Perhelatan sepak bola akbar di Eropa sedang berlangsung, sayangnya timnas Indonesia tidak berpartisipasi. Ya iyalah, wong Indonesia bukan negara Eropa. Kalau di Asia mungkin bisa diibaratkan Piala Asia, atau kalau di Asia Tenggara mirip-mirip kayak Piala AFF. Seperti yang kita tahu, timnas senior Indonesia hanya mentok di final saja mirip kayak Belanda. Setiap ke final saya selalu kecewa karena timnas hanya mampu bawa medali juara kedua. Walaupun begitu, kita patut bangga karena timnas Indonesia sudah memberikan yang terbaik.
Beberapa waktu lalu, timnas Indonesia sudah dipastikan tidak bisa lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Indonesia hanya mampu mendulang 1 poin dan berada di dasar klasemen grup F kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Bergabung dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand serta satu wakil dari Asia Tengah, yaitu Uni Emirat Arab. Indonesia hanya mampu memetik hasil positif saat menahan imbang Thailand 2-2. Setelahnya, Indonesia harus menerima dua kali kekalahan beruntun di pertandingan sisa. Kini, timnas Indonesia akan fokus ke babak kualifikasi Piala Asia.
Topik mengenai sepak bola adalah hal yang sangat sering saya dan kawan-kawan sejawat bicarakan di warung Pak Haji. Dulu sebelum corona menghadang, nonton bareng Liga Indonesia sudah menjadi makanan setiap minggunya. Persib Bandung adalah klub kesayangan kami. Kini euforia itu sudah semakin berkurang. Orang-orang sudah terbiasa streaming bola di Twitter atau di rumah masing-masing.
Kemarin kami menyempatkan untuk kembali berbincang mengenai sepak bola, khususnya Piala Eropa yang sedang berlangsung. Kami pun sempat menyinggung timnnas Indonesia yang gagal lolos kualifikasi Piala Dunia. Salah satu dari kami nyeletuk begini, “Gimana ya kalau timnas Indonesia lolos piala dunia?” Sontak kami kompak menjawab tidak mungkin. Mau lolos gimana, liga saja belum jalan. Level Indonesia masih di zona Asia Tenggara. Lawan Vietnam atau Thailand saja masih keteteran, gimana lolos ke Piala Dunia?
Namun alangkah menariknya juga kalau membayangkan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Ya meskipun kemungkinan itu ada walau harus menunggu… mungkin 3 edisi lagi kali, ya. Sebelum tidur saya sempat memikirkan gimana jadinya kalau timnas Indonesia suatu saat nanti bisa lolos Piala Dunia. Begini kira-kira bayangan saya.
#1 Ditetapkannya hari libur nasional
Setiap hari yang bersejarah pastinya akan ada tanda merah di kalender. Begitu pula kalau timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah setelah kemerdekaan. Pastinya Presiden Indonesia saat itu akan menjadikan hari di mana Indonesia lolos ke Piala Dunia menjadi hari libur nasional dan ditetapkan sebagai salah satu hari yang paling bersejarah bagi rakyat Indonesia. Yes, tanggal merah nambah satu.
#2 Masyarakat mendadak cinta sepak bola
Seperti halnya saat Piala AFF 2010 saat timnas Indonesia sedang garang-garangnya meskipun harus kalah di final, hampir semua kalangan menjadi peduli dengan sepak bola Indonesia. Irfan Bachdim, dkk. mampu membuat kaum hawa saat itu semakin kepincut dengan sepak bola. Apalagi kalau Indonesia lolos ke Piala Dunia, populasi masyarakat Indonesia yang cinta sepak bola akan semakin bertambah. Menonton timnas Indonesia sudah menjadi prioritas utama, Bung.
#3 Jersey timnas ludes terjual
Saat timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, pastinya akan ada idola-idola baru bagi masyarakat. Semua pemain dan pelatih akan dipuja-puja karena berhasil membawa nama sepak bola Indonesia ke kancah dunia. Jersey timnas dengan nama pemain idola pasti akan banyak diproduksi dan langsung ludes terjual. Hampir di setiap jalanan pasti akan baanyak ditemui masyarakat yang dengan bangganya memakai jersey timnas dengan nama pemain andalannya.
#4 Didirikannya posko nonton bareng di seluruh wilayah Indonesia
Lolosnya Indonesia ke Piala Dunia harus dirayakan serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia. Jangan sampai ada masyarakat yang terlewat pertandingan timnas—walau harus kalah sekali pun. Bermain di Piala Dunia saja sudah menjadi kebanggaan, lolos atau tidaknya ke fase selanjutnya itu hanyalah bonus. Maka, tiap wilayah Indonesia akan didirikan posko nobar plus tersedia prasmanan saat turun minum. Nobar sambil prasmanan, mantap.
#5 Setiap stasiun TV menayangkan pertandingan Indonesia secara gratis
Bagi yang tidak bisa nobar ke luar, masyarakat masih bisa menontonnya di rumah secara gratis tanpa harus berlangganan atau berbayar. Pemerintah sudah menanggung semuanya. Tidak boleh ada yang melewatkan pertandingan timnas, semuanya harus mendukung. Akan ada presensi di setiap pertandingan yang dilakoni timnas Indonesia. Kalau ada yang melewatkannya, akan dikenakan sanksi. Nggak, ding. Canda~
Nah, begitu kira-kira hasil bayangan saya. Ternyata ngehalu enak juga, ya. Dah, ah, mau tidur dulu.
BACA JUGA David Silva: Gelandang Underrated Kelas Dunia Pamit dari Liga Inggris dan tulisan Erfransdo lainnya.