Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Manchester United, eh, Penchester United Pantas Jadi Juara dari Jalur Penalti

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 Agustus 2020
A A
manchester united Liverpool MOJOK

manchester united Liverpool MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai fans Arsenal, saya mendukung penuh Manchester United atau yang kini sudah ganti nama jadi Penchester United untuk menjadi juara. Ini soal isu kedaerahan, Bung. Sama-sama dari Inggris, tentu saja kudu mendukung klub lain dari Inggris yang sedang berjuang menjadi juara dari jalur penalti.

Saya memang sering ngata-ngatain Manchester United di kompetisi lokal. Karena didirikan oleh komite wasit Liga Inggris jadi sudah jadi wajar kalau mereka mendapat “garansi” kemudahan dari para pengadil lapangan hijau. Ah, maaf, pengadil Penchester United. Poin ini perlu kita sepakati dulu sebelum beranjak ke analisis yang lebih serius.

“Wasite Emyu” adalah makian yang makin hari terdengar makin mesra saja. Tidak masalah. Saya rasa fans klub lain tidak perlu terlalu mempermasalahkannya. Lha wong fans Manchester United sudah menunjukkan diri kalau mereka nggak punya akhlak, aduh maaf keceplosan, maksudnya tidak masalah kalau jadi juara dari jalur penalti.

Lagian, tendangan penalti itu bukan dosa, bukan? Tendangan penalti adalah bagian indah dari sepak bola itu sendiri. Masak bagian penting dari sepak bola mau kamu benci. Ini penting untuk ditekankan karena Manchester United sadar bahwa tendangan penalti adalah cara menuju puncak gemilang cahaya.

Ini saya tidak sedang bercanda, ya. Ada sebuah analisis yang membedah bahwa Penchester United satu ini memang goblok betul memanfaatkan penguasaan bola. Padahal, Bruno Fernandes adalah pemain di Liga Inggris yang paling banyak “berusaha” membuat peluang dari setiap penguasaan.

Adalah Tom Worville, jurnalis The Athletic yang membuat analisis itu. Ringkasannya seperti ini: Bruno Fernandes mampu menggunakan 19 persen dari penguasaan bola Manchester United untuk dikreasikan menjadi sebuah segmen berbahaya bagi timnya. Artinya, Bruno Fernandes punya niat untuk mengkreasikan sesuatu, terlepas dari penalti.

Namun, sayangnya, usaha Bruno tidak bisa dimaksimalkan rekan-rekannya di Manchester United. Tercatat, Manchester United adalah salah satu tim dengan catatan pemanfaatan penguasaan bola paling rendah di Liga Inggris. Kalau sebuah segmen penting, misalnya usaha membuat peluang, gagal dimaksimalkan, tentu saja gol sulit terjadi.

Nah, oleh sebab itu, karena ketidakmampuan Manchester United memaksimalkan kreasi Bruno di lapangan tengah, pilihannya menjadi terbatas. Salah satu aspek yang bisa dimaksimalkan Manchester United adalah situasi bola mati.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Situasi bola mati ada banyak ragamnya. Mulai dari goal kick, lemparan ke dalam, tendangan pojok, tendangan bebas, sampai penalti. Tendangan penalti memang bukan perkara mudah di sepak bola level tinggi. Namun, penalti masih dianggap sebagai “jalur mudah” untuk bikin gol dari bola mati ketimbang, misalnya, lemparan ke dalam. Ingat, MU tidak punya Rory Delap, manusia sangit itu.

Nah, dari analisis yang dibuat The Athletic itu kita bisa memahami penderitaan United. Ketimbang susah payah mengkreasikan sebuah peluang dari open play, mencetak gol indah dari rangkaian 20 umpan, ya lebih gampang diving di dalam kotak penalti.

Apalagi Manchester United adalah klub kesayangan komite wasit seluruh dunia. Kombinasikan diving dengan pemain ke-12 bernama wasit, Manchester United atau Panchester United, akan mendapatkan cara “paling gampang” untuk bikin gol.

Akhir kata, kita harus memahami kalau beberapa klub punya kelemahan. Manchester United, misalnya, yang paling jago mengkreasikan kemelut dan penalti, ya kudu dimaklumi. Dihujat tipis-tipis tidak mengapa. Namun, jangan lupa untuk dukung Penchester United untuk jadi juara di kompetisi banyak-banyakan tendangan penalti, lewat jalur penalti.

BACA JUGA Milan Kalahkan Juventus, tapi Dapat Penalti, Milanisti Kecewa dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2020 oleh

Tags: liga europaliga inggrismanchester unitedpenalty fcpenchester united
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Simulasi Jika Pelatih MU Ikut Indonesian Idol, Master Chef, dan Ajang Cari Bakat Indonesia Lain

28 April 2020
cara main fantasy premier league bermain fpl mojok.co

3 Tips Penting Bermain FPL untuk Pemula

12 September 2020
arsenal mikel arteta liga inggris MOJOK.CO

Arsenal, Sebuah Tim dengan Kekuatan Spesial untuk Menyakiti Diri Sendiri

13 Juli 2020
Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung MOJOK.CO

Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung

10 Agustus 2020
Mumpung Gratis Selama PPKM, Berikut Rekomendasi Film Klasik Indonesia di Mola TV Terminal mojok.co

Dear Mola TV, Percuma Punya Konten Beragam kalau Gangguan pada Jam Prime Time

24 Oktober 2021
Feodalisme Pondok Pesantren Mirip Kontroversi di Liga Inggris (Unsplash)

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

18 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.