur sop. Mantap.

#3 Bawa teman tongkrongan suruh makan di rumah

Solusi terakhir kalau kalian lagi nggak kepingin makan masakan ibu karena satu dan lain hal kepenginnya masak mi instan. Coba kalian bawa saja teman tongkrongan untuk menghabisi masakan ibu kalian. Kalian bilang saja kalau teman kalian lagi kelaparan seharian belum makan. Ketika makanannya habis, barulah giliran kalian yang makan dengan masak mi instan di dapur. Ibu kalian pasti bangga punya anak yang berhati mulia membantu temannya yang kelaparan. Tapi siap-siap aja kena omel kalau makanannya ludes nggak bersisa buat orang rumah. Hahaha.

Terakhir, pesan saya, secinta-cintanya sebucin-bucinnya kalian dengan mi instan, janganlah kalian sakiti hati ibu kalian dengan tidak memakan masakannya. Walaupun hari itu kebetulan masakan ibu kurang sedap, setidaknya hargailah dengan memakan masakannya karena masak itu hal yang cukup melelahkan. Makanlah masakan ibu sampai habis sehingga ibu kalian akan merasa senang dan puas. Habis itu, kalian bisa masak mi kalau stoknya masih ada di rumah. Wqwqwq.

BACA JUGA 10 Pilihan Rasa Mi Instan Paling Enak dari Pabrikan Indonesia dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: makanmasak mi instanmasakan ibu
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

bekal makan tupperware sekolah nasi lauk jajan siswa anak sma smp air minum mojok

Pergeseran Makna Bawa Bekal Makan dan Minum ke Sekolah yang Tidak Kita Sadari

4 Mei 2020
Bisikin Aa-nya dan Pesan Menu Rahasia Ini di Warmindo terminal mojok.co

Bisikin Aa-nya dan Pesan Menu Rahasia Ini di Warmindo

8 Januari 2021
10 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa dari Ngemrus hingga Nguntal Terminal Mojok

10 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa dari Ngemrus hingga Nguntal

17 Juni 2022
4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari Terminal Mojok.co

4 Kesalahan Saat Makan Tekwan yang Harus Dihindari

28 Februari 2022
Bohong Soal Rasa Masakan Pasangan Itu Cuma Jadi Bom Waktu terminal mojok.co

Bohong Soal Rasa Masakan Pasangan Itu Bakal Jadi Bom Waktu

5 November 2021
Nggak Habis Pikir Sama Orang yang Tidak Menghabiskan Makanan Hajatan terminal mojok.co

Program TV Makan-makan yang Nggak Bikin Saya Jadi Lapar

9 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.