Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Mas Gibran, kalau Anak SD dan SMP Belajar dan Bisa Coding, Lalu Selanjutnya Apa?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
12 November 2024
A A
Mas Gibran, kalau Anak SD dan SMP Belajar dan Bisa Coding, Lalu Selanjutnya Apa?

Mas Gibran, kalau Anak SD dan SMP Belajar dan Bisa Coding, Lalu Selanjutnya Apa?

Share on FacebookShare on Twitter

Gibran, wakil presiden Indonesia, berharap bahwa anak SD-SMP sudah bisa belajar bahasa pemrograman. Dalam rapat terakhir, Gibran menitipkan amanat kalau bisa pelajaran coding diterapkan dalam sekolah dasar dan menengah. Alasannya, untuk menyiapkan generasi emas 2045, sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Nah pertanyaannya, kalau udah bisa coding, terus apa?

Program pemerintah itu banyak yang niatnya bagus, banyak banget. Tapi, nggak ada output yang jelas. Abis itu suruh ngapain nggak ada yang tahu. Contoh terbaik ya, LPDP.

Tiap tahun, gegeran tentang LPDP itu selalu sama: awardee pulang vs menetap di luar negeri. Nganti silitmu dobolen debatnya akan begitu terus. Yang meminta pulang punya argumen yang solid, ya kau tak bisa seenak gitu pake uang pajak buat tiketmu cabut dari Indonesia dan nggak ngasih apa-apa. Yang bertahan di luar negeri juga punya argumen lumayan valid, lha kalau balik, emang industri siap? Kita bakal bermanfaat nggak?

Nah, gegeran LPDP itu dari dulu berulang karena yang punya hajat malah kagak ikut nimbrung. Pemerintah berhak nyuruh mereka pulang, tapi masalahnya, kalau pulang juga kagak diapa-apain tuh orang. Maksudnya ya, nggak diberi arahan kudu ke mana gitu lho. Tapi, kalau kurang tenaga ahli, pada nyalahin. Nah, ini nanti ya bakal kejadian di siswa-siswa yang disuruh belajar coding ini.

Betul, belajar coding itu nggak ada salahnya, nggak sama sekali. Tapi kalau berharap bisa coding lalu SDM tiba-tiba meningkat dan punya daya saing, sek kosek, ora sesederhana iku.

Yang kacau pendidikannya, tapi yang dipush belajar coding

Gibran, sebagai wakil presiden, harusnya tahu bahwa masalah kurangnya daya saing SDM itu bukan karena nggak bisa coding, tapi pendidikannya emang kacau. Yang harus diperbaiki itu kelewat banyak. Menurut saya bahkan Kemdikbud dan negara pada keseluruhan butuh setidaknya 10 memperbaiki pendidikan dari dasar. Bener-bener satu doang fokusnya, 10 tahun nggak cukup. karena ya kacau balau.

Mudahnya gini: kau tak akan bisa mencetak SDM bagus kalau mereka nggak dapat pendidikan yang proper dari awal. Itu pun tak menjamin SDM yang dicetak bakal berhasil. Variabelnya banyak banget. Jika pendidikan proper saja tak bisa menjamin, apalagi jika seadanya? Tambah remox.

Baca Juga:

5 Kebiasaan Feodal di Sekolah yang Tidak Disadari dan Harus Segera Dibasmi

3 Keunggulan Sekolah di Desa yang Jarang Disadari Orang

Melempar ide anak SD-SMP belajar coding itu bagus, wong coding itu bisa membentuk logika. Cuma, bukan waton dilempar terus berharap bagus. Yang harusnya dilakukan adalah dibenahi dulu semuanya, baru punya ide ngajari coding.

Bayangkan jika mereka harus diberi hal yang rumit padahal logika mereka masih belum terbentuk. Ya hasilnya malah membebani guru.

Benahin dari dasar banget

Selain itu, butuh infrastruktur pendidikan yang merata dulu agar siswa bisa belajar coding. Gini aja wes, berapa sekolah yang punya komputer yang memadai? Wis ngene wae, berapa sekolah yang punya monitor 20 inch? Dikit? Kandani og.

Kalau bisa memastikan tiap sekolah di Indonesia ini punya lab komputer mah nggak masalah. Lha wong tiap sekolah di Jawa aja belum tentu punya. Sekalipun punya, belum tentu komputernya proper. Yang proper pun yang bisa make cuman gurunya. Lha sama saja sami mawon, Bolo.

Saya tahu betul niat Gibran ini baik. Belajar coding itu bagus, nggak ada jeleknya dan memang sudah saatnya anak sekolah di dunia mengenal apa itu bahasa pemograman. Tapi, lagi-lagi, menapak tanah dan memandang realitas itu juga penting. Yang perlu diperbaiki dan lebih urgent jauh lebih banyak.

Misalnya, gaji guru honorer. Itu dulu aja. Bisa nggak? Jawabnya mah kita udah tahu lah ya.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kalau Ingin Belajar Coding doang, Nggak Usah Kuliah, Tutorial di YouTube Banyak!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2024 oleh

Tags: anak sekolahcodinggibranpelajaranprogrammingSDM
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak MOJOK.CO

Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak

19 Juli 2020
Kustini Sri Purnomo dan Parikan Jawa ‘Nandur Opo sing Dipangan, Mangan Opo sing Ditandur’ MOJOK.CO

Kustini Sri Purnomo dan Parikan Jawa ‘Nandur Opo sing Dipangan, Mangan Opo sing Ditandur’

10 Agustus 2020
Solo Kota yang Nyaman Banget, tapi Punya 3 Pekerjaan Rumah (Unsplash)

Solo: 3 Pekerjaan Rumah yang Wajib Diselesaikan Biar Kota Solo Tetap Nyaman

18 Juni 2023
Deretan Lagu Hits Anak Ekskul Dance Tahun 2010-an, Pernah Nge-mix Pakai Lagu Mana, nih_

Lagu Hits Anak Ekskul Dance Tahun 2010-an, Pernah Nge-mix Lagu yang Mana?

5 Oktober 2021
5 Kebiasaan Feodal di Sekolah yang Tidak Disadari dan Harus Segera Dibasmi

5 Kebiasaan Feodal di Sekolah yang Tidak Disadari dan Harus Segera Dibasmi

4 September 2025
Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid terminal mojok

Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid

30 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.