Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mari Mengenang 7 Acara Olahraga Favorit Generasi 2000-an

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
13 Juni 2020
A A
Tahun 2020 dan Saya Masih Menonton TV Tabung
Share on FacebookShare on Twitter

Pesatnya perkembangan media digital lambat laun mulai menggerus eksistensi media konvensional. Tahun 2017 silam Tabloid Bola harus berhenti cetak bersama kenangan para pembaca yang besar di era 80 hingga 2000-an. Begitu juga dengan anak generasi yang 2000-an dengan acara olahraga di televisi sebelum era digital. Media digital juga memaksa acara lama mengubah tampilan dengan media baru untuk tetap memiliki penggemar. Walau sebagian benar-benar mati ditinggal penggemar lama, sedangkan generasi baru lebih memilih media sosial. Yah paling tidak tetap eksis walau dikurangi porsi dan jam tayangnya.

Saya yang masa kecilnya tumbuh bersama siaran-siaran ini tahu betul bagaimana sarapan menyaksikan Terry Puteri, Dion Wiyoko, atau Asyifa Latief siaran. Lalu datang ke sekolah membawa bahan obrolan mulai dari bursa transfer pemain, highlight, hingga preview pertandingan. Atau hari Minggu nonton bareng teman-teman lalu membicarakannya saat bermain sepakbola di lapangan. Hal yang tidak bisa lagi anak sekarang lakukan. Selain sebagian terpaksa bungkus hingga jam tayang pindah tengah malam. Kalaupun tidak berubah jam tayang, anak sekarang juga lebih familiar dengan akun-akun seperti garudarevolution, plesbol, jokesbolaid, atau kepoball.

Oke, berikut acara-acara olahraga favorit anak 2000an.

Satu: Sport 7 (Trans 7)

Tayang perdana 15 tahun lalu, merupakan salah satu acara olahraga yang masih bertahan hingga sekarang. Acara pengawal pagi anak 2000-an tayang mulai dari pukul 6, bergeser hingga pukul 5 pagi, dan kini hanya tayang tengah malam. Bagi penggemar Sport 7 pasti tidak asing dengan lirik ini, “yeah, one two. Princess kneel before you, that’s what I said, now. Princes, princes who adore you” yah itulah soundtrack rubrik news flash salah satu segmen favorit pemirsa Sport 7.

Dua: Lensa Olahraga (ANTV)

Debut siaran 1993 silam lalu bungkus pada Juli 2017 setelah dipaksa tetap hidup dengan dileburkan acara lain. Tayang hampir bersamaan dengan Sport 7 dengan konsep yang hampir sama, tak heran karena Lensa Olahraga juga pernah di-relay TV 7 (Trans 7). Yang membedakan adalah durasinya yang pernah tayang 1 jam, anak sekolah pada masa itu tidak perlu terburu-buru mandi supaya tidak ketinggalan info olahraga.

Tiga: One Stop Football (Trans 7)

Khusus membahas sepakbola mancanegara dan konsisten tayang Sabtu-Miinggu siang sejak 2003, kita bisa sepakat bahwa OSF merupakan salah satu masterpiece acara bertema olahraga. Mulai dari segmennya seperti Goalie of The Week, Trivia Football, Midweek Drama UCL, Beauty of Serie-A dan biasanya ditutup dengan Extra Time. Narasi dan dramatisasi siaran OSF seolah membawa pemirsa larut ke dalam sepakbola yang penuh drama. 

Empat: Highlight Moto GP (Trans 7)

Tayang setiap weekend bersamaan dengan seri balapan Moto GP merupakan surganya para pecinta Moto GP di mana pada siaran lain Moto GP tidak mempunyai porsi yang besar untuk dibahas. Acara ini juga menjadi saksi drama Moto GP mulai dari tragedi Simoncelli, drama Rossi dengan Lorenzo dan Marq Marquez, dll.

Lima: Total Football (ANTV)

Tayang weekend membahas khusus sepakbola mancanegara, yang membedakan dengan OSF adalah siarannya yang terbilang ringan. Berbeda dengan OSF yang penuh dengan dramatisasi dalam tayangannya. Yang menjadi favorit dalam acara ini adalah kita seolah dibawa bertamasya dengan presenter yang membawa ke tempat seperti toko merchandise, kafe sepakbola, berkunjung ke rumah fans loyal, dsb.

Baca Juga:

Misteri Kondisi Cikgu Jasmi Setelah Lama Menghilang dan Tak Lagi Muncul dalam Serial “Upin Ipin”

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

Enam: Galeri Sepakbola Indonesia (Trans 7)

Membahas khusus sepakbola lokal biasanya tayang sehabis OSF. Diawali dengan highlight pertandingan liga lokal dan timnas lalu disuguhkan informasi menarik lainnya. Salah satu yang menarik dalam tayangannya adalah kelugasan dalam penyampaian informasi. Mulai dari kritik hingga pujian kepada stakeholder sepakbola nasional seolah pemirsa diajak ke dalam diskusi tentang persepakbolaan nasional.

Tujuh: Kampiun Sepakbola Nasional (ANTV)

Acara yang tayang sejak tahun 2000 ini tak jauh beda dengan GSI yang membahas khusus tentang sepakbola nasional. Salah satu segmen andalan dari Kampiun Sepakbola nasional adalah cuplikan ulang pertandingan lawas liga Indonesia seolah-olah pemirsa diajak bernostalgia.

Setiap generasi punya kenangan dengan caranya masing-masing, tak perlu membandingkan seolah paling asyik dan beruntung hidup di zamannya. Anak 2000-an yang pernah menikmati tayangan-tayangan di atas selamat bernostalgia. Salam olahraga!

BACA JUGA Musim Gowes sih Boleh Aja, tapi Jangan Menuh-Menuhin Jalan Juga kali! atau tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2020 oleh

Tags: acara olahragaacara tvSepakbola
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos terminal mojok.co

Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos

15 Mei 2021
acara tv indonesia tv swasta karakter acara karakter siaran mojok.co

Karakter Acara di 8 Stasiun TV Indonesia Saat Ini

18 Juni 2020
giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim

29 Oktober 2020
VINDES Tepok Bulu, Standar Baru Event Olahraga di Indonesia

VINDES Tepok Bulu, Standar Baru Event Olahraga di Indonesia

4 Juli 2022
Jejak Petualang Survival, Satu-satunya Acara Petualangan TV yang Bernilai

Jejak Petualang Survival, Satu-satunya Acara Petualangan TV yang Bernilai

30 Mei 2020
supporter sepakbola

Kultur Fanatisme Buta Sepakbola Kita yang Lebih Bar Bar dari Doktrin Agama

3 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.