Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Anies Baswedan: Amarah yang Tepat Sasaran dan Mewakili Keresahan Para Karyawan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
7 Juli 2021
A A
Anies Baswedan yang Marahnya Tepat Sasaran dan Mewakili Keresahan Para Karyawan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kali ini, saya setuju dengan Anies Baswedan.

Akhir-akhir ini, saya baru menyadari bahwa rumah berisi lengkap dengan anggota keluarga lainnya adalah sebaik-baiknya tempat untuk disinggahi. Bukan tanpa alasan. Tak terhitung sudah berapa banyak kabar duka sekaligus kurang menyenangkan, secara konsisten berseliweran di timeline. Tidak bisa tidak. Rasanya saya ikut sedih mengetahui kabar yang menjadi di luar kuasa kita sebagai manusia.

Kita boleh dan sah-sah saja menyalahkan Covid-19 sebagai biang keladinya. Namun, jangan lupa juga bahwa kebijakan pemerintah yang masih mencla-mencle dan belum satu suara untuk mencegah penyebaran wabah ini juga punya andil. Semoga saja permasalahan ini bisa segera ditangani secara serius oleh Bapak/Ibu dewan yang terhormat, beserta beberapa orang yang punya wewenang sebagai penentu kebijakan.

Itulah kenapa kebijakan seperti lockdown, PSBB, PPKM, atau apa pun istilahnya, perlu dimaksimalkan sebagai fondasi awal mencegah penyebaran virus yang semakin sulit terkendali. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, kebijakan PPKM yang baru-baru ini ditetapkan oleh pemerintah, harus bisa dimaksimalkan oleh seluruh perusahaan—khususnya perusahaan non-esensial—agar bisa menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawannya. Dan WFH, menjadi solusi sekaligus opsi yang sangat mungkin diterapkan selama pandemi atau penerapan kebijakan PPKM.

Namun, tentu saja selalu ada oknum yang menyepelekan sekaligus tidak mengindahkan kebijakan yang sudah dibuat oleh pihak berwenang. Mungkin, dalam alam bawah sadarnya, masih tertanam pemikiran bahwa, “Peraturan ada untuk dilanggar.”

Seperti yang baru-baru ini terjadi saat PPKM diterapkan. Sewaktu banyak kantor yang mewajibkan karyawannya untuk bekerja dari rumah sesuai imbauan pemerintah, ternyata masih ada perusahaan yang masih memberlakukan WFO (bekerja dari kantor) bagi para karyawannya. Hal tersebut diketahui oleh Anies Baswedan saat melakukan sidak dan didokumentasikan melalui Instastory akun Instagram-nya. Jelas saja, hal tersebut memantik marahnya Gubernur kesayangan warga Jakarta, Pak Anies Baswedan.

Tidak bisa tidak. Marahnya Anies Baswedan, bagi saya, sangat tepat sasaran dan bisa dijadikan bahan refleksi sekaligus pembelajaran bagi banyak perusahaan agar kejadian serupa tidak terulang. Apalagi setelah ditelusuri, perusahaan tersebut bukan bergerak di bidang kritikal/non-esensial. Rasa-rasanya, di situasi yang membagongkan ini, sudah cukup berpikir bahwa bisnis adalah segalanya. Sudah saatnya kesehatan, keselamatan, serta nasib karyawan diperhatikan. Bahkan, disadari atau tidak, tetap waras dan ada dalam kondisi baik-baik saja sudah menjadi sesuatu yang mewah saat ini.

BTW, sebagai karyawan, sebelum lupa karena terlalu banyak mengeluh sekaligus curhat, saya pengin menyampaikan terima kasih kepada Pak Anies. Lantaran blio sudah mewakili keresahan para karyawan ibu kota dan berbagai daerah lainnya. Sebab, saya cukup yakin, di luar sana masih ada oknum atau perusahaan yang masih saja bandel. Memberlakukan WFO bagi para karyawannya dan kurang peduli terhadap kondisi terkini.

Baca Juga:

5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Saya Jadi Karyawan MR DIY

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

Semoga saja, sidak seperti ini tetap bisa dilakukan secara berkala selama PPKM, Pak Anies. Agar bisa dicontoh juga oleh pihak berwenang di daerah lainnya. Mungkin Pak Anies bisa sekalian menyampaikan kepada para oknum pimpinan perusahaan yang bandel itu juga, bahwa kami—para karyawan—saat WFH itu betul-betul kerja, kok. Kalau memang diragukan atau terbukti mangkir, tinggal diberi teguran atau sanksi secara profesional. Gimana, sepakat kan, Pak Anies?

Saya juga sangat yakin, dari lubuk hati yang paling dalam, banyak karyawan yang rindu dianggap sebagai aset dan bukan sekadar keset oleh perusahaan, Pak. Sesekali—sering kali juga boleh, sih—kami ingin ditempatkan jauh di atas bisnis. Ya, gimana ya. Karyawan juga pengin gitu dianggap manusia secara utuh. Bukan hanya alat untuk mencapai goals perusahaan.

Imbauan Pak Anies tentang, “Jangan petinggi perusahaan WFH, sedangkan pekerjanya diminta masuk,” percaya atau tidak, betul-betul mewakili keresahaan karyawan di banyak perusahaan juga, Pak. Sebab, realitasnya, masih ada sebagian orang yang punya jabatan di perusahaan, meminta karyawannya masuk, padahal segala sesuatunya bisa dikerjakan di rumah secara virtual atau online. Kan agak nganu gimana, ya, Pak?

Maksud saya, jangan sampai kelakukan yang seperti itu membuat para karyawan berpikir bahwa mereka hanya dijadikan sebagai tumbal keganasan pandemi. Apalagi yang harus dipertimbangkan ketika kesehatan dan keselamatan karyawan ada di tengah ancaman?

Ingat, jika sampai sesuatu yang tidak diinginkan terjadi kepada kalian—para pekerja—perusahaan tinggal membuka lowongan pekerjaan dan merekrut karyawan baru. Sedangkan keluarga, akan merasa sedih dan sangat kehilangan. Setelahnya, paling-paling pihak perusahaan hanya sekadar membantu untuk pencairan BPJS. Eh, kok, ujung-ujungnya malah curhat juga, ya?

BACA JUGA Prestasi DKI Jakarta Soal Transportasi Itu Sebenarnya Hal yang Biasa dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2021 oleh

Tags: anies baswedanKaryawanPojok Tubir TerminalPPKM Daruratwfh
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina? terminal mojok.co

Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina?

7 Agustus 2021
nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

12 Maret 2020
Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya! terminal mojok.co

Bisa-bisanya, GTV Tampilkan Konten Pelecehan Seksual di Program Acaranya!

10 Juli 2021
Oversharing tentang Enaknya Kerja di Jepang Nggak Masalah, tapi Tolong Cerita Juga Bagian Nggak Enaknya

Oversharing tentang Enaknya Kerja di Jepang Nggak Masalah, tapi Tolong Cerita Juga Bagian Nggak Enaknya

9 Februari 2023
Baliho Sebagai Media Kampanye Sudah Usang, Berikut 5 Rekomendasi Penggantinya terminal mojok

Baliho Sebagai Media Kampanye Sudah Usang, Berikut 5 Rekomendasi Penggantinya

26 Juni 2021
anime pendek distribusi vaksin tidak secepat distribusi surat suara mojok

Surat Suara Bisa Sampai Pelosok, Distribusi Vaksin? Nanti Dulu

15 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.