Belum ke Jogja rasanya kalau belum jalan-jalan ke Malioboro Jogja. Tempat wisata ikonik yang satu ini sudah begitu terkenal di kalangan wisatawan dalam negeri hingga mancanegara. Nggak heran jumlah pengunjung di kawasan pedestrian ini bisa mencapai jutaan orang setiap tahunnya.
Di Jalan sepanjang 2 kilometer itu wisatawan bisa menikmati bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur lawas khas Belanda. Di sana mereka juga bisa jajan berbagai macam kuliner dan pernak-pernik. Sekadar menikmati suasana kota sambil duduk-susuk di bangku yang tersedia atau naik andong juga bisa.
Di mata wisatawan, Malioboro Jogja mungkin selalu tampak indah dan menggugah untuk ditelusuri. Namun, di mata warga lokal seperti saya yang kerap sekali mengunjungi kawasan itu, Malioboro Jogja punya sisi lain. Kebetulan saya memang sering ke sana untuk lari pagi. Malioboro yang masih sepi dari aktivitas ekonomi dan pariwisata menyimpan sisi gelap yang jarang ditampilkan di hadapan wisatawan.
Malioboro Jogja jadi tempat buang sampah warga nggak bertanggung jawab
Masalah terbesar di Jogja belakangan ini nggak jauh-jauh dari pengelolaan sampah. Setelah kapasitas TPST Piyungan penuh, masyarakat kebingungan membuang sampahnya. Beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kemudian meninggalkan sampah itu di Malioboro. Tidak dengan menumpuknya di salah sudut jalan, mereka membuang sampah itu di tong-tong sampah yang tersebar di sepanjang Jalan Malioboro.
Saat lari pagi, saya lihat sendiri ada orang yang buang sampah sambil “menyamar” sebagai orang-orang yang sedang olahraga sepeda. Olahraga kok sambil bawa kresek besar, batin saya waktu itu. Setelahnya baru saya tahu, kresek itu dibuang ke tempat dalam tempat sampah di kawasan pedestrian.
Aksi tidak bertanggung jawab itu mungkin tidak membuat Malioboro tampak kotor. Namun, tetap saja, mereka memanfaatkan fasilitas publik tidak sebagaimana mestinya. Tempat sampah ini dikhususkan untuk pejalan kaki di kawasan Malioboro, bukan tempat sampah umum! Kalau hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak warga membuang sampah rumah tangga di sana.
Baca halaman selanjutnya: Tempat bermalam …